APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA
JENIS-JENIS PENYAKIT HEPATITIS PADA MANUSIA
Totok Mulyono
Program Studi Teknik Komputer, Politeknik SAKTI Surabaya
Jl. Jemursari Selatan IV / 3, Surabaya
totokmulyono@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan dunia medis terkini banyak menggunakan komputer untuk membantu diagnosis
maupun pencegahan dan penanganan sutau penyakit. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah
sistem pakar yang digunakan untuk diagnosis penyakit Hepatitis, dimana pengguna bisa
mendiagnosis sendiri berdasar gejala yang diderita.
Sebagai evaluasi digunakan metode production rule dan metode inferensi yang dipakai untuk
mendapatkan konklusi menggunakan penalaran maju, dan platform yang digunakan adalah
sistem berbasis web.
Hasil akhir menunjukkan bahwa penelitian ini belum memasukkan certainty factor untuk
menentukan keakuratan hasil diagnosis. Daftar gejala yang ditampilkan juga perlu divalidasi
sehingga bahasa yang digunakan dapat dengan mudah dipahami oleh orang diluar bidang medis.
Kata kunci: Sistem pakar, Hepatitis, penalaran maju, diagnosis


ABSTRACT

The development of many recent medical world uses a computer to help diagnose and sutau
prevention and treatment of disease. This study aims to develop an expert system used for the
diagnosis of hepatitis disease, where the user can diagnose based on symptoms alone suffered.
As the evaluation method used and the production rule inference method used to obtain the
conclusion using advanced reasoning, and the platform used is a web-based system.
The final result shows that this research has not entered a certainty factor to determine the
accuracy of diagnosis. List of symptoms that appear also need to be validated so that the
language used can be easily understood by people outside the medical field.
Keywords: expert system, hepatitis, advanced logic, diagnosis

28

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8

4. Penyakit yang dapat didiagnosa adalah

PENDAHULUAN


awal

Suatu gejala penyakit dapat merupakan

penyakit hepatitis A, hepatitis B, hepatitis

dari

dapat

C, hepatitis D, hepatitis E dan hepatitis

pada

karena obat.

sebuah

membahayakan

kenyataannya
terkadang

penyakit

pasien,
gejala

dianggap

yang
tetapi

penyakit
ringan

tersebut

oleh


5. Proses penalaran yang digunakan yaitu

pasien.

Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan

dengan metode Forward Chaining.
6. Penelusuran data yang diambil adalah

dan teknologi komunikasi saat ini bahaya yang
ditimbulkan

oleh

suatu

penyakit

dapat


penelusuran data dengan Best first search.
7. Bahasa pemrograman yang digunakan

diketahui dengan lebih cepat.

adalah PHP dan database MySQL.

Berdasarkan hal tersebut, maka dengan
menggunakan kemajuan di bidang teknologi

PEMBAHASAN

dan informasi, pengembangan sebuah “Sistem

1. Analisis Masalah

Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hepatitis”

Secara


umum

banyak

kesulitan

menjadi sangat penting guna memberikan

masyarakat dalam hal berkomunikasi dengan

sosialisasi kepada masyarakat menyangkut

ahli

dunia

kesehatan,

medis


atau

dokter.

Kebanyakan

memberikan

bekal

disebabkan karena malu untuk mengutarakan

pembelajaran,

serta

keluhannya yang bersifat pribadi atau lainnya.

pentingnya


Ahli medis atau dokter sebagai ujung tombak

peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Agar

pelayanan terhadap pasien mempunyai andil

masalah yang sedang ditinjau lebih terarah dan

yang sangat besar dalam mengatasi masalah.

mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu

Seorang ahli medis atau dokter tidak hanya

membuat

harus menguasai keterampilan teknis klinis,

pengetahuan
memberikan


dan

motivasi

aplikasi

akan

sistem

pakar

untuk

mendiagnosa penyakit hepatitis, maka kami

tetapi

membatasi masalah hanya kepada :


berkomunikasi dan melakukan konseling yang

1. Sistem pakar ini hanya menangani satu

baik. Kualitas komunikasi atau konseling yang

jenis penyakit, yaitu penyakit hepatitis.

rendah, sekalipun secara teknis terampil, mutu

2. Mendiagnosis suatu penyakit berdasarkan

pelayanan yang diberikan kepada pasien tidak

gejala-gejala yang diderita.
3. Sistem pakar ini hanya untuk mendeteksi
penyakit secara dini.

juga


sangat

diharapkan

mampu

akan optimal bahkan mungkin rendah.
Berdasarkan analisis masalah diatas,
maka dibuat alternatif

penyajian informasi
29

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
dan konsultasi tentang penyakit hepatitis,

pemukiman yang kotor ysng memudahkan air

sebagai sistem pakar untuk mendiagnosa

dan makanan terkontaminasi berbagai agen

penyakit hepatitis dan masalah yang akan

penyakit termasuk agen hepatitis A.

dianalisa adalah tentang berbagai penyakit

Gejala:

hepatitis

dan

Warna kulit menguning, bola mata bagian

pengobatannya. Beberapa langkah yang harus

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

diperhatikan adalah :

mual-mual, warna kuku menguning, demam,

2. Sumber Informasi

nyeri lambung, warna kotoran seperti mangga

beserta

gejala,

penyebab

Data-data mengenai penyakit hepatitis,
yaitu

gejala-gejala,

penyebab

penyakit,

tua, mencret, frekuensi buang air besar
meningkat, kelelahan dan lemas

pencegah, pengobatan dan pengertian penyakit

Penyebaran:

didapat dari buku-buku mengenai penyakit

HAV disebarkan lewat kotoran atau tinja

hepatitis, internet, dan dari seorang dokter

penderita. Penyebarannya disebut faecal-oral

spesialis penyakit dalam yang memberikan

(tinja ke mulut) karena bisaanya tangan secara

bimbingan dan pengarahan, serta informasi-

tidak sengaja menyentuh benda bekas terkena

informasi

tinja (dikamar mandi umum bisaanya) dan

dalam

yang

dibutuhkan

pembuatan

selengkapnya

sistem

pakar

untuk

kemudian menggunakannya untuk makan.

mendiagnosa penyakit hepatitis ini.

Karena itu, dalam lingkungan yang buruk

3. Identifikasi Penyakit

sanitasi, tidak mempunyai toilet sendiri dan

Langkah
mengembangkan

pertama
sistem

pakar

dalam

harus MCK (mandi, cuci, kakus) di WC

adalah

umum, kemungkinan terkena virus hepatitis A

mengidentifikasi permasalahan yang akan
dikaji,

dalam

hal

ini

adalah

menjadi lebih besar.

dengan

mengidentifikasi permasalahan yang akan

b. Hepatitis B

dibuat terlebih dahulu, adapun masalah-

Penjelasan:

masalah yang diambil dalam pembuatan

Diantara penyakit hepatitis yang disebabkan

sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit

oleh virus, hepatitis B menempati tempat

Hepatitis adalah sebagai berikut :

pertama dari segi jumlah dan penyebaran.

a. Hepatitis A

Hepatitis B memiliki nama lain, yaitu

Penjelasan:

hyepatitis type B, serum hepatitis dan

Penyebarannya cepat, mungkin dikarenakan

penyakit kuning serum homologous.

terjadinya

yang

Terjadinya hepatitis B disebabkan oleh virus

kemudian diikuti dengan kondisi lingkungan

hepatitis B (HBV) yang terbungkus serta

degradasi

lingkungan,

30

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
mengandung genoma DNA melingkar, Virus

dengan cepat segera masuk. Selain itu,

ini merusak fungsi liver dan sambil merusak

karena ukurannya yang besar itu, virus

dan terus berkembang biak dalam sel-sel

hepatitis B tidak bisa ditularkan dari ibu

liver/hati (hepatocytes).

kepada janinnya, kecuali jika ada kebocoran

Akibat serangan ini, sistem kekebalan tubuh

di plasenta, misalnya akibat pengambilan

kemudian member reaksi dan melawan.

cairan amniotic di plasenta. Namun demikian

Kalau berhasil, maka virus akan dapat

penyebaran dari ibu ke bayi mudah terjadi,

terbasmi habis. Tetapi jika gagal, virus tetap

terutama saat bayi lahir (ketika darah

akan tinggal dan menyebabkan hepatitis B

keduanya bercampur). Kalau bayi-bayi itu

kronis (si pasien sendiri menjadi carrier atau

tidak divaksinasi saat lahir, mereka akan

pembawa virus seumur hidupnya).

menjadi

Dalam seluruh proses ini, liver mengalami

nantinya bisa menderita gagal liver dan

peradangan dan itulah yang disebut hepatitis

kanker liver.

(peradangan

Setiap orang yang terbukti terkena Hbs

liver).

Virus

hepatitis

B

carrier

sekitar 80% Hepato Cellular Carcinoma

berpotensi menjadi penular virus hepatitis B.

(kanker hati) di seluruh dunia disebabkan

c. Hepatitis C

oleh virus ini.

Penjelasan:

Gejala:

Pada tahun 1975 timbul kasus-kasus hepatitis

Warna kulit menguning, bola mata bagian

yang tidak diketahui virusnya. Karena itu,

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

penyakit yang disebabkan virus baru ini

mual-mual, warna kuku menguning, muntah-

dinamai hepatitis nonA nonB, dan virusnya

muntah, demam, warna kotoran seperti

juga dinamai virus nonA nonB. Pada tahun

mangga tua, mencret, frekuensi buang air

1989, virus tersebut diberi nama virus

besar meningkat dan sakit kepala.

hepatitis C. virus ini bertanggung jawab atas

Penyebaran:

banyak kejadian hepatitis yang disebabkan

Ditularkan lewat darah.jadi, hepatitis B

oleh tranfusi darah. Karena virus ini disebut

menyebar ketika terjadi kontak dengan darah

juga sebagai transfusion associated hepatitis.

yang terinfeksi, cairan tubuh (sperma), atau

Karena terjadi di luar mulut dan saluran

hubungan seksual. Untungnya virus hepatitis

pencernaan. Jadi, hepatitis C disebabkan oleh

B ini tidak bisa menembus pori-pori kulit

virus hepatitis C (HCV). Virus ini menyerang

karena

besar.

liver dan menyebabkan peradangan berat

Namun jika ada luka sedikit saja, virus ini

dengan komplikasi jangka panjang. Virus

relative

Antigen)

bahkan

(hepatitis

yang

surface

hidup,

memiliki dampak yang amat serius dimana

ukurannya

B

seumur

positif,

31

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
hepatitis C tidak ada vaksinnya, karena itu

mencret,

pencegahan hanya bisa dilakukan dengan

meningkat, kelelahan, gejala mirip flu.

mengetahui bagaimana penyebarannya dan
mencegah

segala

perilaku

yang

dapat

frekuensi

buang

air

besar

e. Hepatitis E
Penjelasan:
Disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV).

memicu penularan.
Gejala:

Sama seperti hepatitis A, hepatitis E

Warna kulit menguning, bola mata bagian

merupakan penyakit yang berlangsung

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

cepat, akut, menyebabkan gangguan liver.

mual-mual,

Virusnya ditemukan pada tahun 1967, ada

warna

kuku

menguning,

muntah-muntah, nyeri lambung,

dua jenis yaitu virus yang ditemukan di

d.

Asia

Hepatitis D

(HEV

Asia)

dan

virus

yang

Penjelasan:

ditemukan di Meksiko (HEV Meksiko).

Penemu virus ini ialah Rezzatto di Italia.

Virus masuk dan mulai membelah diri di

Penyakit hepatitis D (HDV) dan virus ini

dalam organ pencernaan (usus besar dan

merupakan

usus

virus

RNA

tunggal

yang

halus),

namun

paling

banyak

membutuhkan bantuan hepatitis B untuk

berkembang biaknya di dalam liver.

bereplikasi (tumbuh dan memperbanyak

Gejala:

diri). Orang0orang yang terkena koinfeksi

Warna kulit menguning, bola mata bagian

hepatitis B dan hepatitis D memiliki kondisi

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

akut yang lebih buruk dibandingkan dengan

mual-mual, demam, nyeri perut sebelah

yang hanya terinfeksi hepatitis B saja.

kanan atas.

Resiko terkena kerusakan liver juga lebih

f. Hepatitis Karena Obat

besar. Karena ketika hepatitis D muncul

Penjelasan:

bersamaan atau setelah ada hepatitis B,

Obat ternyata tidak selalu membawa kebaikan,

karena infeksi terdiri atas dua virus maka

karena

hepatitis D dua kali lebih ganas daripada

mengandung efek samping, yang jika tidak

hepatitis B saja.

diperhatiakan, bisa menimbulkan berbagai

Gejala:

masalah.

sebagian

besar

obat-obatan

itu

Warna kulit menguning, bola mata bagian

Dalam hal ini oobat juga ternyata bisa

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

menimbulkan

mual-mual,

Karena

warna

kuku

menguning,

hepatitis,

Obat”.

Liver

yaitu
dengan

“Hepatitis
berbagai

muntah-muntah, demam, nyeri lambung,

fungsinya, ketika gagal menjalankan fungsi-

warna

fungsinya itu, trjadi peradangan dan itulah

kotoran

seperti

mangga

tua,

32

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
yang disebut hepatitis. Peradangan ini selain

dan 19 gejala penyakit yang ditunjukkan oleh

disebabkan virus juga dapat disebabkan oleh

G001, G002, G003, G004,….,G019. Sembilan

obat.

belas gejala disusun menjadi tiga Sembilan

Gejala:

belas pertanyaan dan enam penyakit disusun

Warna kulit menguning, bola mata bagian

menjadi enam kesimpulan yang menjadi goal.

putih menguning, kehilangan nafsu makan,

Berikut ini adalah Tabel 3.1 yaitu tabel jenis

mual-mual, warna kuku menguning, muntah-

penyakit hepatitis dan gejala.

muntah, sakit kepala, air kencing berwarna
gelap, warna kotoran seperti tanah liat,

Tabel 1 Jenis Penyakit Hepatitis dan gejala

pembengkakan pada liver.

PENYAKIT
GEJAL

4. Perancangan Sistem
Perancangan

P00

P00

P00

P00

P00

P00

1

2

3

4

5

6

G001

*

*

*

*

*

*

G002

*

*

*

*

*

*

G003

*

*

*

*

*

*

G004

*

*

*

*

*

*

G005

*

*

*

*

*

*

*

*

*

A

Sistem

Pakar

Untuk

Mendiagnosa Penyakit Hepatitis ini bertujuan
untuk menerapkan solusi pemecahan masalah
yang telah diajukan pada analisis sistem.

a. Data Penyakit Hepatitis dan Gejala
pakar

G006

terletak pada pengetahuan dan bagaimana

G007

*

mengolah pengetahuan tersebut agar dapat

G008

*

ditarik suatu kesimpulan. Pengetahuan yang

G009

*

*

*

diperoleh dari hasil wawancara dan analisa

G010

*

*

*

lewat buku dikonversi kedalam sebuah tabel

G011

*

*

*

G012

*

Keberhasilan

suatu

sistem

jenis penyakit hepatitis dan gejala guna
mempermudah proses pencarian solusi. Tabel
jenis

penyakit

digunakan

hepatitis

sebagai

dan

pola

gejala

G013

*

*
*

*

*

*
*

*

ini

pencocokkan

informasi yang dimasukkan oleh pemakai dan
basis pengetahuan.

G014
G015
G016

*
*
*

Pada tabel jenis penyakit hepatitis dan

G017

*

gejala terdapat 6 penyakit yang ditunjukkan

G018

*

oleh P001, P002, P003, P004, P005 dan P006
33

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
G019

Perancangan

*

aliran

informasi

ini

meliputi perancangan Diagram Kontek dan
Keterangan dari jenis penyakit :

Data Flow Diagram (DFD).

P001 : Hepatitis A
P002 : Hepatitis B

a. Diagram Konteks
Merupakan gambaran sistem secara

P003 : Hepatitis C
P004 : Hepatitis D

garis

besar

dan

P005 : Hepatitis E

kelompok data input dan output. Diagram

P006 : Hepatitis Karena Obat

konteks

adalah

hanya

suatu

memperlihatkan

diagram

yang

menggambarkan hubungan sistem dengan
Keterangan dari gejala:

sejumlah komponen menjadi bagian penting

G001 : Warna kulit menguning

dalam mendukung keberadaan sistem tersebut,

G002 : Bola mata bagian putih menguning

yang

G003 : Kehilangan nafsu makan

diberikan keluaran dari sistem sehingga data

G004 : Mual-mual

yang masuk dapat menjadi informasi bagi

G005 : Warna kuku menguning

komponen-komponen tadi. Konteks diagram

G006 : Muntah-muntah

merupakan level teratas dari diagram arus data.

G007 : Demam

Adapun Diagram Konteks pada sistem pakar

G008 : Nyeri lambung

untuk mendiagnosa penyakit hepatitis ini dapat

G009 : Warna kotoran seperti mangga tua

dilihat pada Gambar 1

akan

memberikan

masukan

atau

G010 : Mencret
G011 : Frekuensi buang air besar meningkat
G012 : Kelelahan
G013 : Sakit kepala
G014 : Lemas
G015 : Gejala mirip flu

Gambar 1
Diagram Konteks Sistem Pakar Untuk

G016 : Nyeri perut sebelah kanan atas

Mendiagnosa Penyakit Hepatitis

G017 : Air kencing berwarna gelap
G018 : Warna kotoran seperti tanah liat

b. Data Flow Diagram (DFD)

G019 : Pembengkakan pada liver

Data Flow Diagram (DFD) digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
5. Perancangan Aliran Informasi

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan.
DFD

memperlihatkan suatu sistem dalam
34

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
komponen–komponennya
(penghubung)
Dalam

antara

serta

komponen

memperlihatkan

aliran

interface

“Pengujian black box berfokus pada

tersebut.

persyaratan fungsional perangkat lunak,

data

dan

dengan

demikian

pengujian

pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari

memungkinkan

segi data yang ditampilkan dengan simbol dan

lunak mendapatkan serangkaian kondisi

aturan tertentu.

input

yang

perekayasa

sepenuhnya

perangkat

menggunakan

Untuk

semua persyaratan fungsional untuk suatu

Mendiagnosa Penyakit Hepatitis dapat dilihat

program” (Roger S. Pressman, Phd. 2002.

pada gambar 2

Rekayasa

DFD

pada

Sistem

Pakar

Perangkat

Lunak.,

Penerbit

Andi, hal 533. Yogyakarta).
Pada pengujian ini hanya diambil
sebuah contoh fungsi untuk mewakili dari
fungsi-fungsi yang ada, yaitu fungsi
pendaftaran pasien.
2. Fungsi Pendaftaran pasien
Untuk mengetahui diagnosa gejala
penyakit maka terlebih dahulu pengguna
masuk ke halaman pendaftaran.

Gambar 2 DFD Level 0 dari Sistem Pakar
Untuk Mendiagnosa
Penyakit Hepatitis

Gambar 4 cara pendaftaran pasien
Gambar 3 DFD Level 2
Proses Pengolahan Data Penyakit

6. Pengetesan Sistem
1. Pengetesan Black Box

Setelah meng-klik menu daftar, maka
akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang
perlu dijawab oleh pasien seperti gambar
berikut, ada delapan pertanyaan.
35

Proceeding Seminar Nasional Sains 2010, Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,
Surabaya, 16 Januari 2010, ISBN: 978-979-028-272-8
(diagnosa awal) berdasarkan gejala-gejala
yang diberikan.
2

Memberikan informasi tentang terapi dan
solusi yang bisa menyembuhkan

3

Aplikasi Sistem pakar ini hanya untuk
mendeteksi

penyakit

secara

dini,

berdasarkan gejala-gejala yang diderita..
Gambar 5

4

Penyakit yang dapat didiagnosa adalah
penyakit

contoh daftar pertanyaan pasien

Hepatitis

A,

Hepatitis

B,

Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E dan

Setelah semua pertanyaan dijawab,

Hepatitis Karena Obat

maka akan ditampilkan hasil diagnosa
tentang penyakit hepatitis

DAFTAR PUSTAKA
1

Kusrini, S.Kom. (2006), Sistem Pakar
“Teori dan Aplikasinya”, Penerbit Andi.
Yogyakarta.

2

Daldiyono,

dr,

Dr,

Prof.

(2006),

Bagaimana Dokter Berpikir Dan Bekerja,
menuju

seni

ilmu

kedokteran,

PT.

Gramedia pustaka utama. Jakarta
3

Kusumadewi,

Sri.

(2003),

Artificial

Intelligence “Teknik dan Aplikasinya”.
Graha ilmu, Yogyakarta
4

ST.

(2004),

Web

Komputer Indonesia.Bandung

contoh hasil analisa penyakit hepatitis
5

Dari uraian hasil pembahasan dapat diambil

Andri,

Dinamis Berbasis Database. Universitas

Gambar 6

PENUTUP

Heryandi,

Nugroho, Bunafit. (2004), PHP dan Sql
dengan editor dreamweaver MX, Andi
Yogyakarta. Yogyakarta

kesimpulan sebagai berikut:
1

Memberikan informasi kepada pemakai
mengenai jenis penyakit yang dideritanya
36