commit to user
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri dan teknologi dalam era globalisasi sekarang ini semakin pesat dan ketat. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar
perusahaan yang semakin meningkat. Bukan hanya perusahaan berskala besar dan internasional, bahkan perusahaan kecil pun juga mengalami persaingan
global. Keadaan inilah yang menuntut para pengusaha harus mampu mempertahankan usaha yang dilakukannya bahkan bisa memajukan usahanya
di era globalisasi, apabila perusahaan tidak ingin tertinggal dengan perusahaan pesaing yang lebih inovatif. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan
pengelolaan dengan baik dan memperhatikan mutu produk perusahaan.
Keberhasilan dalam memenangkan persaingan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumberdaya yang
dimiliki, tetapi juga mutu produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Menurut Philips B.
Crosby dalam Tjiptono dan Diana, 2003:23 bahwa suatu produk atau jasa dikatakan tidak berkualitas apabila tidak sesuai dengan persyaratannya,
persyaratan itu sendiri dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan organisasi, pemasok dan sumber pemerintah, teknologi serta pasar
atau persaingan. Joseph M Juran dalam Tjiptono dan Diana, 2003:24 berpendapat
bahwa ciri produk yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan yaitu kualitas
commit to user
2 produk yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan meningkatkan kepuasan
pelanggan, membuat produk laku terjual, dapat bersaing dengan pesaing, meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan serta dapat dijual dengan
harga yang lebih tinggi. Perhatian terhadap mutu menjadi suatu hal yang sangat penting dan pada kenyataanya tidak ada bisnis yang berhasil tanpa
mempertimbangkan usaha menuju keunggulan mutu. Penggunaan standar mutu dalam usaha perdagangan dan industri akan mendorong industri-industri
di berbagai belahan dunia berlomba menghasilkan produk-produk unggulan yang berkualitas untuk memenuhi standar mutu dan berusaha menjaga hasil
produksinya output sesuai dengan standar yang ditetapkan serta menekan tingkat kegagalan produksi serendah mungkin. Semakin kaburnya batas-batas
antar negara dan semakin ditiadakannya hambatan-hambatan tarif, serta mulainya pemberlakuan sistem perdagangan bebas Free Trade Area antara
Indonesia-China mendorong timbulnya tuntutan pasar akan adanya suatu kesamaan standar mutu sebagai salah satu faktor persaingan utama.
Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki sistem manajemen mutu yang handal. Upaya untuk menerapkan sistem
manajemen mutu memerlukan pengorbanan yang tinggi dari pembiayaan dan kemauan untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih konsisten. Upaya-upaya
ini memberikan nilai tambah bagi perusahaan antara lain dapat meminimalkan produk yang tidak memenuhi persyaratan untuk dipasarkan, mengurangi
pekerjaan ulang yang akhirnya dapat mengoptimalkan laba perusahaan, dan meningkatkan produktivitas kinerja karyawan.
commit to user
3 Menurut Tjiptono dan Diana 2003:26 Sistem Manajemen Mutu
merupakan sebuah alat yang membantu untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien. Selain itu manfaat penerapan Sistem Manajemen Mutu secara
terdokumentasi dapat meningkatkan tanggung jawab manajer dan karyawan. Hal ini dapat meningkatkan pemanfaatannya di perusahaan bila dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu didistribusikan pada lokasi-lokasi kerja yang strategis sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh manajer, maupun karyawan terkait.
Dampak dari pendokumentasian implementasi Sistem Manajemen Mutu tersebut bagi karyawan adalah karyawan dalam organisasi menjadi
termotivasi, dapat memberikan komitmen dan terlibat dalam menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan organisasi, karyawan menjadi
bertanggung jawab pada kinerja dan hasil kerja mereka selain itu karyawan menjadi giat berpartisipasi dalam peningkatan terus-menerus Tjiptono dan
Diana, 2003:28. Banyak perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu
dalam aktivitas kerja atau implementasinya, namun dalam hal pendistribusian dokumen kurang terarah dan sulit dipahami sehingga karyawan atau manajer
sulit memahami manfaat sasaran mutu dan instruksi kerja dalam perusahaan akibatnya tujuan peningkatan kinerja karyawan kurang maksimal. Selain itu
karyawan maupun manajer sulit mempertanggungjawabkan pekerjaanya sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal sesuai sasaran yang diharapkan
perusahaan. Pendokumentasian penerapan Sistem Manajemen Mutu di perusahaan dapat memberikan gambaran kepada stakeholder dan pegawai baru
mengenai “bagaimana dan cara melakukannya” kegiatan di suatu area kerja
commit to user
4 dilaksanakan serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk
menghasilkan suatu tugas di suatu organisasi. Selain itu dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan dan stakeholder bahwa penerapan Sistem
Manajemen Mutu di perusahaan tersebut setiap prosesnya sudah terdokumentasi secara jelas.
Sistem Manajemen Mutu pada CV. Cahyo Nugroho Jati merupakan standar peningkatan kualitas dan kinerja karyawan yang disahkan oleh
perusahaan sendiri dan diterapkan oleh semua pihak manajamen dan karyawan. Hal ini akan menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan efisiensi dari
perusahaan. Tujuan dilakukannya implementasi dan dokumentasi pada CV. Cahyo Nugroho Jati untuk meningkatkan mutu kinerja dari waktu ke waktu dan
produksi barang dapat tepat waktu. Selain itu, sangat penting untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi di perusahaan.
Bagian OPC Garment pada CV. Cahyo Nugroho Jati merupakan bagian yang sangat penting karena departemen ini memiliki tanggung jawab besar
terhadap tingkat produktivitas dan kualitas barang, sehingga dari pihak manajer harus lebih memperhatikan kinerja karyawan di bagian Garment untuk
meminimalisir tingkat kerusakan dan kesalahan. Dari uraian ini maka penelitian berjudul
”IMPLEMENTASI DAN PENDOKUMENTASIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU SMM DI BAGIAN OPC GARMENT
PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI SUKOHARJO”.
commit to user
5
B. Rumusan Masalah