D. Sosial
Kegiatan sosial yang ada di Desa Demulih juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Bapak I Ketut Jingga. Untuk masalah biaya sosial, keluarga
Bapak I Ketut Jingga tidak pernah menganggarkan secara khusus. Keperluan-keperluan sosial yang biasanya dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Jingga antara lain iuran
banjar, uang untuk warga banjar atau sanak keluarga yang memiliki duka sakit, kematan, ngaben, uang untuk hadiah apabila ada warga banjar atau sanak keluarga yang memiliki
hajatan, dan lain sebagainya. Jadi, apabila ada pengeluaran mendadak yang berkaitan dengan keperluan sosial, maka semua biaya tersebut disesuaikan dengan kondisi
keuangan keluarga saat itu.
E. Kerohanian
Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi keluarga Bapak I Ketut Jingga. Seluruh anggota keluarga Bapak I Ketut Jingga
beragama Hindu. Keperluan kerohanian berupa keperluan sembahyang sehari-hari seperti canang dan segehan, Bapak I Ketut Jingga membuatnya sendiri, sehingga tidak terlalu
memberatkan beban pengeluaran keluarga. Pada hari raya, seperti Galungan dan Kuningan ataupun jika terdapat piodalan karya agung di pura, keluarga Bapak I Ketut
Jingga membeli buah-buahan dan perlengkapan banten di pasar. Biaya pembuatan banten disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Keluarga ini tidak pernah memaksakan
diri melebihi kemampuannya dalam berbelanja untuk membeli keperluan, mereka selalu mengutamakan kesederhanaan.
1
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Ketut Jingga
dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta
kseseharian keluarga keluarga Bapak I Ketut Jingga. Dari perbincangan- perbincangan yang dilakukan, penulis menjadi semakin dekat dengan keluarga
Bapak I Ketut Jingga. Hal ini dikarenakan semua anggota keluarga Bapak I Ketut Jingga sangat ramah dan terbuka pada kami selaku mahasiswa KKN-PPM. Dari
hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Jingga, yaitu
dapat dirinci sebagai berikut.
2.1.1 Permasalahan Perekonomian
Perekonomian dari keluarga Bapak I Ketut Jingga dapat dikatakan kurang mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Bapak I Ketut Jingga
bersama istri dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja tidak mencukupi.
Apalagi pekerjaan Bapak I Ketut Jingga dan istri yang masing-masing hanyalah seorang buruh cengkeh dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan
yang tetap juga tidak terlalu banyak. Meskipun Bapak I Ketut Jingga sudah merasakan bahwa pekerjaannya sebagai buruh serabutan tidak dapat selamanya
diandalkan namun Bapak I Ketut Jingga seperti sudah tidak memiliki pilihan pekerjaan lain.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Secara umum, keluarga Bapak I Ketut Jingga tidak memiliki permasalahan kesehatan ataupun penyakit yang serius. Biasanya, apabila Bapak I Ketut Jingga
dan keluarga sakit, mereka akan menggunakan obat tradisional yang dibuat sendiri