Peningkatan Potensi Ekonomi Wilayah Melalui Koridor Ekonomi

Garis Depan Konekivitas Global Indonesia Dalam rangka penguatan konekivitas nasional yang memperhaikan posisi geo-strategis regional dan global, perlu ditetapkan pintu gerbang konekivitas global yang memanfaatkan secara opimal keberadaan SLoC dan ALKI tersebut di atas sebagai modalitas utama percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Konsepsi tersebut akan menjadi tulang-punggung yang membentuk postur konekivitas nasional dan sekaligus diharapkan berfungsi menjadi instrumen pendorong dan penarik keseimbangan ekonomi wilayah, yang idak hanya dapat mendorong kegiatan ekonomi yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia, tetapi dapat juga menciptakan membangun kemandirian dan daya saing ekonomi nasional yang solid. ALKI-I ALKI-II SloC MAlACA ALKI-III ALKI-III B ALKI-III C Kerangka Strategis dan Kebijakan Penguatan Konekivitas Maksud dan tujuan Penguatan Konekivitas Nasional adalah sebagai berikut: 1. Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman, melalui inter-modal supply chains systems. 2. Memperluas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah belakangnya hinterland . Gambar 2.2: Konsep Gerbang Pelabuhan dan Bandar Udara Internasional di Masa Depan Bandar Udara Internasional Alternaif Pelabuhan Hub Internasional Pelabuhan Utama Internasional Sea Lane of Communicaion SLoC and ALKI Jalur Laut Nasional Primer Jalur Laut Nasional Sekunder Jalur Utama Darat Jalan danatau KA Pelabuhan Primer Masterplan P3EI Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI 34 Kuala Tanjung Bitung Makassar 3. Menyebarkan manfaat pembangunan secara luas pertumbuhan yang inklusif dan berkeadilan melalui peningkatan konekivitas dan pelayanan dasar ke daerah teringgal, terpencil dan perbatasan dalam rangka pemerataan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diintegrasikan beberapa komponen konekivitas yang saling berhubungan kedalam satu perencanaan terpadu. Beberapa komponen dimaksud merupakan pembentuk postur konekivitas secara nasional Gambar 2.3, yang melipui: a Sistem Logisik Nasional SISLOGNAS; b Sistem Transportasi Nasional SISTRANAS; c Pengembangan Wilayah RPJMN dan RTRWN; d Teknologi Informasi dan Komunikasi TIKICT. Rencana dari masing-masing komponen tersebut telah selesai disusun, namun dilakukan secara terpisah. Oleh karena itu, Penguatan Konekivitas Nasional berupaya untuk mengintegrasikan keempat komponen tersebut. Gambar 2.3: Komponen Konekivitas SISloGNAS SISTRANAS PENGEMBANGAN WILAYAH RPJMN dan RTRWN ICT 1. Migrasi Menuju Konvergensi 2. Pemerataan Akses dan Layanan

3. Pengembangan Jaringan

Broadband 4. Peningkatan Keamanan Jaringan Sistem Informasi 5. Integrasi Infrastruktur, Aplikasi Data Nasional 6. Peningkatan e-Literasi, Kemandirian Industri ICT Domesik dan SDM ICT Siap Pakai 7. Peningkatan Kemandirian Industri ICT Dalam Negeri 1. Penentuan Key Commodiies 2. Penguatan Jasa Logisik

3. Jaringan Infrastruktur

4. Peningkatan Kapasitas SDM 5. Peningkatan ICT 6. Harmonisasi Regulasi 7. Perlu Dewan Logisik Nasional 1. Peningkatan Ekonomi Lokal 2. Peningkatan Kapasitas SDM

3. Pengembangan Infrastruktur

4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 5. Peningkatan Akses Modal Kerja 6. Peningkatan Fasilitas Sosial Dasar 1. Keselamatan Transportasi 2. Pengusahaan Transportasi

3. Jaringan Transportasi

4. Peningkatan SDM dan Iptek 5. Pemeliharaan Kualitas Lingkungan Hidup 6. Penyediaan Dana Pembangunan 7. Peningkatan Administrasi Negara Komponen Pembentuk Postur Konekivitas Nasional Penguatan Konekivitas Nasional Dilakukan dengan Mengintegrasikan dan Mensinergikan Rencana Sislognas, Sistranas, Pengembangan Wilayah dan ICT Masterplan P3EI Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI 35 Hasil dari pengintegrasian keempat komponen konekivitas nasional tersebut kemudian dirumuskan visi konekivitas nasional yaitu ‘TERINTEGRASI SECARA LOKAL, TERHUBUNG SECARA GLOBAL LOCALLY INTEGRATED, GLOBALLY CONNECTED ’. Yang dimaksud Locally Integrated adalah pengintegrasian sistem konekivitas untuk mendukung perpindahan komoditas, yaitu barang, jasa, dan informasi secara efekif dan eisien dalam wilayah NKRI. Oleh karena itu, diperlukan integrasi simpul dan jaringan transportasi, pelayanan inter-moda tansportasi, komunikasi dan informasi serta logisik. Simpul-simpul transportasi pelabuhan, terminal, stasiun, depo, pusat distribusi dan kawasan pergudangan serta bandara perlu diintegrasikan dengan jaringan transportasi dan pelayanan sarana inter-moda transportasi yang terhubung secara eisien dan efekif. Jaringan komunikasi dan informasi juga perlu diintegrasikan untuk mendukung kelancaran arus informasi terutama untuk kegiatan perdagangan, keuangan dan kegiatan perekonomian lainnya berbasis elektronik. Selain itu, sistem tata kelola arus barang, arus informasi dan arus keuangan harus dapat dilakukan secara efekif dan eisien, tepat waktu, serta dapat dipantau melalui jaringan informasi dan komunikasi virtual mulai dari proses pengadaan, penyimpanan pergudangan, transportasi, distribusi, dan penghantaran barang sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu dan tempat yang dikehendaki produsen dan konsumen, mulai dari iik asal origin sampai dengan iik tujuan desinaion. Visi ini mencerminkan bahwa penguatan konekivitas nasional dapat menyatukan seluruh wilayah Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkeadilan serta dapat mendorong pemerataan antar daerah. Sedangkan yang dimaksud globally connected adalah sistem konekivitas nasional yang efekif dan eisien yang terhubung dan memiliki peran kompeiif dengan sistem konekivitas global melalui jaringan pintu internasional pada pelabuhan dan bandara internaional gatewayexchange termasuk fasilitas custom dan tradeindustry facilitaion. Efekivitas dan eisiensi sistem konekivitas nasional dan keterhubungannya dengan konekivitas global akan menjadi tujuan utama untuk mencapai visi tersebut. Gambar 2.4: Visi Konekivitas Nasional KERANGKA KERJA KoNEKTIVITAS NASIoNAl Pengembangan Wilayah RP JMN RTRWN SISTRANAS SISloGNAS ICT Konekivitas Nasional VISI Locally Integrated, Globally Connected Masterplan P3EI Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI 36