16
potensi bahaya hazard, identifikasi bahan pengganti alternatif gluten dan casein serta penyusunan kreasi model menu makanan PMT-AS Inklusi
c. Simulasi dan praktek penyiapan model PMT-AS Inklusi
d. Lomba dan pemilihan sekolah model PMT-AS
e. Pendampingan sekolah model, sekaligus sosialisasi program yang telah disusun
f. Diskusi pengembangan dan perbaikan.
Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program adalah mengidentifikasi peserta, mensosialisasikan kegiatan, menjadi tempat pelaksana kegiatan, mengidentifikasi sekolah
model, dan merancang bersama program pendampingan serta program kolaboratif dengan orang tua.
17
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Universitas Negeri Yogyakarta merupakan lembaga Pendidikan Tinggi yang mengemban tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan
Pengajaran; Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelaksanaan ketiga dharma tersebut secara sinergi dan berkesinambungan. Implementasi dharma ketiga yaitu
Pengabdian Kepada Masyarakat di UNY dapat berupa kerjasama dengan pihak luar lembaga atau kelompok masyarakat.
Tim pengabdi telah banyak melakukan kegiatan pengabdian sesuai bidang keahlian masing-masing. Program ini merupakan kolaborasi dan didukung oleh Laboratorium
Biologi Manusia Gizi FMIPA UNY serta Laboratorium Pendidikan Luar Biasa FIP UNY. Program ini selain merupakan aplikasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim
pengabdi, yaitu penelitian mengenai pendidikan inklusi di DIY dan pengaruh makanan terhadap anak. Pengabdian ini juga merupakan kelanjutan program pengabdian yang telah
dilaksanakan yaitu penyiapan menu makanan rendah gluten dan casein serta pengemasan jajan anak.
18
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM
Pelaksanaan kegiatan meliputi berbagai tahap yaitu tahap persiapan; seminar ceramah dan tanya jawab; workshop; simulasi dan praktek penyiapan model PMT-AS
Inklusi; lomba dan pemilihan sekolah model PMT-AS; pendampingan sekolah model, sekaligus sosialisasi serta diskusi pengembangan dan perbaikan program menu yang telah
disusun bersama forum orang tua. Persiapan kegiatan berupa perkenalan tim IbM, sosialisasi kegiatan dan koordinasi dengan mitra forum SD Inklusif DIY terkait
penentuan sekolah partisipan, waktu dan tempat pelaksanaan. Target peserta 40 orang yaitu 4 orang perwakilan masing-masing sekolah 10 SD, diutamakan guru kelas, guru
pendamping siswa berkebutuhan khusus, pengelola kantin dan perwakilan orang tua siswa komite sekolah. Tempat kegiatan rencana awal di salah satu SD inklusif yaitu SD Taman
Muda namun karena tidak ada kesesuaian waktu dan tempat antara dosen pengabdi, mitra dan pihak SD Taman Muda sehingga akhirnya kegiatan dilaksanakan di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Membludaknya animo mitra membuat mereka memohon tambahan peserta sehingga
akhirnya diundang peserta perwakilan dari 15 SD inklusif di DIY. Selain karena respon yang luar biasa akan program ini, sekaligus sebagai antisipasi jika ada sekolah yang tidak
dapat mengirimkan perwakilannya atau mengirimkan namun dibawah kuota peserta. Kegiatan pertama yaitu seminar dilakukan pada tanggal 19 Juli 2014 bertempat di
FMIPA UNY dihadiri oleh 50 peserta terdiri dari Guru Pendamping Khusus; guru pengelola gizi; pengelola kantin, dan orang tua ABK. Peserta berasal dari 15 sekolah yaitu
SDN Baleharjo Wonosari Gunung Kidul; SDN Karangmojo 2 Gunung Kidul; SDN Panjatan Gunung Kidul; SDN Gadingan Kulon Progo; SD Tumbuh 1; SD Tumbuh 2; SDN
Bangunrejo 2; SDN Kadipiro 1; SD Budi Mulia Dua; SD Taman Muda; SDN Giwangan; SDN Jambidan Bantul; SD Internasional Islamic School; SDN Karanganyar; dan SDN
Pakel. Seminar dimulai dengan ceramah dan tanya jawab oleh tim pengabdi mengenai
Implementasi Pendidikan Inklusif peran pendidik, orang tua, dan komponen lain disampaikan oleh Sukinah,M.Pd; dr. Kartika Ratna P,M.Biomed.Sc mengemukakan
tentang Asuhan Gizi Anak Berkebutuhan Khusus sedangkan Anna Rakhmawati, M.Si menyampaikan Aspek Sanitasi dan Higienitas Penyiapan Makanan. Sebelum dan sesudah