Jenis Penelitian Langkah-Langkah Penelitian 1. Analisis Kebutuhan

53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Hal ini berarti Hal ini berarti bahwa penelitian research and development merupakan suatu proses dalam mengembangkan sebuah produk serta melakukan pengujian terhadap validitas produk yang dikembangkan. Dalam mengembangkan sistem pakar ini penulis menggunakan model pengembangan perangkat lunak sekuensial linier. Adapun langkah-langkah pengembangannya dapat dilihat pada gambar 16. Gambar 13. Model Pengembangan Perangkat Lunak Sekuensial Linier Sebagai Tahapan Untuk Model Penelitian Dan Pengembangan Pressman, 2002:37 Analisis Kebutuhan Pengetesan Pengkodean Desain Software 54

B. Langkah-Langkah Penelitian 1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras untuk dapat mengembangkan dan menjalankan aplikasi sistem pakar yang nantinya akan berjalan pada perangkat smartphone Android. Analisis kebutuhan juga dilakukan terhadap kebutuhan fitur pada aplikasi. Sementara pengumpulan data untuk menyusun aturan yangakan digunakan pada sistem pakar nanti dilakukan dengan melakukan studi litelatur.

2. Desain Software

Setelah dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data langkah selanjutnya adalah pembuatan desain aplikasi. Desain yang dibuat meliputi desain UML Unified Modelling Language, desain kaidah yang digunakan, desain antar muka baik untuk knowledge engineer maupun pengguna akhir, flow chart program, serta desain database.

3. Pengkodean

Pada proses pengkodean atau implementasi, sistem pakar mulai kerjakan dengan mengacu pada desain yang telah dibuat sebelumnya. Sistem pakar dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogramaan java yang disesuaikan untuk android. Serta menggunakan database SQLite untuk menyimpan data dan susunan aturan yang dibuat. Pada tahap ini pula kaidah yang telah dibuat diimplementasikan kedalam program. 55

4. Pengetesan

Tahap pengetesan dilakukan setelah aplikasi selesai dibuat. Pengetesan dilakukan dengan menggunakan faktor kualitas ISO 9126 sebagai panduan. Faktor kualitas yang digunakan terdiri dari faktor functionality, reliability, maintainability, portability, dan usability. Pengetesan faktor functionality, reliability, maintainability, portability dilakukan oleh pengembang. Setelah keempat faktor tadi selesai dites, aplikasi kemudian diujikan kepada pengguna untuk dilakukan pengetesan terkait faktor usability. Tujuan dari semua pengetesan yang telah dilakukan adalah guna menghasilkan sebuah aplikasi yang baik dan dapat diandalkan.

C. Waktu dan Tempat Penelitian