KONSEP DAN DEFINISI METODOLOGI

- 9 - survei ini. Mengingat informasi yang akan diperoleh dalam survei ini adalah berat hidup, berat karkas dan berat produk ikutan maka diperlukan alat timbangan yang akurat untuk keperluan survei ini timbangan digital. Metode penarikan contoh RPUPedagangPerusahaanRumah Tangga UsahaPeternak menggunakan purposive sampling. Sedangkan untuk pemilihan sampel ternak unggas dan aneka ternak menggunakan metode simple random sampling.

2.4. KUESIONER YANG DIGUNAKAN

Jenis dokumen yang digunakan dalam kegiatan meliputi : a. Daftar SKK16-L adalah daftar nama peternakperusahaan ternakkelompok ternak di wilayah survei kabupatenkota. Daftar SKK16-L dibagi berdasarkan jenis ternak, yaitu: ayam burasayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging, itikbebek, itik manila, burung puyuh, dan kelinci. b. Daftar SKK16-DP adalah daftar sampel peternakperusahaan ternakkelompok ternak yang terpilih yang diambil dari daftar SKK16-L. Daftar SKK16-DP ini merupakan daftar seluruh sampel rumah tangga usahaperusahaanpeternakkelompok ternak terpilih. c. Daftar SKK16-S adalah daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai ternak sebelum ante mortem dan sesudah dipotong post mortem, antara lain berat hidup, berat karkas, berat jeroan,berat kepala dan leher, berat kaki, dan lain – lain. - 10 - 2.5. PENYUSUNAN KERANGKA SAMPEL DAN ALOKASI SAMPEL Kerangka sampel yang digunakan pada survei ini meliputi kerangka contoh untuk pemilihan Rumah Tangga UsahaPerusahaanKelompok Ternak, merupakan daftar nama Rumah Tangga UsahaPerusahaanKelompok Ternak yang ada di kabupatenkota terpilih. Pada masing-masing wilayah sampel yang terpilih, akan diambil secara acak antara 30 - 60 ekor unggas dan aneka ternak sebagai sampel, untuk selanjutnya ditimbang berat hidup dan berat karkas setelah pemotongan. Sehingga total sampel dari 4 provinsi terpilih sebanyak 320 ekor unggas dan aneka ternak. Lihat keterangan gambar 1. - 11 - Gambar 1. Penyusunan Kerangka Sampel Provinsi: Jawa Timur Kalsel Sulsel NTB Pilih 2 KabupatenKota Survei n sampel unggasaneka ternak Listing Peternak Perusahaan Ruta UsahaKelompok ternak Pilih Kecamatan Potensi Survei n sampel unggasaneka ternak Survei n sampel unggasaneka ternak Pilih Kecamatan Potensi Pilih Kecamatan Potensi Listing Peternak Perusahaan Ruta UsahaKelompok ternak Listing Peternak Perusahaan Ruta UsahaKelompok ternak - 12 - 2.6. TAHAPAN PENARIKAN SAMPEL Tahapan penarikan sampel yang dilakukan adalah: 1. Tahap pertama, memilih kecamatan sampel dari kabupaten terpilih secara purposive. 2. Tahap kedua, memilih Rumah Tangga UsahaPerusahaanKelompok Ternak yang mengusahakan unggas dan aneka ternak. 3. Tahap ketiga, memilih sampel unggas atau aneka ternak secara acak sampai memenuhi target sampel yang ditetapkan.

2.7. PENCACAHAN

Pencacahan dilakukan melalui penimbangan terhadap sampel ternak sebelum ante mortem dan sesudah dilakukan pemotongan post mortem. Penimbangan sebelum pemotongan bertujuan untuk memperoleh berat hidup ternak, sedangkan penimbangan sesudah pemotongan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh berat produk utama ternak yaitu karkas dan berat produk ikutannya kulit basah, jeroan, kepala, kaki bawah, dan ekor. Pelaksanaan pencacahan oleh petugas pencacah dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan dan dilakukan di tempat pemotongan ternak. Setiap pencacahan dilaksanakan dan diawasi oleh petugas pusatprovinsi kabupatenkota.