Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

29 Lanjutan Tabel 6 1 2 3 4 5 6 7 1-12 sampai pada bagian bawah pantat anus yang diukur dengan melihat intensitas nyeri. Dipilih antara 2 cm – 10 cm Veronika, 2008:8.

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Explanatori Research yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkat melalui pengujian hipotesis Soekidjo Notoatmodjo, 2002:26 menggunakan pendekatan cross sectional Tabel 7. Tabel 7 Cross Sectional Nyeri pinggang Berat beban Nyeri Tidak Nyeri Jumlah Berat a b a+b Tidak berat c d c+d Jumlah a+c b+d

3.5 Jenis Variabel

3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban gendongan. 30 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nyeri pinggang.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Menurut Suharsimi Arikunto 2002:108 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang ada dalam penelitian adalah seluruh pedagang jamu gendong yang ada di Kecamatan Mijen pada bulan Oktober tahun 2008 adalah 55 orang. 3.6.2 Sampel Sampel adalah sebagian besar dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasi yang diteliti. Untuk menghitung minimum besarnya sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan accuracy dalam membuat perkiraan atau estimasi, untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula: 1 1 . 1 2 21 2 2 21 P P Z N d N P P Z n a a − + − − = − − Stanly Lameshow, 1997:54 Keterangan : n : Besar Sampel N : Jumlah Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 orang 2 21 a Z − : Standar deviasi normal 31 Untuk taraf kepercayaan 95 besarnya 1.96 2 d : Presisi mutlak tingkat Kesalahan Dalam penelitian ini presisi atau tingkat kesalahan adalah 0.1. P : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apabila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka biasanya digunakan p adalah 0.5 Soekidjo Notoadmodjo, 2002:91. Penghitungannya sebagai berikut: 5 , 1 . 5 , . 96 , 1 5 , 55 . 1 , 55 . 5 , 1 . 5 , . 96 , 1 2 2 2 − + − − = n 5 , . 5 , . 8416 , 3 5 , 54 . 01 , 55 . 5 , . 5 , . 8416 , 3 + = n 9604 , 545 , 822 , 52 + = n 5054 , 1 822 , 52 = n 088 , 35 = n Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan jumlah sampel minimal dalam penelitian ini sebanyak 36 responden, untuk menentukan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik retriksi, yaitu pengambilan sampel dengan proses mempersempit kemungkinan calon subyek untuk terpilih ke dalam sampel penelitian Bhisma Murti, 1998:128 dengan Kriteria sebagai berikut: 3.6.2.1 Kriteria Inklusi 32 Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian. Kriteria inklusi merupakan kriteria subyek yang diinginkan dalam penelitian tersebut, adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pedagang jamu gendong di Kecamatan Mijen Kota Semarang. 2. Umur dibawah 64 tahun. 3. Waktu kerja tidak lebih dari 7 jam. 3.6.2.2 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi yang harus dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab. Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Responden menolak untuk diteliti. 2. Responden tidak ada ditempat pada saat penelitian dilakukan. Setelah dilakukan retriksi didapatkan sampel sebanyak 47 orang dari populasi sebanyak 55 orang

3.7 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

2 21 175

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN POSTURAL KIFOSIS PADA PEKERJA BURUH GENDONG Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kejadian Postural Kifosis Pada Pekerja Buruh Gendong Wanita Dipasar Gede Solo Jawatengah.

1 8 14

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN POSTURAL KIFOSIS PADA PEKERJA BURUH GENDONG Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kejadian Postural Kifosis Pada Pekerja Buruh Gendong Wanita Dipasar Gede Solo Jawatengah.

0 2 16

TINDAK TUTUR PEDAGANG JAMU GENDONG DI JATI RANGGON KECAMATAN JATI SAMPURNA BEKASI BESERTA IMPLIKASI Tindak Tutur Pedagang Jamu Gendong di Jati Ranggon Kecamatan Jati Sampurna Bekasi Beserta Implikasi dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Walisongo

0 1 12

TINDAK TUTUR PEDAGANG JAMU GENDONG DI JATI RANGGON KECAMATAN JATI SAMPURNA BEKASI BESERTA IMPLIKASI Tindak Tutur Pedagang Jamu Gendong di Jati Ranggon Kecamatan Jati Sampurna Bekasi Beserta Implikasi dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Walisongo

0 1 12

HARDINESS PADA PENJUAL JAMU GENDONG HARDINESS PADA PENJUAL JAMU GENDONG.

0 0 15

KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PEMBUAT JAMU GENDONG TERHADAP KETEPATAN DALAM PROSES Korelasi Antara Tingkat Pengetahuan Pembuat Jamu Gendong Terhadap Ketepatan Dalam Proses Pembuatan Jamu Gendong Di Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.

0 0 12

(ABSTRAK)HUBUNGAN ANTARA BEBAN GENDONGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PEDAGANG JAMU GENDONG DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG.

0 0 3

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kontaminasi Mikroorganisme pada Jamu Gendong Di Kota Semarang

0 0 6