Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

Kematangan seksual antara remaja putra dan putri terjadi dalam usia yang agak berbeda. Pada remaja pria kematangan seksualnya terjadi antara usia 10-13,5 tahun. Sedangkan pada remaja putri pada usia 9-15 tahun. Untuk remaja laki-laki perubahan ditandai dengan perkembangan organ seksual, mulai tumbuhnya rambut pada kemaluan, perubahan suara serta ejakulasi pertama melalui mimpi basah. Untuk remaja putri ditandai dengan menarche haid pertama dan perubahan pada dada Notoatmodjo, 2007. 2. Perkembangan kognitif Pada remaja motivasi untuk bisa memahami dunia adalah dengan perilaku adaptasi secara biologis. Sehingga remaja mampu membedakan hal-hal atau ide-ide yang lebih penting daripada ide lainnya. Menurut Notoatmojdo 2007, labilnya emosi yang sering terjadi pada remaja berkaitan erat dengan perubahan hormon di dalam tubuh. Sering terjadinya letusan emosi ini dapat menyebabkan amarah, sensitif bahkan perbuatan nekat. Emosi yang tidak stabil mengakibatkan remaja mempunyai rasa ingin tahu dan dorongan untuk mencari tahu. Remaja yang memiliki sikap kritis, tersadar melalui perbuatan-perbuatan yang sifatnya eksperimen dan eksploratif cenderung disebabkan karena pertumbuhan kemampuan intelektual remaja. 3. Perkembangan kepribadian dan sosial Perkembangan kepribadian merupakan perubahan cara yang dilakukan individu untuk bisa berhubungan dengan dunia dan mengungkapkan emosinya dengan cara unik. Sedangkan perkembangan sosial adalah perubahan dalam melakukan hubungan terhadap orang lain. Pada masa remaja, perkembangan kepribadian sangat penting untuk pencarian identitas diri. Pencarian identitas diri berarti proses menjadi seorang yang unik yang berperan penting dalam hidup.

2.1.3 Permasalahan Remaja

Berbagai Kesulitan dan problematika yang dihadapi remaja sangatlah kompleks. Kebutuhan remaja di desa dan kota sangat berbeda. Pada remaja perkotaan, kehidupan dan kebutuhan remaja semakin menuntut mengikuti kemajuan teknologi. Gaya hidup di perkotaan dapat menyebabkan berbagai masalah psikososial seperti kesulitan belajar penyalahgunaan NAPZA, seks tidak aman. Masalah remaja berasal dari : 1. Individu remaja sendiri antara lain emosi, perubahan pribadi, kesehatan, kebutuhan keuangan, perilaku seks, persiapan berkeluarga, pemilihan pekerjaan, agama dan akhlak 2. Lingkungan sosial sekitar remaja antara lain emosi, sekolah, teman sebaya. 3. Faktor lain di luar lingkungan dekat remaja, seperti mitos, kehidupan sosial, Kehidupan sosial Kemenkes RI, 2011 2.2 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PKPR 2.2.1 Pengertian PKPR PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat di jangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Singkatnya, PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif, efektif dan efisien. Tujuan dari PKPR antara lain meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas, meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus pada remaja, dan meningkatkan