2.2.5.b Penerimaan Data – Penerimaan USART ATmega 8535
Penerima receiver USART di enable dengan cara menulisi bit Receive Enable RXEN dalam register UCSRB dengan satu. Ketika penerima di enable, operasi
pin normal dari pin RxD dikesampingkan oleh USART dan memberikan fungsi masukan Receiver Serial.Baud rate, mode operasi dan format frame harus di set
up pertama kali sebelum suatu penerimaan serial dapat dilakukan. Jika digunakan operasi sinkron, maka clock pada pin XCK akan digunakan sebagai clock transfer.
2.2.6 Arsitektur Internal USART ATmega 8535
Komunikasi USART merupakan fasilitas komunikasi serial yang disediakan oleh mikrokontroler AVR ATmega8535 baik secara sinkron maupun asikron.
Komunikasi serial sinkron adalah komunikasi antara mikrokontroler dengan peripheral lain dimana sinyal clock yang digunakan antara transmitter dan
receiver berasal dari satu sumber clock. Sedangkan komunikasi serial asinkron masing masing mempunyai sumber clock sendiri. Komunikasi USART dilakukan
dalam mode full duplex dua arah antara transmitter dan receiver dua arah. Komunikasi serial yang banyak digunakan adalah teknik asikron, dimana
untuk menjaga sinkronisasi antara transmitter dan receiver maka digunakan teknik pembingkaian data framing menggunakan bit start dan stop pada awal dan akhir
setiap byte data dalam rangkaian transmisinya. Kecepatan data untuk komunikasi serial asinkron jauh lebih lambat daripada komunikasi serial sinkron, tetapi
penggunaanya lebih sederhana dan hanya menggunakan kawat tunggal antara transmitter dan receiver.
Universitas Sumatera Utara
UBRR [H:L]
BAUD RATE GENERATOR
SYNC LOGIC PIN
CONTROL
UDR TRANSMIT TANSMIT SHIFT
REGISTER PARITY
GENERATOR TX CONTROL
PIN CONTROL
TRANSMITTER
RECEIVE SHIFT REGISTER
UDR RECEIVE CLOCK
RECOVERY
DATA RECOVERY
PARITY CHECKER
RX CONTROL
PIN CONTROL
RECEIVER
UCRA UCRB
UCRC
XCK
TxD
RxD
Gambar 2.5 Diagram blok arsitektur USART mikrokontroler AVR ATmega 8535
2.2.7 Sistem memori ATmega 8535
Kode programinstruksi disimpan dalam Flash memory, yaitu memori jenis non- volatile yang tak akan hilang datanya meskipun catu daya dimatikan. Hampir -
semua instruksi berukuran 16-bit yang terdiri dari upcode dan data atau operand yang nantinya akan diolah oleh instruksi tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan
mikrokontroler pada
umumnya dan
sedikit membingungkan,
karena mikrokontroler AVR 8-bit memiliki lebar memori program 16-bit tetapi memori
Universitas Sumatera Utara
data RAM 8-bit. Jadi setiap pengalamatan program akan mengambil data selebar 16 bit tetapi untuk pengalamatan data RAM hanya 8 bit.
Meskipun tidak berlaku untuk semuanya tetapi pada umumnya ukuran kapasitas memori program keluarga AVR ditunjukkan dari namanya. Sebagai
contoh ATmega64x berarti memiliki kapasitas memori program sebesar 64 kbyte. Dalam program ini bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa
pemrograman C.
2.3 Dasar Sistem Komunikasi Wireless