class = new Test; echoclass-str;
class-set_var “Variabel Object”; echo“brclass-str”; ?
Dalam program object.php terdapat sebuah class dengan nama test, kemudian dibuat sebuah data object test dari class test, data ini dicetak dan keluarannya adalah “Variabel
Class“. Class test juga mempunyai mebuah method dengan nama set_var, method ini digunakan untuk memberi nilai pada variabel str. Data object test yang dibuat atau instance
dari class test akan mempunyai semua properties dari class test, termasuk method-method- nya, sehingga sebuah data bertipe object juga dapat mengandung sebuah method fungsi.
Pada program di atas method set_var pada object test kita pakai untuk mengubah nilai variabel str menjadi “Variabel Object” kemudian mencetaknya.
Menginisialisasi Objek Untuk menginisialisasi suatu object, dapat menggunakan perintah new. Perintah ini
digunakan untuk menginisialisasi suatu objek kepada suatu variabel. Class kosong {
Function tidak { Echo “tidak melakukan apa-apa”; } }
bar = new kosong; var - tidak;
2.2.3 Variabel pada PHP
1. Jangkauan Variabel Jangkauan suatu variabel adalah tergantung pada dimana variabel tersebut didefinisikan.
Pada umumnya semua varibel PHP hanya memiliki suatu jangkauan. Setiap variable yang digunakan dalam suatu fungsi, maka secara default jangkauannya adalah lokal. Sebagai
contoh : a = 1; jangkauan global
Function coba { Echo a; mengacu pada variabel jangkauan lokal
} coba;
Script diatas tidak mengeluarkan apapun, karena a dalam fungsi Coba mengacu pada a lokal yang mana tidak memiliki nilai apapun. Hal ini berbeda dengan bahasa C yang mana
setiap variabel global menjadi nampak bagi semua fungsi, kecuali didefinisikan sebagai lokal. Dalam PHP, variabel global harus dideklarasikan sebagai global di dalam suatu fungsi jika
mereka akan digunakan dalam fungsi tersebut. Contoh : a = 1;
b = 2; Function hitung {
Global a, b; b = a + b; }
hitung; echo b;
Script diatas akan menghasilkan keluaran “3”. Dengan mendeklarasikan a dan b sebagai global di dalam fungsi. Cara kedua untuk mengakses variabel sebagai acuan global adalah
dengan menggunakan definisi GLOBAL. Contoh sebelumnya dapat juga ditulis menjadi : a = 1;
b = 2; Function hitung
{ GLOBALS[“b”] = GLOBALS[“a”] + GLOBALS[“b”];
} hitung;
echo b; GLOBALS array adalah suatu asosiasi array dengan key adalah nama dari variabel global. Hal
lain yang penting dari jangkauan adalah variabel “static”. Suatu variabel hanya ada pada jangkauan lokal fungsi, dan nilainya akan tetap dipertahankan.
Function coba { a = 0;
echo a; a++; }
Pada fungsi diatas nilai a kembali menjadi 0 utnuk setiap pemanggilan. Artinya nilai a akan hilang begitu program keluar dari fungsi. Contoh berikut menggunakan variabel static. Setiap
kali fungsi coba dipanggil maka nilai a pada pemanggilan sebelumnya. Function coba {
Static a = 0; echo a;
a++; }
2. Variabel-Variabel Kadang-kadang lebih nyaman menggunakan variabel-variabel; yang mana adalah nama
variabel yang dapat digunakan secara dinamis. Secara normalnya variabel dibuat dengan : a = “hello”; normal - terbentuk variabel a berisi “hello”
Suatu variabel variabel akan menggunakan nilai dari suatu variabel menjadi nama variabel, contoh :
a = “hello”; normal - terbentuk variabel a berisi “hello” a = “world”; variabel-variabel - terbentuk variabel hello berisi “world”
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu a dan hello. Dimana a berisi “hello” dan hello berisi “world”. Selanjutnya perintah berikut ini
Echo “a {a}”; menghasilkan “hello world” Echo “a hello”; menghasilkan “hello world”
3. Penentuan Tipe Variabel Penentuan tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe variabel ditentukan
berdasarkan konteks pemakaiannya pada saat runtime. Dengan kata lain, jika memberi nilai string ke suatu variabel var, var menjadi suatu variabel tipe string. Jika memberi nilai integer
ke var, maka otomatis berubah menjadi tipe integer. Suatu contoh dari otomatisasi konversi tipe pada PHP adalah operator penjumlahan “+”. Jika salah satu operandnya adalah tipe
double, maka semua operand lainnya dievaluasi sebagai double dan hasilnya adalah double coba = “0”; coba adalah string ASCII 48
coba++; coba adalah string “1” ASCII 49 coba += 1; coba sekarang adalah integer 2
coba = coba + 1.3; coba sekarang adalah double 3.3 coba = 5 + “10 kotak”; coba adalah integer 15
4. Mengetahui Tipe suatu Variabel
Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks pemakaiannya, maka dapat digunakan fungsi berikut untuk memeriksa tipe
pada suatu variabel gettype, is_long, is_double, is_string, is_array dan is_object. Variabel.php
h1integerh1 ?
a = 1234; angka decimal b = -123; angka negatif
c = 0123; angka oktal decimal sama dengan 83 decimal d = 0×12; angka hexa decimal sama dengan 18 decimal
echo “Nilai a=a, nilai b=b, nilai cdecimal=c, br Nilai ddecimal=d br”;
? h1floating pointh1
? a = 1.234;
b = 1.2e3; echo “Nilai a=a, nilai b=b br”;
? Jika string diapit oleh tanda kutip ganda “..”, maka variabel yang ada di dalam apitan itu
akan di ekspand, artinya isi variabel itu akan dikeluarkan. Contohnya adalah pada baris yang mengandung fungsi echo pada latihan sebelumnya.
Tabel 4.1 Karakter-karakter khusus dalam PHP3 escape character Sequence Arti
Sequence Arti \n
Newline garis baru \\ Backslash
\r Carriage
\ Double quote
\t Horizontal tab \” Tanda dollar 5. Tipe Casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C, nama dari tipe yang di inginkan di tulis di dalam kurung sebelum variabel yang akan di cast.
coba = 10; coba adalah suatu integer bar = double coba bar adalah suatu double
Cast yang diperbolehkan :
• int, integer – cast ke integer • real, double, float – cast ke double
• string – cast ke string • array – cast ke array
• object – cast ke object 6. Expression
Expression adalah “segala sesuatu yang memiliki harga”. Misalnya konstanta dan variabel. Saat mengetik “a=5”, kita mengisikan angka ‘5’ ke dalam a. Sesungguhnya ‘5’ memiliki nilai
5, atau dengan kata lain ‘5’ adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 dalam hal ini, ‘5’ adalah konstanta integer. Setelah assigment ini, harga a akan menjadi 5 juga sehingga jika Anda
tuliskan b=a, efeknya akan sama jika ditulis b = 5. Dengan kata lain, a adalah sebuah ekspresi dengan nilai 5 juga.
Contoh expression yang lebih kompleks adalah function. Misalnya, perhatikan contoh dibawah ini :
Function foo {
return 5; }
Menuliskan c = foo sesungguhnya sama dengan menuliskan c = 5, karena function adalah ekspresi dengan nilai sesuatu yang dikeluarkannya return value . Karena foo
mengeluarkan 5, nilai dari ekspresi foo adalah 5. Namun biasanya function tidaklah mengeluarkan sesuatu yang statis seperti itu, melainkan sesuatu yang telah dihitung
sebelumnya. Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu perintah dapat berupa
pemberi nilai, pemanggilan terhadap fungsi, perulangan, perintah kondisi dan baris kosong, Setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma ;. Dan beberapa perintah dapat
dikelompokkan menjadi satu dalam kurung kurawal { dan }. Catatan : setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma ;.
2.2.4 Kontrol pada PHP