Kapan kebijakan GWM dalam Rupiah diberlakukan? Mengapa dibedakan masa transisi GMW Primer dan GWM LDR ?

2 - Untuk bank yang memiliki LDR lebih tinggi dari batas atas target LDR dan memiliki CAR di bawah 14 dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,2 dari DPK rupiah untuk setiap 1 kelebihan LDR. - Untuk bank yang memiliki LDR lebih dari batas atas target LDR namun memiliki CAR 14 atau lebih tidak dikenakan tambahan GWM. • Target LDR dan parameter disinsentif sebagaimana dimaksud di atas akan dievaluasi oleh Bank Indonesia sewaktu-waktu diperlukan. 3. Kapan kebijakan GWM dalam Rupiah diberlakukan? a. Penyesuaian GWM Primer mulai berlaku sejak 1 November 2010, atau dengan masa transisi sekitar 2 bulan. b. GWM Sekunder sebesar 2,5 DPK tetap berlaku. c. Penerapan GWM LDR mulai berlaku sejak 1 Maret 2011, atau dengan masa transisi 6 bulan. 4. Mengapa dibedakan masa transisi GMW Primer dan GWM LDR ? a. GWM Primer diberikan masa transisi sekitar 2 bulan untuk memberikan waktu bagi bank menyesuaikan portofolio likuiditasnya. Saat ini kondisi likuiditas bank ditandai oleh permintaan likuiditas yang tinggi di periode lebaran. Seiring dengan berakhirnya perayaan Ramadhan dan Lebaran, likuiditas perbankan akan kembali normal. Di samping itu, likuiditas perbankan akan semakin meningkat sejalan dengan ekspansi Rekening Pemerintah yang tinggi di triwulan IV. b. Masa transisi untuk GWM LDR 6 bulan atau lebih lama dibandingkan GWM Primer ditujukan agar bank mampu melakukan penyesuaian ALMA Asset Liability Management untuk memenuhi ketentuan GWM. 5. Apakah kebijakan peningkatan GWM Primer bertentangan kebijakan GWM LDR dan upaya mendorong ekspansi kredit ? a. Dalam kondisi saat ini, kedua kebijakan GWM tidak saling bertentangan, namun justru secara bersama-sama dapat memperkuat stabilitas moneter dan stabilitas sektor keuangan. 3 b. Penyesuaian GWM Primer akan berdampak pada penyerapan sebagian ekses likuiditas perbankan yang belum terserap di sektor riil yang selama ini ditempatkan dalam instrumen moneter seperti SBI. c. Seiring dengan tingginya ekses likuiditas yang dimiliki oleh perbankan, penyesuaian GWM Primer tersebut diperkirakan tidak akan mengganggu ekspansi kredit perbankan. d. Sementara itu, penerapan GWM LDR bertujuan agar bank mengoptimalkan penyaluran kreditnya kepada sektor riil namun dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian. 6. Bagaimana perkiraan dampak kebijakan GWM dalam Rupiah terhadap suku bunga kredit perbankan? a. Dampak kebijakan GWM terhadap base lending rate BLR atau suku bunga dasar kredit SBDK relatif minimal. b. Berdasarkan pengamatan, pada perubahan kebijakan GWM sebelumnya tahun 2004 s.d 2008 perubahan GWM tidak selalu direspon searah. Bahkan, pelonggaran GWM tahun 2008 tidak diikuti oleh penurunan suku bunga. Hal ini juga terkait dengan tingginya ekses likuiditas perbankan. c. Spread antara suku bunga simpanan dan kredit saat ini masih tinggi sekitar 5 s.d 8. 7. Apa perbedaan antara GWM LDR ini dengan GWM LDR sebelumnya Oktober 2008 ?