Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Tahun 2015
14
Kabupaten, maka penetapan calon petani dan calon lahan CPCL oleh
Pemerintah Daerah KabupatenKota atau
Dinas Kabupaten
yang membidangi perkebunan;
f. Melakukan proses pengadaan barang,
benih dan atau saprodi lainnya untuk kegiatan Sosialisasi Penggunaan Benih
Kelapa Sawit
Unggul Bermutu
Bersertifikat sesuai ketentuan yang berlaku;
g. Menyusun
laporan kegiatan
Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit dan
menyampaikan laporan
perkembangan pelaksanaan kegiatan secara berkala triwulan dan tahunan
sesuai form yang telah ditetapkan kepada
Dinas Provinsi
yang membidangi perkebunan dan Direktur
Jenderal Perkebunan cq Direktur Tanaman Tahunan.
B. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana langsung kegiatan perluasan, pemeliharaan model-model peremajaan
dan sosialisasi penggunaan benih kelapa sawit unggul bermutu bersertifikat adalah
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Tahun 2015
15
petanikelompok tani terpilih yang telah ditetapkan melalui proses seleksi, dengan
mengacu Pedoman
Teknis, Petunjuk
Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang telah ditetapkan.
Dengan maksud agar penyelenggaraannya dapat berlangsung sesuai tertib teknis dan
administrasi sesuai
ketentuan, maka
pelaksanaan kegiatan
oleh petani
kelompok tani
dibawah bimbingan,
pendampingan dan koordinasi: 1.
Dinas KabupatenPropinsi setempat yang membidangi perkebunan sebagai
penanggung jawab kegiatan; 2.
Petugas Dinas KabupatenPropinsi yang membidangi perkebunan yang ditunjuk
untuk menangani administrasi kegiatan; 3.
Petugas unit fungsional terkait untuk konsultasi
kelancaran pelaksanaan
kegiatan; 4.
Petugas teknis yang ditunjuk untuk memberikan pembekalan ketrampilan,
bimbingan dan pendampingan teknis pelaksanaan;
5. Fasilitator
yang ditunjuk
untuk memberikan
pelatihan Sistem
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Tahun 2015
16
Kebersamaan Ekonomi. Dengan pertimbangan paket bantuan dari
sub-sektor perkebunan hanya benih kelapa sawit unggul bersertifikatsaprodiupah
kerja, serta pengawalan, sedangkan dana untuk
pengutuhan penyelenggaraan
diharapkan didukung dari berbagai sumber, maka kerjasama dan peran aktif dari
masing-masing pelaksana kegiatan sangat mendukung keberhasilan.
Organisasi pelaksanaan kegiatan lingkup unit fungsional pada semua tingkatan
mengacu pada ketentuan yang berlaku. Sedangkan organisasi pelaksanaan tingkat
kelompok tani diatur sesuai musyawarah kelompok.
C. Lokasi, Jenis dan Volume
Lokasi dan volume kegiatan pengembangan tanaman
kelapa sawit
perluasan, pemeliharaan model-model peremajaan
dan sosialisasi penggunaan benih kelapa sawit unggul bermutu bersertifikat tahun
2015 seperti pada lampiran.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Tahun 2015
17
D. Simpul Kritis