12
7 2 Agustus 2016
12.00-18.00 Diskusi dan observasi langsung
lingkungan rumah KK dampingan dan
membantu membersihkan
halaman Bapak I Ketut Jingga 1x6 jam = 6 jam
8 3 Agustus 2016
12.00-18.00 Diskusi dengan Bapak I Ketut Jingga
dan membantu pekerjaan rumahnya 1x6 jam = 6 jam
9 4 Agustus 2016
14.00-19.00 Berkunjung ke KK dampingan dan
berdiskusi mengenai
masalah kesehatan
1x5 jam = 5 jam
10 5 Agustus 2016
10.00-14.00 Berkunjung ke KK dampingan dan
membantu keponakannya belajar. 1x4 jam = 4 jam
11 7 Agustus 2016
15.00-19.00 Berkunjung ke KK dampingan dan
membantu keponakannya belajar. 1x4 jam = 4 jam
12 8 Agustus 2016
16.00-19.00 Mengunjungi KK dampingan sambil
berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Ketut Jingga
1x3 jam = 3 jam
13 10 Agustus 2016
11.00-17.00 Berkunjung ke KK dampingan dan
mengamati cara hidup keluarga Bapak I Ketut Jingga
1x6 jam = 6 jam
14 11 Agustus 2016
16.00-20.00 Mengunjungi KK dampingan dan
membantu Bapak I Ketut Jingga dalam mengurus rumahnya
1x4 jam = 4 jam
15 16 Agustus 2016
14.00-20.00 Ramah
tamah dengan
KK dampingan belajar serta berdiskusi
1x6 jam = 6 jam
16 18 Agustus 2016
15.00-20.00 Ramah
tamah dengan
KK dampingan dan membantu pekerjaan
rumah 1x5 jam= 5 jam
13
17 21 Agustus 2016
16.00-20.00 Ramah
tamah dengan
KK dampingan dan membantu keponaan
KK dampingan mengerjakan tugas sekolah
1x4 jam = 4 jam
18 24 Agustus 2016
15.00-20.00 Ramah
tamah dengan
KK dampingan dan memberikan bantuan
berupa sembako 1x5 jam= 5 jam
19 25 Agustus 2016
12.00-18.00 Ramah tamah sekaligus pamitan dengan keluarga I Ketut Jingga
1x6 jam = 6 jam
14
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi
oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke
keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 16 kali dengan total waktu kunjungan selama 112 jam.
4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang
dimaksud adalah Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli . Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK
Dampingan terhadap keluarga Bapak I Ketut Jingga adalah di DusunBanjar Demulih Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM XIII
di Desa Demulih. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan
perbincangan-perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan
masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebnyak 16 kali selama sebulan,
dimana setiap lama kunjungan rata-rata 5 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 112 jam.
15
4.4 Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Bapak I Ketut Jingga mampu meningkatkan kemampuan untuk
mengelola keuangannya dengan lebih baik serta mampu menjaga kesehatan untuk mengurangi intensitas penyakitnya guna meningkatkan taraf hidup Beliau, dengan
menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yaitu melakukan segala sesuatu dengan efektif dan efisien. Serta dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat kedua
putrinya untuk belajar hingga bisa mencapai tingkat perguruan tinggi.
4.5 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Bapak I Ketut Jingga lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan
menjaga kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari- hari. Selain itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka semangat dan
motivasi yang dimiliki anaknya untuk belajar lebih baik hingga bisa menjadi anak yang membanggakan bagi orang tuanya.
4.6 Kendala
Dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga, penulis menemukan kendala-kendala yang terjadi. Kendala tersebut adalah susahnya bertemu dengan
Bapak I Ketut Jingga karena kesibukan Beliau sebagai buruh angkut paras yang memiliki jam kerja tidak menentu. Namun hal tersebut sudah dapat diatasi oleh
penulis dengan cara menghubungi Bapak I Ketut Jingga terlebih dahulu sebelum berkunjung ke kediaman Beliau.