Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor)

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
(Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes
Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor)

SKRIPSI
SUSI SUHERNI

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
(Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes
Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor)

SUSI SUHERNI
D34101012


Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
Memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
(Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes
Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor)

Oleh :
SUSI SUHERNI
D34101012

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan

Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 12 Januari 2006

Menyetujui,

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Ir. Dwi Joko Setyono, M.Si

Dr. Bagus P. Purwanto

Dekan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny R. Noor, MRur.Sc

RINGKASAN
SUSI SUHERNI. D34101012. 2006. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat

Pengembangan Usahaternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes
Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor). Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi
Industri Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Dwi Joko Setyono, M.Si
Pembimbing Anggota : Dr. Bagus P. Purwanto
Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor merupakan salah
satu sentra peternakan sapi perah di Kota Bogor. Namun dalam pengembangannya,
terdapat beberapa hambatan yang
merupakan ancaman bagi keberlanjutan
usahaternak sapi perah di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan usahater nak sapi perah di
Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2005 di Kelurahan
Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Penelitian ini didesain sebagai
studi kasus dengan sampel sebanyak 30 peternak sapi perah yang diambil secara
sensus dan 30 orang masyarakat bukan peternak yang diambil secara purposive.
Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif, pendapatan, R/C ratio, dan
proyeksi permintaan susu segar.
Peternak di Kelurahan Kebon Pedes sebagian besar (93,33%) telah
menyelesaikan pendidikan formal dan usahaternak sapi perah merupakan mata

pencaharian pokok peternak dengan kisaran lama beternak 2-38 tahun. Populasi sapi
perah di Kelurahan Kebon Pedes cukup besar yaitu 325 ekor dengan persentase sapi
laktasi 68,91%. Keuntungan yang diperoleh dari uasahaternak sapi perah di
Kelurahan Kebon Pedes relatif besar dikarenakan harga jual susu yang relatif tinggi,
yaitu berkisar antara Rp 2.000,00 sampai Rp 4.000,00 per liter. Beberapa lembaga
yang mendukung pengembangan usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes
yaitu Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor, Dinas Peternakan Kota Bogor, Balai
Penelitian Peternakan dan Perguruan Tinggi di Bogor.
Usahaternak sapi perah mempunyai potensi pasar yang bagus dilihat dari jumlah
permintaan susu yang mengalami peningkatan selama sepuluh tahun kedepan.
Permintaan susu tersebut dihitung berdasarkan pada proyeksi konsumsi susu dan
proyeksi jumlah penduduk. Proyeksi permintaan susu dilakukan melalui pendekatan
pendapatan atau pendekatan ekonomi berdasarkan nilai elastisitas pendapatan
terhadap susu. Perhitungan proyeksi permintaan ini berdasarkan laju pertumbuhan
ekonomi (LPE) Kota Bogor atas Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
berdasarkan harga konstan tahun 1993 dan laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor
tahun 1995-2003. Pada saat laju pertumbuhan ekonomi Kota Bogor sebesar 8,95%,
permintaan susu per tahun mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan
saat laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,82%. Sehingga, semakin baik laju
pertumbuhan ekonomi dan laju peningkatan pendapatan, maka akan meningkatkan

konsumsi susu dan pada akhirnya tingkat permintaan susu pun akan meningkat.
Berdasarkan hasil perhitungan, rata -rata pendapatan yang diperoleh peternak per
tahun yaitu sebesar Rp 30.465.334,16 dengan R/C ratio 1,93 yang berarti setiap
rupiah biaya yang dikeluarkan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,93. Nilai R/C

ratio yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa usaha tersebut menguntungkan
dan layak untuk dijalankan.
Suhu udara yang relatif panas (22,7-30,9°C) dapat menjadi hambatan sapi perah
turunan impor berproduksi susu secara optimal. Lahan di Kelurahan Kebon Pedes
seluas 66 ha atau 63,46% merupakan pemukiman umum, sehingga penambahan
populasi ternak akan terhambat oleh keterbatasan lahan untuk kandang. Selain itu,
usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes menimbulkan rasa kurang nyaman
dan kecewa bagi masyarakat sekitarnya terhadap keberadaan usahaternak sapi perah
tersebut, yaitu sebesar 63,33%. Masyarakat menyatakan kecewa karena terjadi
pencemaran berupa bau dari buangan limbah ternak dan air sungai.
Kata-kata Kunci : faktor pendukung, faktor penghambat, sapi perah, Kebon Pedes

ABSTRACT
Supporting and Constraint Factors for Dairy Farm Development
(A Case Study in Kebon Pedes, Bogor)

Suherni,S., D. J. Setyono and B. P. Purwanto
Dairy farms have a high opportunity to be developed, but the farmers faced
constraint those can be threat the sustainability of the dairy farms. During 19992003, the average milk consumption per capita in Indonesia increased as much as
1.05% per year. A case study was carried out to understand the supporting and
constraint factors for dairy farms development in Ke bon Pedes, Bogor during May to
June 2005. Thirty farmers by census and 30 people live around the farm by purposive
were used as sample. Descriptive analysis, financial and milk demand forecast were
used to analyze data. The farmer’s average income per year was Rp 30,465,334.16
and R/C ratio was 1.93. It indicated that the dairy farm in Kebon Pedes was feasible.
The supporting factors for dairy farm’s development in Kebon Pedes were farmer
knowledge, milk price, financial, institution, dairy cattle populatio n and demand of
milk in Bogor, which increase every year. The constraint factors are climate, land,
and the environment pollution.
Keywords : supporting factor, constraint factor, dairy farm, Kebon Pedes

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1983 di Subang, Jawa Barat.
Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Waltim dan Ibu
Wangsih.
Pendidikan formal yang ditempuh penulis berawal dari pendidikan dasar yang

diselesaikan pada tahun 1995 di SDN Baktisari-Pamanukan, pendidikan lanjutan
menengah pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SLTPN 1 Pamanukan,
pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 1
Subang.
Pada tahun 2001, penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Institut
Pertanian Bogor melalui jalur USMI dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
Sosial Ekonomi Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala nikmat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan
Usahaternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah
Sareal Kota Bogor)“. Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
penulis pada bulan Mei sampai Juni 2005.
Skripsi ini memaparkan gambaran usahaternak sapi perah serta faktor
penunja ng dan penghambat dalam pengembangan usahaternak sapi perah yang
meliputi bibit, harga susu, kelembagaan, aspek finansial, permintaan susu segar,

iklim, lahan, ketersediaan pakan hijauan dan sosial masyarakat sekitar peternakan.
Usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes berada ditengah pemukiman
penduduk, sehingga usahaternak tersebut selain memberikan dampak positif juga
menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran, kritik dan masukan yang bersifat konstruktif sangat
diharapkan oleh penulis untuk perbaikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Amien.

Bogor, Januari 2006

Penulis

UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah. Rasa syukur yang mendalam penulis panjatkan kepada Allah
SWT pemilik alam semesta beserta isinya, karena hanya atas izin dan pertolonganNya akhirnya rangkaian tugas akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya dan para sahabatnya.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih yang setulus -tulusnya kepada ’Apa’ dan Mama tercinta atas perhatian

yang tulus dan kasih sayang yang telah dicurahkan serta dorongan moril dan materil
dalam menyelesaikan skripsi ini, A’ Tommy atas perhatian, semangat dan kasih
sayangnya.
Ucapan terima kasih juga Penulis ucapkan kepada Ir. Dwi Joko Setyono,
M.Si dan Dr. Bagus P. Purwanto sebagai dosen pembimbing skripsi atas segala
bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan selama penelitian hingga akhir
penulisan skripsi ini. Serta terimakasih Penulis ucapkan kepada Ir. Burhanuddin,
MM sebagai penguji seminar, Ir Ujang Sehabudin dan Dr. Ir Nur’aeni Sigit, MS
sebagai penguji sida ng atas masukan dan sarannya. Tidak lupa Penulis ucapkan rasa
terimakasih kepada seluruh keluarga di Subang atas dukungan dan do’anya, Sahabatsahabatku (Siti, Ratih, Nana, Erly, Qq, Anis, Rihza, Yayu, Eka) dan teman-teman
SEIP ’38 serta Gardena Girls terimakasih atas persahabatan, perhatian, pengertian
dan bantuannya selama ini.
Terakhir penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada keluarga
besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor tempat penulis menimba ilmu.
Akhirnya, semoga amal baik Bapak/Ibu dan rekan – rekan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.

Bogor, Januari 2006

Penulis


Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Legislatif 2009 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor

0 3 76

Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Efektivitas Penyuluhan Oerakan Sayang Ibu (OSI) (Kasus Kelurahan Kayumanis dan Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor)

0 13 129

Analisis fungsi keuntungan, efisiensi ekonomi relatif, dan kemungkinan skema kredit bagi pengembangan skala usaha peternakan sapi perah rakyat di Kelurahan Kebon Pedes, Kotamadya Bogor

0 19 131

Sikap dan kesediaan masyarakat menerima dampak lingkungan usaha peternakan usaha peternakan sapi perah (kasus: usaha peternakan sapi perah kelurahan kebon pedes Kota Bogor)

0 10 57

Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi denan aktivitas komunikasi anggota kelompok peternak (studi kasus kelompok peternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor )

0 17 75

Analisis Kelayakan Proyek Instalasi Biogas Dalam Mengelola Limbah Ternak Sapi Perah (Kasus di Kelurahan Kebon Pedes Bogor)

0 6 186

Sikap Pengusaha terhadap Rencana Relokasi Tempat Pemotongan Ayam (Kasus Pengusaha Pemotong Ayam Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor)

0 3 61

Evaluasi Good Milking Practice Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal Bogor

0 5 87

Analisis Keuntungan Usahaternak Sapi Perah (Kasus di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor

0 2 72

KINERJA USAHA TERNAK SAPI PERAH DI KELURAHAN KEBON PEDES, KOTA BOGOR

0 6 25