Model Pengembangan Kurikulum KAJIAN TEORITIK

Perencanaan pembelajaran selanjutnya dituangkan dalam model pembelajaran instructional design. Desain pembelajaran diperoleh dari sebuah proses sebelumnya yang terpisah, mereka adalah perencanaan dan desain pembelajaran. Tiap proses didalamnya mengandung sejumlah kegiatan,misalnya tentang identifikasi hasil belajar, alat penilaian dan strategi pembelajaran yang digunakan. Tentunya dalam tahapan tersebut juga dipertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh guru dalam upaya meraih kualitas pembelajaran dengan memperhatikan keterbatasan diri dan lingkungan belajar yang ada. Dari kedua proses tersebut dihasilkan model desain pembelajaran yang dibuat dari dan untuk guru yang melaksanakan pembelajaran tersebut. Secara rinci kegiatan yang dilakukan guru pada tahap awal adalah melakukan desain terhadap pembelajaran yang akan dilakukan. Langkah awal dalam desain adalah perencanaan, dimana perencanaan tersebut dilakukan berdasarkan apa yang akan dialami oleh guru. Perencanaan merupakan langkah penting yang akan membawa banyak fungsi. Peran yang amat penting adalah mentransfer kurikulum dalam pembelajaran di dalam kelas. Kurikulum sekolah dapat berupa kurikulum yang dikembangkan secara regional district atau nasional. Sementara kurikulum sekolah diharapkan dapat menunjukkan pada siswa tentang pengetahuan dan keterampilan yang akan didapatnya selama mengikuti kegiatanpembelajaran. Hubungan antara perencanaan pembelajaran dan instructional model dijelaskan oleh Neil Shaumbaugh Susan G. Magliaro 2005:167 sebagai berikut: Gambar 2: Hubungan antara perencanaan dan pengembangan instruksional Gambar diatas menjelaskan bahwa perencanaan – desain pembelajaran dan pelaksanaan di kelas merupakan kegiatan yang terpisah, namun kegiatannya merupakan tahap mengimplementasikan kurikulum kedalam pembelajaran.

3.3. Model Pengembangan Kurikulum

Model adalah barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya. Dalam konteks untuk mengkonkritkan sebuah proses, desain model dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Dengan demikian yang dimaksud dengan model pengembangan kurikulum adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan kurikulum untuk mencapai tujuan belajar tertentu sehingga ia berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses dan prosedur pengembangan kurikulum. Untuk mengimplementasikan hal tersebut berbagai model pengembangankurikulum telah dilahirkan oleh para ahli diantaranya adalah model Tyler, Taba dan Print. Untuk pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat diatas, maka perlu dicermati beberapa model pengembangan kurikulum tersebut. Model pengembangan kurikulum menurut Ralph Tyler. periksa lampiran a. Mengidentifikasi tujuan umum b. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus c. Menyeleksi pengalaman belajar d. Mengorganisasikan pengalaman e. Mengarahkan dan mengurutkan pengalaman-pengalaman belajar f. Evaluasi pengalaman belajar Model Tyler ini secara sederhana terdiri dari 6 tahap yang merupakan pendekatan hierarkikal dalam pengembangan kurikulum. Langkah pertama mengawali pengembangan kurikulum hingga dicapainya perumusan tujuan pembelajaran yang spesifik yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan materi bahan ajar yang berbentuk kegiatan yakni menyeleksi dan mengorganisasaikan pengalaman belajar. Memang tidak semata menjelaskan tentang bahan, namun aktivitas yang dimaksud sebagai pengalaman belajar adalah dengan mempelajari atau dalam rangka menguasai bahan pembelajaran. Kemudian diakhiri dengan mengarahkan dan mengurutkan pengalaman belajardan mengevaluasi pengalaman tersebut. Model pengembangan kurikulum menurut Hilda Taba periksa lampiran a. Experimental production of pilot units 1. Diagnnosis needs 2. Formulating specific objectives 3. Selecting content 4. Organizing content 5. Selecting learning experiences 6. Organizing learning experiences 7. Evaluating 8. Checking for balance and sequence b. Testing of experimental units c. Revising and consolidating d. Developing a framework Model Taba ini terdiri dari empat langkah besar yang masing-masing memiliki tahapan, dimana content curriculum nampak dalam selecting organizing content. Model pengembangan kurikulum menurut Murray Print. periksa lampiran a. Analisis Situasional b. Sasaran dan Tujuan c. Isi Kurikulum d. Aktivitas Belajar e. Evaluasi Pembelajaran Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan olem Murray Print ini dikenal dengan model berputar, artinya model diawali dengan langkah pertama berupa analisis situasional kemudian berproses seperti sebuah siklus menuju pada langkah selanjutnya, begitu seterusnya hingga langkah terakhir dan kembali pada langkah pertama lagi. Dalam model Pront ini jelas dikemukakan tentang isi kurikulum yang dikembangkan setelah perumusan tujuan pula, dengan demikian isi kurikulum merupakan pengembangan atau penerjemahan dari tujuan yang telah ditetapkan

3.4. Content Curriculum