musyawarah mufakat sila keempat. Keadilan di sini bukan berarti bahwa tiap orang harus memperoleh dan memiliki kekayaan yang sama. Namun,
keadilan yang dimaksud adalah adanya pemerataan hasil-hasil pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan rakyat Indonesia. Keadilan akan
terwujud jika keempat sila yang lainnya bisa dilaksanakan secara utuh dan bersinambungan.
195
Keadilan sosial merupakan bagian dari amal saleh, bahwa amal saleh yang akan membawa menuju kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat, berarti
amal atau tindakkan manusia yang serasi dengan keseluruhan lingkungannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam keserasian duniawi itu, terliputi pula
keserasian dunia lingkungan alam dan lingkungan sosial sesama manusia. Dalam rangka keserasian sosial itulah, keadilan sosial berada.
196
Etika politik dalam penegakan keadilan sosial, bahwa terdapat pesan-pesan Alquran dan Sunnah yang jelas tentang kewajiban moral-keagamaan untuk
memperhatikan kaum du’afa dan larangan terhadap akumulasi serta sirkulasi
kekayaan hanya pada lapisan tertentu.
197
3. Pandangan Geo-Politik
Umat Islam mempunyai pandangan geo-kultural dan geo-politik yang krang lebih sebanding. Pembagian manusia secara garis besar menjadi kaum
195
Ibid., h. 1302.
196
Nurcholish Madjid, Islam Kemodernandan Keindonesiaan, h. 250.
197
Zulkarnaini, Politik Manusia Tawhid, Banda Aceh: Az-Zaheera, 2012, h. 70.
“mu’min” mereka percaya kepada kebenaran, khususnya kebenaran Ilahi, dan kaum kafir mereka yang menolak kebenaran. Jika kedua istilah itu
masing dalam lingkup pandangan keagamaan, maka istilah- istilah “Dar-u ‘l-
Islam ” Negeri Islam, atau “Dar-u ‘l-Salam” baca: Darussalam, “Negeri
Damai” berhadapan dengan “Dar-u ‘l-Harb” Negeri Perang, jelas merupakan pandangan geo-kultural dan geo-politik. Pandangan itu muncul
dengan kuat saat-saat kejayaan Islam dibidang politik dan militer, tidak lama setelah Nabi Muhammad Saw., wafat.
198
Selanjutnya, umat manusia baru terbebaskan dari tatanan dunia yang secara geo-
politik dibagi menjadi dua secara amat mengancam, yaitu “Dunia Bebas” dan “Dunia Komunis”. Usaha yang dipelopori oleh indonesia itu berpengaruh
besar pada geo-p olitik global, namun konsep dikotomis “Dunia Bebas” dan
“Dunia Komunis” tetap sangat dominan sampai runtuhnya “Dunia Komunis”.
199
Menurut Nurcholish Madjid konsep geo-politik dalam Islam tidak semata- mata dalam arti lokasi, sebab juga terkait dengan suatu kualitas, yaitu damai
dan perang. Jadi berbeda dengan konsep geo-politik Barat sekarang ini yang lebih berkonotasi lokasi: seperti the west and the rest. Oleh karena itu penting
memahami apa dan bagaimana ajaran Islam tentang damai dan perang.
200
Bangsa-bangsa yang merasa sedang diatas superior mempunyai kecenderungan membagi dunia menjadi dua. Sekarang orang Barat berada
198
Nurcholish Madjid, Fatsoen Nurcholish Madjid, h. 46.
199
Ibid.
200
Ibid., h. 117.
dalam mind set seperti itu, bahwa dunia ini hanya dua, yaitu The West and The Rest Barat dan yang lainnya, yaitu bukan Barat. Mentalitas seperti ini
terjadi pada bangsa-bangsa yang mengalami superioritas, baik superioritas itu real maupun fiktif. Seandainya Indonesia bisa menjadi sebuah negara
superior, mungkin akan tercipta juga suatu geo-politik.
201
C. Etika Politik Dalam Pemahaman Agama