RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP TAHUN PELAJARAN 2013  2014
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Teknik Listrik Dasar Otomotif
Kode :
Kelas  Semester : X I
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati  dan  mengamalkan  perilaku  jujur,  disiplin,
tanggung  jawab,  peduli  gotong  royong,  kerjasama,  toleran, damai,  santun,  responsif,  dan  proaktif  menunjukkan  sikap
sebagai  bagian dari solusi  atas berbagai  permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta  dalam  menempatkan  diri  sebagai  cerminan  bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami  menerapkan  ,  dan  menganalisis  pengetahuan
faktual,  simbol-simbol  kelistrikan  ,  dan  mental  kognitif berdasarkan  rasa  ingin  tahunya  tentang  ilmu  pengetahuan  ,
teknologi  sistem  rem  abs,  seni,  budaya,  dan  humaniora, dalam  wawasan  kemanusiaan  kebangsaanm  kenegaraan  dan
peradab  terkait  penyebab  fenomena  dan  kejadian  dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
Kompetensi Dasar : Rangkaian Seri Paralel
Indikator :
1 Menjelaskan konsep rangkaian seri dan paralel
2 Merangkai rangkaian seri dan paralel
3 Melakukan pengukuran pada rangkaian dengan menggunakan alat uut
A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir kegiatan belajar, Peserta didik memiliki kemampuan :
1. Mengetahui konsep rangkaian seri dan paralel setelah mendapatkan penjelasan guru selama
2.  Menghitung  nilai  tahanan,  tegangan  ,  dan  arus  secara  teoritis  berdasarkan hukum Ohm
3. Mampu membaca skala pada mulitmeter dalam pengukuran di dalam rangkaian denagn  menggunakan  alat  ukur  yang  sesuai  setelah  melaksanakan  pembelajran
teoritis selama 2x 45  menit
B. Materi Pembelajaran
  Hukum Kirchoff   Membaca multimeter
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Media Pembelajaran
1. Power Point 2. LCD Proyektor
E. Sumber Bahan
1.  Budi  Purwanto.  2008.  Dasar-dasar  Fisika  Kejuruan.  Solo  :  PT  Tiga Serangkai
2.  Tim  Toyota  Motor  1995.  Basic  Electricity.  Jakarta  :  PT.  Toyota –  Astra
Motor.
V. Skenario Pembelajaran
E. KEGIATAN AWAL 60 menit
1 Berdoa dan tadarus 15 menit
2 Presensi siswa
5 menit 3
Mengkondisikan siswa 5 menit
4 Memberikan motivasi dan menekankan kepada siswa untuk mengamalkan
sikap  5 menit 5
Apersepsi  :  Mengkaitkan  materi  yang  akan  dipelajari  dengan  kehidupan sehari-hari disertai pretest 5 menit
F. KEGIATAN INTI  150 menit
Eksplorasi :
1 Guru menjelaskan dan mereview kembali tentang besaran listrik
2 Guru  menyuruh  siswa  mencari  tahu  sendiri  tentang  hukum  Ohm  dan
penerapannya di Internet 3
Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa tentang hasil mencari tahu.
Elaborasi     :
4 Guru melemparkan pertanyaan sebagai bahan diskusi untuk menjawab
5 Guru  melemparkan pertanyaan kepada siswa
Konfirmasi
6 Guru mengkonfirmasi terkait hasil diskusi siswa tentang hukum kirchoff
7 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami
8 Guru melalnjutkan materi tentang hukum Kirchoff
9 Guru memutarkan video media pembelajaran interaktif tentang pembacaan
multimeter untuk  menarik belajar siswa G.
KEGIATAN AKHIR 30 menit 1
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang dipelajari 2
Guru mengulas materi yang dipelajari dari awal sampai akhir pelajaran 3
Guru memberikan Evaluasi dari materi yang dipelajari 4
Guru  memberikan  tugas  kepada  siswa  untuk  mencatat  pekerjaan  rumah yang diberikan kepada siswa.
5 Menutup pelajaran dengan berdoa
VI. PENILAIAN
1. Tes  ulasan materi         : tes tertulis
2. Penilaian Sikap  dan Kepribadian
VII. Lembar Penilaian Sikap Siswa
No  Nama Siswa Kedisiplinan   Proaktif   Toleransi
Jumlah Skor
1  Adang Aji Setiawan 2  Aditya Pangestu
3  Akhmad Muzakki 4  Amin Dwi Rahmanto
5  Andi Tri Prasetya 6  Anggi Fanny Rahmadhan
7  Arafi Noer Ramadhan 8  Bagas Setyawan
9  Budi Setyawan 10  Decky Nur Putra
11  Deva Hidayanto 12  Dimas Tofat Sahari
13  Faisal Taufiq 14  Fian Danu Nur Rohmat
15  Ganang Nugroho Riatmojo 16  Hastaji Dwi  N
17  Irwanto Dwi Saputro 18  Julian Yoga Permanan
19  Maulanan Agung P 20  Muhammad Damai Mandiri
21  Muhammad Anang Saputro 22  Muhammad Hardan Nur
23  Muhammad Saddam Husein 24  Noor Rahmad Hiddayatulloh
25  Raka Asrialdi 26  Rivan Dwi Kurniawan
27  Rizqy Dhuhal Falah 28  Ryan Wahyu A
29  Slamet Ali Nasuha 30  Ulul Azmi
31 Yansen Richo Nevi
Aldiansyah 32  Zulfahmi Nur Rochman
b Tes Tertulis
1. Bagaimana cara pengukuran arus pada rangkaian paralel?
2.  Jika  tahanan  lampu  1  sebesar3Ohm  dan  tahanann  pada  lampu  2  sebesar  6 Ohm dirangkai  secara paralel , berapa arus  yang bekerja pada lampu 1   dan 2
apabila tegangannya sebesar12 V?
Kunci Jawaban
1. Pengukuran Arus pada rangkaian paralel yaitu dengan melakukan
pengukuran pada masing-masing cabang rangkaian, karena arus yang mengalir pada rangkaian paralel tidak sama , menyesuaikan dengan tahanan
yang ada pada rangkaian. Skor 10
2.   Diketahui : Tahanan Lampu 1= 3 Ohm Tahanan Lampu 2 = 6 Ohm
Tegangan = 12 V
Skor  5
Jawab   :  V= I. R I =VR
I= 12 Rp
Rp=  3x 6 3+6 Rp= 2 Ohm
Skor 5 I= 12 2
I=  6A Skor 5
Arus yang melewati masing-masing lampu I total = I1+I2
I.R1+I. R2=  6 3 I1+6 I2= 6
I1= 2 A I2= 4 A
Skor 10
Nilai  : Jumlah Nilai 1+2  4 = 10
Lampriran Materi Ajar
1. Pengertian rangkaian Seri
Suatu  rangkaian  lengkap  terdiri  dari  suplai  tenaga,  pelindung sirkuit,  beban,  beberapa  pengontrol,  dan  jalur.  Saat  sebuah  conductor
menghubungkan  seluruh  komponen    pendukung  keujung,  hasilnya  disebut dengan rangkaian seri. Bila beberapa battery dihubungkan satu sama secara
seri  ujung  ke  ujung,  jumlah  total  tegangan  yang  keluar  adalah  hasil  dari penambahan  antara  battery2  tersebut.  Meskipun  rangkaian  ini  memberikan
tegangan yang lebih besar, kapasitas gabungan mereka untuk mensuplai arus
adalah sama seperti pada satu  battery tunggal.
Hal  inilah  yang  menyebabkan  rangkaian  listrik  seri  dapat  menghemat  biaya
digunakan  sedikit  kabel  penghubung.  Selain  memiliki  kelebihan,  rangkaian listrik  seri  juga  memiliki  suatu  kelemahan,  yaitu  jika  salah  satu  komponen
dicabut  atau  rusak,  maka  komponen  yang  lain  tidak  akan  berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input
dari  lampu  satu  akan  datang  dari  output  lampu  yang  lain.  Jika  salah  satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain akan ikut padam.
2. Pengertian Rangkaian Paralel
Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan  susunan  seri.  Adapun  kelebihannya  adalah  jika  salah  satu
komponen  dicabut  atau  rusak,  maka  komponen  yang  lain  tetap  berfungsi sebagaimana  mestinya.  Misal  tiga  buah  lampu  tersusun  paralel,  lampu  juga
bisa  diumpamakan  tahanan,  jika  salah  satu  lampu  dicabut  atau  rusak,  maka lampu yang lain tidak akan ikut mati begitu juga pada tahanan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP TAHUN PELAJARAN 2013  2014
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Teknik Listrik Dasar Otomotif
Kode :
Kelas  Semester : X I
Pertemuan Ke- : 4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Kompetensi Inti :
1. Menghayati  dan  mengamalkan  ajaran  agama  yang
dianutnya 2.
Menghayati  dan  mengamalkan  perilaku  jujur,  disiplin, tanggung  jawab,  peduli  gotong  royong,  kerjasama,
toleran,  damai,  santun,  responsif,  dan  proaktif menunjukkan  sikap  sebagai  bagian  dari  solusi  atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
3. dan  alam  serta  dalam  menempatkan  diri  sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 4.
Memahami menerapkan
, dan
menganalisis pengetahuan  faktual,  simbol-simbol  kelistrikan  ,  dan
mental  kognitif  berdasarkan  rasa  ingin  tahunya  tentang ilmu  pengetahuan  ,  teknologi  sistem  rem  abs,  seni,
budaya,  dan  humaniora,  dalam  wawasan  kemanusiaan kebangsaanm kenegaraan dan peradab terkait penyebab
fenomena  dan  kejadian  dalam  bidang  kerja  yang spesifik untuk memecahkan
Kompetensi Dasar :  Pengukuran Arus, Tahanan, tegangan
Indikator :
1 Menggunakan multimeter dengan tepat
2 Melakukan pembacaan multimeter