8 anak dalam menjalankan pendidikan yang sedang dijalani, seperti membuat PR dan
sebagainya.
2.1.3 Masalah Pengasuhan Anak
Kurangnya perhatian bapak I Gusti Ngurah Hariana terhadap anak ke-2 karena kesibukan bekerja dan kesulitan dalam meluangkan waktu anak menjadi kurang
terkontrol yang mengakibatkan masalah perilaku yang dilakukan oleh anak dilingkungan sekitar. Anak ke-2 dari bapak I Gusti Ngurah Hariana saat ini sedang
mengalami peralihan dari remaja ke dewasa awal sangat rentan mendapat pengaruh dari lingkungan, baik dan buruknya tergantung dari bagaimana anak menerima
pengaruh atau suatu informasi yang ada dilingkungan tersebut. Saat masa peralihan ini hal yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sebaya, awalnya orangtua
menjadi model bagi anak untuk tumbuh kembangnya tetapi saat peralihan ini lingkungan sebaya mulai masuk dan sangat berpengaruh terhadap perilaku anak.
Kesulitan mengendalikan ego agar memperoleh pengakuan dari teman menyebabkan anak ke-2 dari keluarga KK Dampinngan sering mengalami masalah
di sekolah yang sedang ditempuh. Sudah sebanyak 2 kali bapak I Gusti Ngurah Hariana memperoleh panggilan dari Kepala sekolah karena anak beliau membuat
ulah. Disamping itu kesulitan anak untuk memahami sikap orangtua, bapak I Gusti Ngurah Hariana begitu tegas, sedangkan ibu Dewa Ayu Rai sangat memanjakan
anak ke-2 nya tersebut. Karena merasa ada yang mendukung, anak cenderung acuh terhadap nasehat yang diberikan oleh bapak I Gusti Ngurah Hariana. Hal inilah yang
menjadi permasalahan yang ada di dalam keluarga bapak I Gusti Ngurah Hariana, perbedaan pendapatpun sering terjadi antara anak dengan orangtua.
2.2 Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak I Gusti Ngurah Hariana yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, yang akan
dijabarkan sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi yang ada dikeluarga Bapak I Gusti Ngurah Hariana memang sulit untuk tidak dihiraukan yang merupakan masalah utama dan pokok
9 yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong
menengah ke bawah, dengan pendapatan bapak I Gusti Ngurah Hariana yang bekerja sebagai buruh bangunan, tentu sulit untuk melakukan penganggaran yang
terorganisir. Mengingat penghasilan sebagai buruh bangunan tidak tentu, akan tetapi pengeluaran terus saja mengalir dalam memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari
baik kebutuhan, seperti makan, kesehatan, sosial dan lain-lain. Masalah ini sudah tentu berkaitan erat dengan rendahnya upah yang beliau dapatkan dari pekerjaanya
bersama sang istri.
2.2.2 Masalah Pengasuhan Anak
Permasalahan pengasuhan anak yang ada di dalam keluarga bapak I Gusti Ngurah Hariana menyebabkan perilaku yang dilakukan oleh anak ke-2 menjadi masalah pada
lingkungan sekitar, membuat keributan disekolah dan sempat masuk BK sebanyak 2 kali yang menyebabkan bapak I Gusti Ngurah Hariana memeroleh panggilan dari pihak
sekolah. Beliau mulai tidak perduli dengan apa yang dilakukan oleh anaknya, sehingga menyebabkan meningkatkan perilaku yang kurang baik yang dilakukan oleh anak.
Beliau sudah sangat tegas, tetapi anak masih juga melawan nasehat yang diberikan. Kurangnya dalam meluangkan waktu untuk memperhatikan anak dan mengontrol
perilaku menyebabkan anak melakukan banyak hal yang tidak terduga yang tidak diharapkan oleh bapak I Gusti Ngurah Hariana. Permasalahan ini tidak hanya terkait
dengan pengasuhan yang diberikan, tapi kaitannya juga dengan perbedaan sikap yang diberikan orangtua.
10
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Gusti Ngurah Hariana diantaranya adalah sebagai
berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga bapak I Gusti Ngurah Hariana, progam bantuan penyelesaian masalah ekonomi yang dapat
diberikan oleh penulis adalah dengan cara mencari penghasilan tambahan lagi dan membiasakan menabung untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Solusi ini
merupakan hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh keluarga bapak I Gusti Ngurah Hariana, karena tabungan merupakan salah satu hal yang sangat
penting yang dapat menunjang kebutuhan sehari-hari bahkan tabungan digunakan oleh seseorang untuk simpanan di masa depan ataupun untuk kebutuhan yang tidak
terduga. Dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, dengan menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Diharapkan bapak I Gusti
Ngurah Hariana dapat menyisihkan pendapatan yang diiiperoleh setiap harinya, yang kemudian pendapatan yang telah disisihkan disarankan untuk ditabung secara
tradisional menggunakan celengan ataupun di LPD. Selain itu, penulis juga berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang sedang
dihadapi sehingga diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa bahan sembako dan
memberikan beberapa ekor ayam untuk mengurangi beban kebutuhan sehari-hari, seperti memanfaatkan telur dari ayam untuk dikonsumsi, dan apabila ayam
dikembangbiakkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan upakara.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pengasuhan Anak
Dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan dari keluarga bapak I Gusti Ngurah Hariana, progam bantuan penyelesaian masalah pengasuhan adalah dengan