The ‘Undesirable‘ Effective Capacity

Pada Kawasan Kambang Iwak Palembang Laporan Penelitian Dampak Penambahan Fungsi Komersial Pada Kawasan Kambang Iwak Palemang 43 Perhubungan Kadishub Kota Palembang, Drs H Syaidina Ali MSi membeberkan dua alternatif pengaturan arus lalin di seputaran Kambang Iwak sebagai dampak dibangunnya Kambang Iwak Family KIF Park. Jika dulunya, Dishub memberikan alternatif penutupan Jl Tasik depan Hotel Swarna Dwipa menuju Jl Indra, mulai pukul 17.00 WIB hingga pagi hari sehingga dapat digunakan sebagai lahan parkir. Alternatif kedua adalah Jl Tasik depan Swarna Dwipa ditutup total 1x24 jam. Kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut, harus memutar dari Jl Supeno, masuk ke Jl Kartini tembus ke simpang lima yang menghubungkan ke Jl Gajah Mada, Jl Hangtuah, Jl Tasik, dan Jl Indra. Saat tembus di simpang lima itu, kendaraan boleh masuk ke Jl Tasik depan Swarna Dwipa jika memang akan memarkirkan kendaraan di kawasan KIF Park atau Hotel Swarna Dwipa. Keluarnya, dari Jl dr Sutomo jelasnya. Penggunaan alternatif pertama ataupun kedua, tetap saja harus membuat Pemerintah Kota Pemkot Palembang membongkar taman simpang lima dekat Kambang Iwak. Dari analisa tersebut, penggunaan jalan Tasik sebagai kantung parkir sangat tidak sesuai, karena dapat mempengaruhi pola jalan lalu lintas hingga ke area kawasan lain.

6. The ‘Undesirable‘

Undesirable are the most harmless of the city’s marginal people, but a symbol, perhaps of one might become but for the grace of events. The best way to handle undesirable is to make a place attractive to everyone else. Dikarenakan sifatnya yang terbuka untuk publik, maka ruang publik tidak dapat membatasi diri terhadap orang-orang yang datang ke dalam lingkungannya. Salah satunya adalah undesirable, yaitu orang dapat mengurangi kualitas kenyamanan ruang publik dikarenakan keberadaannya, contohnya orang yang tidak memiliki tempat tinggal, anak jalanan serta pendatang liar yang menjadikan ruang publik sebagai tempat tinggal permanen. Dengan adanya fungsi komersial di kawasan Kambang Iwak Besak, semakin memperkecil kemungkinan adanya faktor undesirable. Hal ini Pada Kawasan Kambang Iwak Palembang Laporan Penelitian Dampak Penambahan Fungsi Komersial Pada Kawasan Kambang Iwak Palemang 44 dikarenakan makin banyaknya pengunjung, serta makin panjangnya waktu operasi kawasan, mempersempit ruang gerak orang-orang yang dapat mengganggu kenyamanan penggunaaan ruang publik. Gambar 5.13. Faktor-faktor undesirable di kawasan Kambang Iwak Palembang

7. Effective Capacity

Effective capacity : the places that carry the most people are the most efficient in the use of space as well as the most pleasant. Kapasitas yang efektif adalah jumlah orang yang dengan bebas akan duduk di tempatnya selama waktu puncak normal. Dalam satu tempat atau ruang publik biasanya terdapat spot-spot tersendiri yang memiliki pola. Hal ini tergantung pada keadaaan cuaca, kenyamanan, serta kegiatan yang menarik dalam kawasan tersebut. Sebelum adanya fungsi komersial di kawasan Kambang Iwak Besak, dengan luasan + 5000 m 2 , kapasitas ruang menjadi tidak efektif, hal ini dikarenakan kurangnya aktifitas di kawasan ini. Pada waktu puncak normal, hanya tempat-tempat duduk yang telah disediakan dengan sengaja yang tampak digunakan, sedangkan titik-titik lainnya yang dapat dipergunakan secara kreatif tidak tampak dimanfaatkan. Namun setelah terdapat fungsi komersial, kawasan ini semakin menarik dan mengundang banyak pengunjung. Sehingga ruang-ruang yang terbentuk di dalam kawasan ini, digunakan secara efektif oleh pengunjung. Hal ini dapat dilihat pada pemanfaatan batas taman, serta batasan trotoar yang ditinggikan dari jalan, yang dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai ataupun beristirahat. Pada Kawasan Kambang Iwak Palembang Laporan Penelitian Dampak Penambahan Fungsi Komersial Pada Kawasan Kambang Iwak Palemang 45 Gambar 5.14. Foto pemanfaatan ruang secara kreatif oleh pengunjung

8. Triangulation