METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

melaporkan bahwa rata- rata produksi buangan segar ternak ayam petelur adalah 0,06 kghariekor. Kotoran ayam terdiri dari sisa pakan dan serat selulosa yang tidak dicerna, mengandung protein, karbohidrat, lemak serta senyawa organik seperti karbon, nitrogen,sulfur akan menunjang nutrisi bagi mikroba untuk tumbuh pada kotoran ayam. Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk media tanam yaitu serbuk kayu sengon, bekatul, kapur, molase dan pupuk kandang ayam. Prosedur penelitian Hermanto 2000 media tanam jamur tiram putih dibuat dalam bentuk log, yang masing-masing log memiliki berat 1000 gram.Pertumbuhan jamur tiram memerlukan kondisi yang sterildengansuhu 25˚C - 30˚C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh pupuk kandang ayam pada media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih Pleurotus ostreatus.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada Agustus sampai Oktober 2013, didesa Sugihan Rt 21 Rw 05, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Metode Penelitian dengan menggunakan rancangan acak lengkap RAL 1 faktor yaitu pupuk kandang ayam 20 gram, 50gram, 60 gram dan tanpa pupuk kandang ayam. Dalam penelitian ini parameter yang diamati adalah pemenuhan miselium hari, jumlah tubuh buah helai dan berat segar tubuh buah jamur gram. Teknik pengumpulan data dengan percobaan langsung.Data diuji menggunakanuji statistik One-Way ANOVA α = 0,05. Analisis data dengan menggunakan program computer SPSS Statistic Product and Service Solution 17.0 for Windows

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian meliputi jumlah tubuh buah dan beratsegar basah tubuh buah sebagai berikut ini. 1. Laju Pertumb Pemenuh miselium me yaitu muncul Tabel 1.Rata – Perlakuan MA MA 1 MA 2 MA 3 Laju pertumbuh Laju pertumbu Dari tabe tiram Pleur selama 27,5 kandang aya tiram putih selama 31,6 pupuk kanda dilihat pada h Gambar P e rt u m b u h a n M is e li u m mbuhan Miselium nuhan miselium diamati sejak munculnya m memenuhi baglog. Salah satu indikator keberh culnya miselium. Disajikan dalam tabel 4.1 beri – rata laju pertumbuhan miselium jamur tiram Rata-rata Pemenuhan miselium hari Std. Deviasi 31,6 0,816 30 0,894 29,8 0,753 27,5 1,169 uhan misellium paling cepat buhan misellium paling lama abel 1. menunjukkan bahwa laju pertumbuhan m urotus ostreatus yang rata-rata paling cepa ,5 hari pada perlakuan MA 3 Dengan pena yam 60 gram Sedangkan laju pertumbuhan h Pleurotus ostreatus yang paling lama hari yang terdapat pada perlakuan MA Tan ndang ayam. Perbedaan laju pertumbuhan a histogram berikut ini: ar 4.1 Rerata laju pertumbuhan misellium berbagai 25 26 27 28 29 30 31 32 MA0 MA1 MA2 MA3 P e rt u m b u h a n M is e li u m M a k si m a l h a ri Media Perlakuan miselium sampai erhasilan inokulasi erikut ini. am putih asi n miselium jamur epat penuh adalah enambahan pupuk n miselium jamur lambat penuh anpa penambahan n miselium dapat ai perlakuan media rata-rata Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa perlakuan tanpapupuk kandang ayam rata-rata laju pertumbuhan miselium paling lamalambat penuh 31,6 hari pada perlakuan MA . Sedangkan pertumbuhan miselium paling cepat penuh pada perlakuan MA 3 penambahan pupuk kandang ayam 60 gram dengan rata-rata 27,5 hari. 2. Jumlah Tubuh Buah dan Berat Segar Tubuh Buah T abel 2 Rata-rata jumlah dan Berat segar tubuh buah Perlakuan Jumlah Tubuh Buah helai Berat Segar Tubuh Buah gram Panen 1 Panen 2 Panen 1 Panen 2 MA0 6,3 7 77,5 78,3 MA1 11,3 8,5 90 83,5 MA2 12,5 11,3 101,6 90 MA3 17 12,8 118,3 110 Jumlah tubuh buah dan berat basah tubuh buah paling sedikit Jumlah tubuh buah dan berat basah tubuh buah paling lama Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah tubuh buah buah jamur tiram putih putih saat panen yang paling tinggi pada perlakuan media tanam MA 3 pupuk kandang ayam 60 gram dengan jumlah rata-rata tubuh buah 17 helai panen 1 dan 12,8 helai panen 2. Sedangkan jumlah tubuh buah saat panen yang paling rendah adalah pada perlakuan media tanam MA tanpa pupuk kandang ayam dengan jumlah rata-rata tudung buah 6,3 helai panen 1 dan7 helai panen 2. Perbedaan jumlah tubuh buah pada setiap perlakuan saat panen dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Gamba Gamba penambahan p sedikit rata-ra media tanam panen jumlah panen 1 dan Dari ta tiram putih p tanam MA 3 p buah 118,3 gra tubuh buah sa tanam MA0 rata tubuh bua H a ri bar 4.2 Rerata jumlah tubuh buah panen 1 dan pan bar 4.2 diatas menunjukkan bahwa pada perlak n pupuk kandang ayam jumlah tubuh buah yan rata 7 helai panen 1 dan 6,3 helai panen m MA 3 pupuk kandang ayam 60 gram men ah tubuh buah yang paling tinggibanyak rat an 12,8 helai panen 2. i tabel 2.menunjukkan bahwa berat segar tubu putih saat panen yang paling tinggi pada p pupuk kandang ayam 60 gram dengan jumlah gram panen 1 dan 110 grampanen2. Sedang saat panen yang paling rendah adalah pada p tanpa penambahan pupuk kandang ayam deng uah 77,5 helai panen 1 dan 78,3 gram panen 5 10 15 20 MA0 MA1 MA2 MA3 H a ri Perlakuan anen 2 lakuan MA tanpa ang palingrendah nen 2. Perlakuan enunjukkan hasil rata-rata 17 helai ubuh buah jamur perlakuan media h rata-rata tudung angkan berat segar a perlakuan media ngan jumlah rata- en2. panen 1 panen 2 Perbed dapat diliha Gambar 4.3 Rata-rata b Gamb penambahan rendah rin 2.Perlakuan menunjukka rata 118,3 gr

D. PEMBAHAS

Dokumen yang terkait

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA CAMPURAN SERBUK GERGAJI Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon, Ampas Tebu Dan Arang Sekam.

0 2 15

PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN SERBUK GERGAJISENGON PADA MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Dan Serbuk Gergaji Sengon Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus ).

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Dan Serbuk Gergaji Sengon Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus ).

0 2 5

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 1 14

PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN BEKATUL SEBAGAI MEDIA TANAM Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) Dan Bekatul Sebagai Media Tanam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus )

0 2 17

PENGARUH PERENDAMAN DAN PENCUCIAN SEDIAAN MEDIA SERBUK GERGAJI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleorotus ostreatus L.).

1 3 7

Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam Ampas Tebu sebagai Substitusi Serbuk Gergaji

0 0 10

Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam Tongkol Jagung Sebagai Substitusi Serbuk Gergaji

0 0 7

Perbedaan Pengaruh Media Tanam Serbuk Gergaji dan Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

0 1 5

PENGARUH PENAMBAHAN BLOTONG DAN AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA SERBUK GERGAJI SENGON

0 0 12