17
Fitrianingsih, 2013 Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Konstektual Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan menguji pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual terhadap peningkatan koneksi matematis siswa.
Karena dalam hal ini penulis bermaksud memberikan perlakuan terhadap dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang bertujuan
untuk melihat hubungan sebab akibat yang terjadi melalui pemanipulasian variabel bebas serta melihat perubahan yang terjadi para variabel terikatnya
maka dilakukan penelitian kuasi eksperimen. Seperti diungkapkan oleh Ruseffendi 1998 bahwa “penelitian eksperimen adalah penelitian yang
bertujuan untuk melihat sebab akibat yang kita lakukan terhadap variabel bebas, dan ki
ta lihat hasilnya pada variabel terikat”. Kelompok yang akan terlibat di dalam penelitian ini yaitu 2 kelompok eksperimen, kelompok kelas
eksperimen mendapat pembelanjaran dengan pendekatan kontekstual dan kelompok kelas biasa mendapat pembelajaran model konvensional.
Dengan demikian desain penelitiannya adalah sebagai berikut: A: O X O
A: O O Ket : A = Pemilihan sampel siswa yang dipilih secara acak kelas
O = Pretes atau postes X = Model pendekatan kontekstual
Pada desain ini, terlihat bahwa kedua kelompok masing-masing diberi pretes, dan setelah mendapatkan pembelajaran diukur dengan postes.
Perbedaan hasil anatara pretes dan postes diasumsikan merupakan efek dari kelas eksperimen dan kontrol.
Fitrianingsih, 2013 Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Konstektual Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap tahun akademik 20122013 pada SMPN 4 Bandung yang
terdiri dari sepuluh kelas. 2.
Sampel Penelitian Dari populasi tersebut akan diambil dua kelas secara acak. Hal ini
dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara lain siswa mendapat materi berdasar kurikulum yang sama, siswa diampu oleh guru yang sama,
siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Pada penelitian ini peneliti
diberikan 2 kelas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu 1 kelas sebagai kelas eksperimen yang dikenai pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual dan 1 kelas sebagai kelas kontrol yang dikenai pembelajaran konvensional.
C. Instrumen Penelitian