Teknik Keabsahan Data Teknik Analisis Data

32 orang tua siswa beserta karyawan staf dan pimpinan Lily’s Muic Semarang. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto 1997:135 teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data mengenai hal-hal yang variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda, dan sebagainya. Dalam teknik ini data yang dicari berupa daerah letak dan bentuk kondisi bangunan tempat belajar mengajar, data keadaan siswa, sarana dan prasarana, foto-foto yang berhubungan dengan proses belajar mengajar electone di Lily’s Music Semarang. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang belum diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara. Kemudian hasil dokumentasi ini disusun sedemikian rupa menjadi data sekunder yang digunakan untuk melengkapi data primer hasil wawancara dan pengamatan.

E. Teknik Keabsahan Data

Ada beberapa Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Trianggulasi Menurut Moleong dalam Widyastuti, 2008 : 33 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data itu. Moleong membedakan empat macam triangulasi sumber, yaitu dengan jalan: 33 a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang yang memiliki latar belakang berlainan. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. 2. Kecukupan Referensial Kecukupan referensial dapat digunakan sebagai alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. Bahan-bahan yang tercatat terrekam bisa dijadikan patokan untuk menguji ketika diadakan analisis dan penarikan data, Moleong dalam Widyastuti, 2008 : 33. 3. Uraian Rinci Teknik ini adalah teknik melaporkan hasil penelitian dengan uraian yang diteliti dan cermat dengan mengungkap secara khusus segala sesuatu agar pembaca dapat memahami penemuan yang diperoleh. Penemuan tersebut bukan dari uraian rinci melainkan penafsiran yang dilakukan dalam bentuk uraian rinci Moleong, 2001:183. 34

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara menganalisis data yang diperoleh dari penelitian untuk mengambil kesimpulan hasil penelitian. Proses analisis data dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang telah diperoleh dari penelitian dilapangan, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya, Moeloeng, 2001:190. Proses pengolahaan data dimulai dengan mengelompokkan data-data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka maupun catatan yang dianggap dapat menunjang dalam penelitian ini untuk diklasifikasikan dan dianalisa berdasarkan kepentingan penelitian. Hasil analisis data tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk laporan dengan teknik deskriptif analisis, yaitu dengan cara mendeskripsikan keterangan-keterangan atau data-data yang telah terkumpul dan dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada. Menurut Miles dan Huberman dalam Sumaryanto 2001:21, menegaskan bahwa teknik analisis data kualitatif senantiasa berkaitan dengan kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data yang terkumpul dari berbagai cara ini semua tetap diurai dengan kata-kata. Analisis tersebut dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu: 1. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul 35 dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berkaitan erat dengan proses analisis data. Pilihan-pilihan peneliti tentang bagian data mana yang dipilih, data yang dibuang, cerita mana yang sedang berkembang itu merupakan pilihan-pilihan analisis. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 2. Penyajian data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang terkumpul dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bentuk wacana naratif penceritaan kronologis yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang banyak jumlahnya ke dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan. 3. Menarik kesimpulan verifikasi. Kegiatan verifikasi merupakan kegiatan yang sangat penting, sebab dari awal pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif harus mampu mencari benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, konfigurasi yang semua itu merupakan satu kesatuan yang utuh, bahkan barangkali ada keterkaitan alur, sebab akibat serta preposisi. Di bawah ini merupakan skema Analisis Data Kualitatif menurut Miles dan Huberman dalam Sumaryanto 2001: 23. 36 Model interaktif Gambar 3.1 : Model interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sumaryanto 2001: 23. Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Menarik kesimpulan 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN