Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

5 film. Musik dibuat sedemikian rupa seolah-olah melambangkan waktu yang tidak pernah berhenti ataupun mundur kembali. Hal ini menarik minat peneliti karena musik film pada film fiksi memiliki kesulitan tersendiri dimana musik film tersebut harus dapat membuat sesuatu yang tidak nyata dalam film tersebut menjadi terasa, terdengar serta terlihat nyata. Peneliti akan menganalisis musik film pada film Paperman 2012 mulai dari bentuk musik serta struktur penyajian musik film pada film tersebut. Permasalahan ini sangat menarik untuk diteliti dengan judul, “ANALISIS MUSIK FILM PAPERMAN 2012.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Hawadi 2002: 107 Identifikasi adalah suatu prosedur yang dipilih dan yang cocok dengan ciri-ciri yang akan dicari dan selaras dengan program yang mau dikembangkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas terdapat beberapa permasalahan yang dapat diteliti. Permasalahan dalam Analisis Musik Film Paperman 2012 adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran musik terhadap film Paperman 2012? 2. Bagaimana dampak musik film terhadap film Paperman 2012? 3. Bagaimana analisis musik film Paperman 2012? 4. Bagaimana struktur penyajian musik film pada film Paperman 2012? 5. Mengapa film Paperman 2012 membutuhkan musik? 6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti, maka agar penelitian itu lebih terarah pada tujuan yang diharapkan, dalam hal ini penulis membuat pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini. Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi: tematopik, area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian sumber: belajarpsikologi.comcontoh-proposal-penelitian-terbaru. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi 2009:30 yang mengatakan bahwa: “Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaan yang jelas”. Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana analisis musik film Paperman 2012? 2. Bagaimana struktur penyajian musik film pada film Paperman 2012? 7

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas, hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani 2005:14, yang mengatakan bahwa: “Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan” Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “ Analisis musik film Paperman 2012?.

E. Tujuan Penelitian