Data dan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

43 3. Tahap pengamatan Pada saat guru melaksanakan kegiatan pembelajaran, dilakukan observasi terhadap kinerja guru dan siswa, observasi dilakukan oleh observer yang terdiri dari 4 mahasiswa, pada tahap awal dan akhir pembelajaran disebarkan angket pada siswa. 4. Analisis hasil penelitian a. Menganalisis hasil belajar, aktivitas, dan tanggapan siswa sebelum pembelajaran serta tanggapan siswa setelah pembelajaran dan kinerja guru serta wawancara terhadap guru mengenai metode yang digunakan. b. Membuat pembahasan dan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.

F. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Sumber data : sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru. 2. Jenis data : jenis data yang diperoleh melalui penelitian ini adalah : a. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan memanfaatkan sawah di sekitar sekolah menggunakan model pembelajaran Group Investigation. b. Tanggapan siswa tentang pembelajaran biologi yang dilaksanakan. c. Kinerja guru dalam penerapan pembelajaran yang dilaksanakan. d. Tanggapan guru dalam menggunakan pembelajaran yang dilaksanakan. e. Hasil belajar siswa. 3. Cara pengambilan data 44 a. Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan memanfaatkan sawah di sekitar sekolah menggunakan model pembelajaran Group Investigation diambil melalui lembar observasi aktivitas siswa. b. Data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil dengan angket tanggapan siswa. c. Data tentang kinerja guru selama pembelajaran diambil melalui lembar observasi kinerja guru. d. Data tentang tanggapan guru dalam menggunakan pembelajaran di lingkungan sekitar sekolah diambil dengan wawancara. e. Hasil belajar siswa diambil dari posttest.

G. Metode Analisis Data

1. Analisis tahap awal a. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang di ambil berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas untuk analisis adalah uji Bartlet, dengan rumus sebagai berikut : [ ] ∑ − − = 2 2 log 1 i i S n B x InIo X Dengan: B = log S 2 ∑ − 1 i n S 2 = [ ] ∑ ∑ − − 1 1 2 i i i n S n 45 Kriteria pengujian adalah: Dengan taraf nyata α = 5 , tolak Ho jika 1 1 2 2 − − ≥ k x x α , harga 1 1 2 − − k x α didapat dari distribusi chi kuadrat dengan peluang 1- α dan 1 − = k dk Sudjana, 1998. Jika dari perhitungan uji Bartlet diperoleh X 2 hitung X 2 tabel , maka Ho diterima yang artinya populasi dalam penelitian ini homogen. b. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Bila data penelitian berdistribusi normal berarti penelitian yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah Sudjana, 1998. Rumus yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah uji Chi kuadrat yaitu : Keterangan : = 2 X Chi kuadrat = Oi frekuensi pengamatan = Ei frekuensi harapan Hasil pengamatan 2 X hitung dikonsultasikan dengan 2 X tabel dengan dk = k – 1, dan taraf signifikan 5 . Jika 2 X hitung lebih kecil daripada 2 X tabel, maka data di katakan normal. ∑ − − = k i Ei Ei Oi X 1 2 2 46 2. Analisis data hasil penelitian 1. Analisis data hasil belajar siswa, dengan cara : Uji ketuntasan hasil belajar klasikal Uji ketuntasan hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan model Group Investigation dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan tercapainya standar ketuntasan belajar pada materi ekosistem. Untuk ketuntasan klasikal sekurang-kurangnya 75 dari keseluruhan jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 65. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus : P = 100 X n ni ∑ ∑ Keterangan : P = Ketuntasan belajar siswa secara klasikal ∑ ni = Jumlah siswa tuntas belajar individu ≥65 ∑ n = Jumlah total siswa 2. Analisis data aktivitas siswa, dengan cara : Lembar observasi aktivitas siswa berupa rating scale dengan skala penilaian 1-4. ada 13 pernyataan yang dipakai untuk mengukur aktivitas siswa. Maka skor terendah 13 dan skor tertinggi 52. dengan demikian apabila dibagi menjadi 4 kategori, maka: 47 Jumlah skor : 40-52 = aktivitas tinggi Jumlah skor : 26-39 = aktivitas sedang Jumlah skor : 13-25 = aktivitas rendah 3. Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dianalisis dengan cara triangulasi, yaitu menggabungkan tiga sumber data yaitu angket sebelum pembelajaran dan pada saat pembelajaran, lalu dicocokkan dengan data hasil belajar yang diperoleh, kemudian data yang diperoleh dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang memiliki isi dan maksud yang sama meskipun dengan kalimat yang berbeda. Kemudian data yang ada pada satu kelompok tersebut direduksi sehingga didapatkan suatu pernyataan yang dapat mewakili dari seluruhnya kemudian pernyataan pernyataan tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif. 4. Analisis kinerja guru, dengan cara : Lembar observasi kinerja guru ini berupa rating scale dengan skala penilaian 0-1. ada 18 pernyataan yang dipakai untuk mengukur kinerja guru. Maka skor terendah 0 dan skor tertinggi 18. Dengan demikian apabila dibagi menjadi 3 kategori, maka: Skor 13-18 = kinerja guru sangat baik Skor 7-12 = kinerja guru baik Skor 1-6 = kinerja guru kurang baik 48

G. Indikator

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALBUM VERTEBRTA TAMAN MARGASATWA SEMARANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SMP ANNINDLOMIYAH KENDAL

0 3 186

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Pembelajaran Investigasi Kelompok di SMPN 1 Sragi

5 26 134

Pemanfaatan Perkebunan Karet Sebagai Sumber Belajar Materi Ekosistem Berpendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) di SMPN 1 Pabelan Salatiga

0 10 147

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI PROTISTA DI KELAS X SMA NEGERI 1 KRAMAT TEGAL.

0 2 102

PENGARUH PEMANFAATAN TAMAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMBELAJARAN LUAR RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA.

0 4 111

(ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN TAMAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMBELAJARAN LUAR RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA.

0 0 1

(ABSTRAK) PEMANFAATAN SAWAH DI SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMP NEGERI 1 JAKENAN.

0 0 1

(ABSTRAK) PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN JAS DI SMP 24 SEMARANG.

0 0 1

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN JAS DI SMP 24 SEMARANG.

0 1 117