BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan dan Determinasi Tanaman
Bunga sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
L
.
diperoleh dari Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan bunga sepatu kuncup
Malvaviscus arboreus
Cav. diperoleh dari Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Determinasi dilakukan
di Laboratorium Biologi FMIPA UNS yang hasilnya menunjukkan bahwa tanaman tersebut merupakan Bunga sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
L
.
dan bunga sepatu kuncup
Malvaviscus arboreus
Cav. Hasil determinasi dapat dilihat pada
lampiran 1 dan 2.
B. Tahap Ekstraksi
Bunga sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
L
.
dan bunga sepatu kuncup
Malvaviscus arboreus
Cav. yang telah yang telah dicuci dengan air mengalir dan
ditiriskan lalu dipotong kecil-kecil ± 5 cm yang bertujuan untuk memperluas luas permukaan sehingga kontak dengan pelarut semakin luas. Ekstraksi bunga
sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
L
.
dan bunga sepatu kuncup
Malvaviscus arboreus
Cav. dilakukan dengan cara maserasi sampel basah, yaitu sampel
setelah panen kurang dari 24 jam langsung dilakukan perendaman tanpa adanya proses pengeringan. Dipilih metode maserasi karena cara pengerjaan dan
peralatan yang digunakan sederhana. Proses maserasi sangat menguntungkan karena dengan perendaman maka pada sampel tumbuhan terjadi pemecahan
dinding sel sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut
31
dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna Darwis, 2000. Adapun bahan yang akan di maserasi dapar dilihat pada gambar 6 dan 7 sebagai
berikut :
Pelarut untuk ekstraksi mempunyai kepolaran yang sama dengan senyawa yang akan diambil. Hal ini disebabkan kandungan kimia dari suatu
tumbuhan hanya dapat larut dalam pelarut yang sama kepolarannya, sehingga suatu golongan senyawa dapat dipisahkan dari senyawa lainnya Kochhar, 1990.
Hal sama dengan hukum
like dissolved like
yaitu senyawa polar akan larut pada pelarut polar, dan senyawa non polar akan larut pada pelarut non polar. Pelarut
yang digunakan pada ekstraksi adalah etanol 70 karena tanaman sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
L
.
dan sepatu kuncup
Malvaviscus arboreus
Cav. mengadung senyawa saponin, flavonoid, polifenol dan tanin Rahmadanny, 2016.
Ketiga senyawa tersebut bersifat polar dan mudah larut dengan etanol 70 Harborne, 1984. Etanol merupakan pelarut yang tidak selektif, sehingga dengan
menggunakan etanol diharapkan metabolit sekunder yang ada di dalam simplisia sebagian besar terambil. Selain itu etanol tidak bersifat toksik. Etanol merupakan
Gambar 6. Bunga Sepatu Hibiscus tiliaceus
L. Gambar 7. Bunga Sepatu Kuncup