c. Panjang akar
Panjang  akar  dihitung  pada  akhir  penelitian.    Gambar  32  menunjukkan bahwa perlakuan media A2 dengan pemberian Rootone F menghasilkan rata-rata
akar  terpanjang  yaitu  6,84  cm  sedangkan  perlakuan  media  A2  tanpa  pemberian Rootone  F    menghasilkan  rata-rata  akar  terpendek  yaitu  2,03.    Akar  sekunder
terpanjang diperoleh pada media A3 dengan pemberian   Rootone F yaitu 2,04 cm, sedangkan akar terpendek diperoleh pada media A2 tanpa Rootone F yaitu 0,4 cm.
Hasil  sidik  ragam  Tabel  12  menunjukkan  bahwa  perlakuan  media berpengaruh  nyata  terhadap  panjang  akar  sekunder  dan  interaksi  MediaZPT
tidak  berbeda  nyata,  sedangkan  pemberian    ZPT    berpengaruh  nyata  terhadap panjang akar primer stek pasak bumi.
Gambar 32  Panjang akar stek yang terbentuk selama 20 minggu.
Hasil  pengujian  terhadap  media  tanam  menunjukkan  bahwa  pH  media yang digunakan masih dalam kisaran yang dianjurkan 6,6-7,1.  Media tanam A3
memiliki  kapasitas  tukar  kation,  kandungan  C,  N  dan  Zn  yag  lebih  tinggi dibandingkan  media  lain.    Hasil  analisis  media  tanam  secara  lengkap  dapat
disajikan pada Lampiran 4. Berdasarkan  hasil  pengamatan  dan  uji  Duncan  dapat  diketahui  bahwa
media  kombinasi  cocodust  dan  sekam  dengan  perbandingan  2:1  menghasilkan akar  sekunder  yang  lebih  panjang  jika  dibandingkan  dengan  media  lain.    Hal  ini
sesuai  dengan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  KOFFCO  bahwa  media tersebut merupakan media  paling ideal untuk produksi stek jenis dipterokarpa.
Pada  media  kombinasi  dengan  perbandingan  2:1,  akar  sekunder  yang dihasilkan  relatif  lebih  panjang,  hal  ini  dikarenakan  media  tersebut  lebih  lembab
daripada media lainnya.   Hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa jenis stek dengan media pasir, menghasilkan akar yang panjang, sedikit percabangan, kasar
dan rapuh.   Sedangkan kombinasi pasir dengan kompos menghasilkan akar yang lebih  berkembang,  banyak  cabang,  tipis  dan  lentur.    Perbedaan  sistem  perakaran
tersebut berhubungan dengan kelembaban media Hartman et al.  1997.
d. Jumlah akar