Persiapan PPL LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO.

11 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dengan baik dan matang oleh mahasiswa sebagai bekal kegiatan PPL di sekolah nantinya, yaitu : 1. Pembekalan PPL Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa memperoleh pembekalan yang dilaksanakan di fakultas masing-masing oleh dosen pembimbing lapangan PPL dan oleh dosen fakultas yang telah ditunjuk untuk membekali mahasiswa. Tujuan dari pembekalan adalah agar mahasiswa menguasai kompetensi sebagai berikut : a. Mendalami dan menghayati konsep dasar, arti, dan tujuan, pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PPL; b. Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di sekolahlembagaklub; c. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan; d. Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolahlembagaklub; e. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolahlembagaklub; dan f. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efisien pada saat melaksanakan program PPL; Materi yang disampaikan pada saat pembekalan antara lain pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, dan materi yang terkait dengan teknis PPL. Pembekalan kegiatan PPL tahun 2014 untuk jurusan Pendidikan Administrasi diadakan pada bulan Februari 2014 bertempat di ruang kuliah Fakultas Ekonomi GE.4 dengan dosen yang ditunjuk untuk memberikan pembekalan per kelas yaitu Ibu Siti Umi Khayatun, M.Pd. 2. Praktik Pengajaran Mikro 12 Praktik pengajaran mikro adalah mata kuliah yang wajib bagi calon mahasiswa PPL untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolahlembaga pendidikan dalam program PPL. Secara khusus tujuan pengajaran mikro adalah : a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro; b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas; d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh; e. Membentuk kompetensi kepribadian; dan f. Membentuk kompetensi sosial. Praktik pengajaran mikro juga memberikan berbagai manfaat bagi calon mahasiswa PPL, diantaranya : a. Mahasiswa semakin peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika manjadi kolaborator; b. Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik mengajar di sekolah atau lembaga; c. Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar; d. Mahasiswa menjadi semakin mengetahui profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana guru atau tenaga kependidikan. Praktik pengajaran mikro ini dilaksanakan saat perkuliahan semester genap yaitu sejak bulan Februari sampai Juni 2014 dengan Bapak Joko Kumoro, M. Si. sebagai dosen pembimbing PPLnya. Dalam pengajaran mikro, penulis mengambil materi pokok Korespondensi dan telah melakukan pengajaran mikro sebanyak 2 kali, dengan teman sebaya sebagai siswanya sebanyak 14 orang. 3. Observasi Kegiatan observasi ini dibagi menjadi 2 yaitu observasi keadaan lingkungan sekolah dan observasi keadaan lingkungan kelas saat pembelajaran berlangsung. Observasi sekolah dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyerahan di sekolah, tepatnya dilaksanakan pada bulan Maret 2014 pukul 09.00 WIB di SMK Batik Perbaik Purworejo. Sedangkan observasi kelas dilakukan pada tanggal 6 Juni 2014 di kelas X Administrasi Perkantoran 1 bersama Ibu Titi Wijayanti W., S. Pd. sebagai guru pembimbing sekaligus guru pengampu mata pelajaran Korespondensi yang 13 akan digunakan untuk praktik pengajaran mikro. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan cara guru mengajar, agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu sebelum mengajar di kelas tersebut pada pertemuan berikutnya. Hasil dari observasi ini kemudian menjadi bahan pertimbangan atau acuan dalam menyusun program PPL.

B. Pelaksanaan PPL