Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran Keluarga

Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, Bapak I Ketut Jingga juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi MCK dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 50.0000,00. Serta yang tidak kalah penting, Bapak I Ketut Jingga juga mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanan yaitu listrik dan air sebesar ± Rp 100.000,00. Namun untuk keperluan biaya bulanan listrik dan air, Bapak I Ketut Jingga dibantu oleh para saudaranya yang tinggal satu tanah dengannya. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Jingga dalam sebulan adalah sebagai berikut : Keperluan konsumsi : Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000 Keperluan MCK = Rp 50.000 Keperluan listrik dan air = Rp 100.000 + Rp 600.000

B. Pendidikan

Bapak I Ketut Jingga saat ini tidak mempunyai tanggungan beban untuk pendidikan, mengingat anak dari Bapak I Ketut Jingga sudah menikah.

C. Kesehatan

Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis. Keluarga Bapak I Ketut Jingga termasuk keluarga yang relatif jarang sakit. Kesehatan Bapak I Ketut Jingga dan keluarga cukup baik. Keluarga ini tidak memiliki penyakit akut maupun kronis yang umumnya ditemui pada orang lanjut usia. Namun Bapak I Ketut Jingga mengidap kelemahan pada anggota gerak diakibatkan kecelakaan 2 tahun yang lalu. Untuk masalah kesehatan, apabila Bapak I Ketut Jingga dan istri sakit, umumnya mereka akan menggunakan obat tradisional, biasanya dibuat menjadi loloh. Namun, bila sakit sudah parah, maka mereka akan berobat ke Puskesmas Pembantu terdekat yaitu Puskesmas pembantu yang terletak di dusun Tanggahan Talang Tengah. Keluarga Bapak I Ketut Jingga memiliki jaminan kesehatan berupa JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan keluarga Bapak I Ketut Jingga.

D. Sosial

Kegiatan sosial yang ada di Desa Demulih juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Bapak I Ketut Jingga. Untuk masalah biaya sosial, keluarga Bapak I Ketut Jingga tidak pernah menganggarkan secara khusus. Keperluan-keperluan sosial yang biasanya dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Jingga antara lain iuran banjar, uang untuk warga banjar atau sanak keluarga yang memiliki duka sakit, kematan, ngaben, uang untuk hadiah apabila ada warga banjar atau sanak keluarga yang memiliki hajatan, dan lain sebagainya. Jadi, apabila ada pengeluaran mendadak yang berkaitan dengan keperluan sosial, maka semua biaya tersebut disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat itu.

E. Kerohanian

Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi keluarga Bapak I Ketut Jingga. Seluruh anggota keluarga Bapak I Ketut Jingga beragama Hindu. Keperluan kerohanian berupa keperluan sembahyang sehari-hari seperti canang dan segehan, Bapak I Ketut Jingga membuatnya sendiri, sehingga tidak terlalu memberatkan beban pengeluaran keluarga. Pada hari raya, seperti Galungan dan Kuningan ataupun jika terdapat piodalan karya agung di pura, keluarga Bapak I Ketut Jingga membeli buah-buahan dan perlengkapan banten di pasar. Biaya pembuatan banten disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Keluarga ini tidak pernah memaksakan diri melebihi kemampuannya dalam berbelanja untuk membeli keperluan, mereka selalu mengutamakan kesederhanaan.