- 12 - 2.6.
TAHAPAN PENARIKAN SAMPEL
Tahapan penarikan sampel yang dilakukan adalah: 1.
Tahap pertama, memilih kecamatan sampel dari kabupaten terpilih secara purposive.
2. Tahap kedua, memilih Rumah Tangga UsahaPerusahaanKelompok
Ternak yang mengusahakan unggas dan aneka ternak. 3.
Tahap ketiga, memilih sampel unggas atau aneka ternak secara acak sampai memenuhi target sampel yang ditetapkan.
2.7. PENCACAHAN
Pencacahan dilakukan melalui penimbangan terhadap sampel ternak sebelum ante mortem dan sesudah dilakukan pemotongan
post mortem. Penimbangan sebelum pemotongan bertujuan untuk memperoleh berat hidup ternak, sedangkan penimbangan sesudah
pemotongan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh berat produk utama ternak yaitu karkas dan berat produk ikutannya kulit basah,
jeroan, kepala, kaki bawah, dan ekor. Pelaksanaan pencacahan oleh petugas pencacah dengan
menggunakan kuesioner yang telah disiapkan dan dilakukan di tempat pemotongan ternak. Setiap pencacahan dilaksanakan dan diawasi oleh
petugas pusatprovinsi kabupatenkota.
- 13 - 2.8.
ANALISIS DAN PEMODELAN
Data yang telah dikumpulkan melalui kegiatan survei ini, selanjutnya akan dianalisis dengan berbagai metode, diantaranya :
1 Membuat analisis deskriptif jenis ternak, umur, jenis kelamin,
varietas, berat hidup ternak, berat karkas, berat jeroan, berat kepala, dan berat kaki bawah.
2 Membuat model pendugaan berat karkas.
Perhitungan dan model pendugaan berat karkas :
a. Menghitung Parameter Karkas
Analisis yang dilakukan pada kegiatan survei ini adalah menghitung rata-rata parameter karkas, dengan model matematika sebagai
berikut:
i n
j ij
ij i
n L
C μ
1
100
dengan: µ
i
= rata-rata parameter karkas ternak i C
ij
= berat karkas ternak i sampel ke-j kg L
ij
= berat hidup ternak i sampel ke-j kg n
i
= banyaknya sampel ternak i i
= jenis ternak 1, 2, ..., 7 j
= sampel ternak 1, 2, ..., n
- 14 -
b. Model Pendugaan Berat Karkas
Pendugaan berat karkas berdasarkan berat hidup dapat dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda rumus:
4 3
2 1
2 1
ˆ gD
fD eD
dD cX
bX a
Y dengan:
Yˆ = berat karkas kg
X
1
= berat hidup kg X2
= umur ternak minggu D1
= dummy jenis kelamin ternak D2
= dummy varietas ternak unggullokal D3
= dummy lokasi JawaLuar Jawa D4
= dummy skala usaha Rumah TanggaPerusahaan
a = konstanta
b, c, d, e, f, g = koefisien regresi ε
= errorresidu
- 15 -
BAB 3 ORGANISASI LAPANG
3.1. PETUGAS LAPANG
Petugas lapang yang terlibat dalam Survei Karkas Unggas dan Aneka Ternak meliputi :
a. Petugas listing adalah petugas DinasLembaga yang membidangi
fungsi Peternakan dan Kesahatan Hewan kabupatenkota di masing-masing wilayah survei.
b. Petugas penarikan sampel adalah atasan petugas listing di
kabupaten yang melakukan penarikan sampel. c.
Petugas pencacah adalah petugas pusatprovinsikabupaten yang melakukan wawancarapencatatan di RPUPerusahaanRumah
Tangga UsahaKelompok Peternak.
3.2. PETUGAS LISTING
a. Melakukan pendaftaran PerusahaanRumah Tangga UsahaPeternak
Kelompok Peternak dengan menggunakan Daftar SKK16-L di kecamatan terpilih.
b. Menyerahkan hasil listing kepada pengawaspemeriksa.
3.3. PETUGAS PENARIKAN SAMPEL
a. Mengawasi pelaksanaan listing dan pencacahan.
b. Memilih
sampel PerusahaanRumah
Tangga UsahaPeternakKelompok Ternak dengan menggunakan Daftar
SKK16-L. c.
Menyalin sampel terpilih menggunakan Daftar SKK16-DP.
- 16 -
d. Memeriksa kelengkapan dokumen dan kewajaran isian.
e. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
3.4. PETUGAS PENCACAH
a. Melakukan pencacahan terhadap PerusahaanRumah Tangga
UsahaPeternakKelompok Ternak berdasarkan Daftar SKK16-DP dengan menggunakan Daftar SKK16-S.
b. Mengedit hasil pencacahan untuk meyakinkan bahwa tidak ada
pertanyaan yang terlewat atau isian yang salah. c.
Memperbaiki isian hasil pencacahan yang masih salah atau kurang lengkap.
d. Melaksanakan pencacahan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan. e.
Menyelesaikan pencacahan sesuai dengan target sampel yang telah ditetapkan.
f. Menandatangani dokumen hasil pencacahan yang telah lengkap.
g. Menyerahkan dokumen kepada pemeriksapengawas.