Membiasakan menulis dari apa yang dipikirkan Membiasakan menulis dari apa yang diimpikan

 Membaca membuat Anda punya bahan yang banyak untuk menuliskannya kembali

c. Membiasakan menulis dari apa yang dipikirkan

Menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan siswa dalam mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti oleh guru atau siswa lainnya.Buah pikiran itu dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan sampai gejolak kalbu siswa itu sendiri. Buah pikiran itu diungkapkan dan disampaikan kepada pihak lain dengan wahana berupa bahasa tulis, yakni bahasa yang tidak mempergunakan peralatan bunyi dan pendengaran melainkan berwujud berbagai tanda dan lambang yang harus dibaca. Kemampuan menulis tidak datang begitu saja, perlu adanya pengetahuan yang harus dikuasai dan dipahami siswa.Menulis memerlukan trik-trik atau kiat-kiat sehingga hasil tulisan sesuai dengan hasil tulisan yang dipersyaratkan. Untuk mencapai hasil tulisan yang maksimal perlu adanya proses pembelajaran yang menyenangkan. Menulis kan pada dasarnya hanya menyalin apa yang sedang anda pikirkan dan rasakan ke dalam simbol berupa huruf-huruf, membentuk kata yang bersusun menjadi kalimat untuk dipahami yang membaca. Sebaliknya, membaca adalah memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh si penulis menggunakan simbol yang sama. Dengan kombinasi menulis dan membaca maka terjadilah pertukaran pikiran dan perasaan dari orang ke orang.

d. Membiasakan menulis dari apa yang diimpikan

Membayangkan harus mengerjakan sebuah tulisan bukanlah hal yang menyenangkan untuk sebagian orang. Apalagi yang tidak terbiasa dengan aktivitas menulis, tentunya menjadi sebuah mimpi buruk yang menghantui. Dalam bayangan mereka, menulis merupakan rangkaian proses yang besar dan sangat panjang, mulai dari memikirkan ide, mengumpulkan fakta-fakta sampai menuangkannya dalam kalimat-kalimat. Jika demikian, jangankan untuk menulis, memikirkannya saja dapat membuat seperempat dari komposisi otak terasa begitu lelah. Alhasil, tak ada satu kalimatpun yang berhasil di selesaikan. Tapi tahukah anda, sebenarnya menulis tidaklah serumit yang seringkali dibayangkan oleh banyak orang yang gagal menulis. Menulis itu adalah sebuah proses yang sangat sederhana, bahkan menyenangkan. Syaratnya,pertama; jangan biarkan otak anda dibodohi oleh perasaan malas dan sugesti bahwa menulis itu sulit. kedua; cobalah menulis dari hal-hal yang paling kecil dan dekat dengan kehidupan. Ketiga; Menulislah dengan hati. Tulis apa saja yang sedang anda rasakan, mungkin lebih tepat seperti sebuah buku harian. Jangan pedulikan dulu kaidah-kaidah yang membuat kepala mumet dengan aturan-aturan baku, tapi biarkan ide itu menjalar dengan perlahan dan santai, hingga dengan sendirinya membuat jemari menari indah diatas keyboard.

e. Membiasakan menulis dari apa yang direnungkan