Strategi pengembangan peternakan ayam ras pedaging dengan meningkatarkan pendapatan peternakan melalui kemitraan di kota Pekanbaru

SセIヲ@

Z/2rfbb

STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN
AYAM RAS PEOAGING OENGAN MENINGKATKAN
PENOAPATAN PETERNAK MELALUI KEMITRAAN
01 KOTA PEKANBARU

OLEH:

NOVIAN

SEKOLAH PASCASARJANA
!NSTITUT PERTANIAN BOGaR
BOG OR

2006

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR
DAN SUMBER INFORMASI


Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir Strategi Pengembangan Peternakan
Ayam Ras Pedaging dengan Meningkatkan Pendapatan Peternak melalui Kemitraan di
Kota Pekanbaru adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dan penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas akhir ini.

Bogor, Januari 2006

Novian
NIM A. 153024565

ABSTRAK

NOVIAN. Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Ras Pedaging Oengan
Meningkatkan Pendapatan Peternak Melalui Kemitraan Oi Kota Pekanbaru.
Oibimbing oleh YUSMAN SYAUKAT sebagai ketua dan HARIANTO sebagai
anggota komisi.
Peternakan ayam ras pedaging di Kota Pekanbaru merupakan salah satu

usaha sektor pertanian sub sektor petemakan yang berkembang dengan baik.
Model Kemitraan merupakan pili han peternakan dalam mengembangkan
usahanya. Penelitian ini mencoba memberikan alternatif pilihan model kemitraan
dan kriterianya yang menguntungkan bagi peternak dengan skala usaha yang
berbeda.
Penelitian ini menggunakan metode sensus pad a plasma dan simple
random sampling pada mitra, dengan mengelompokan peternak berdasarkan
skala usaha yang ada. Analisis data secara kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan komputer software excel. Perancangan program menggunakan
metode Logical Framework Approach ..
Berbagai faktor yang menyebabkan peternak dan pengusaha terikat
dalam model kemitraan, peternak mitra didorong oleh: 1) Pinjaman modal usaha,
2) Bimbingan usaha, 3) Jaminan pemasaran, 4) Sistem manajemen, dan 5)
Sistem pembagian hasil. Sedangkan bagi perusahaan yang menyebabkan terikat
dengan model kemitraan ini antara lain: 1) Pendapatan perusahaan, 2)
Kelancaran usaha, 3) Menjaga nama perusahaan, dan 4) Mendukung peraturan
pemerintah.
Secara keseluruhan terhadap model-model yang ada dilihat dari
implementasi dan pendapatan peternak, itidak layak dilaksanakan karena
berpotensi merugikan peternak. Model yang tepat dilaksanakan adalah ModeJ

Kemitraan Subkontrak dalam organisasi "Gabungan Petemak Ayam Ras
Pedaging". Oiperlukan intervensi kebijakan pemerintah agar dapat menjembatani
agar model terbaik dapat diperoleh sehingga peternak dan perusahaan mitra
akan saling menguntungkan, dan perkembangan usaha peternakan ayam ras
pedaging di Kota Pekanbaru dapat ditingkatkan.

© Hak Cipta milik Novian, Tahun 2006
Hak Cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau se/uruhnya da/am bentuk apapun,
baik cetak, mikrofi/m, dan sebagainya tanpa izin tertu/is dari /nstitut Pertanian Bogar.

STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN
AYAM RAS PEOAGING OENGAN MENINGKATKAN
PENOAPATAN PETERNAK MELAlUI KEMITRAAN
01 KOTA PEKANBARU

NOVIAN

Tugas Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Profesional pada
Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah

SEKOLAHPASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGaR

2006

Judul Tugas Akhir

Strategi Pengembangan P.eternakan Ayam Ras Pedaging
Dengan Meningkatkan Perldapatan Peternak Mejalui
Kemitraan Di Kota Pekanbaru

Nama

NOVIAN

NiM


: A.153024565

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Dr.lr. Yusman Syaukat, M.Ec.
Ketua

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi
Manajemen Pembangunan Daerah

Dr.lr. Yusman Syaukat. M.Ec.

Tanggal Ujian : 24 Januari 2006

Tanggal Lulus: _O_7_F_E_B_20_06_


RIWAYAT HIDUP

Novian, dilahirkan di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat pada tanggal

7 Nopember 1971, sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Ayah bernama
Prof.lr.H.Fachruddin Usman dan ibu bernama Hj.Afsah.
Penulis memulai pendidikan dari kelas dua Sekolah Dasar pada tahun 1979.
Pada tahun 1984 penulis memasuki pendidikan SLTP dan pada tahun 1987
memasuki pendidikan SLTA.
Pendidikan Tinggi dimulai pad a tahun 1990 dan menamatkannya pad a tahun
1997 -eli Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Pekanbaru.
Memperoleh Ijazah Persamaan Akuntan Negara pada tahun 1998 dengan Register
Akuntan Negara Nomor D-19.964. Pad a tahun 2003/2004 berkesempatan mengikuti
pendidikan Magister di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Manajemen
Pembangunan Daerah (MPD) dengan beasiswa dari Program Studi MPD Institut
Pertanian Bogor.
Penulis
「・ォセ。@

pada bidang pendidikan sebagai Dosen Luar biasa di


Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru sejak tahun
ajaran 2001/2002. Selain itu juga mengajar pada beberapa Perguruan Tinggi
Swasta di Kota Pekanbaru. Pada April 2005 dipercaya sebagai Direktur Administrasi
dan Keuangan pada PT Rumbai Jaya dan pada Desember 2005, bersama DosenDosen di Fakultas Pertanian Universitas Riau, mendirikan usaha konsultan
pertanian (saat ini masih dalam pengurusan izin) dan dipercaya sebagai Direktur
Utama.

PRAKATA

Pertama-tama Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
karena atas kehendak dan izin-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan Kajian
Pembangunan Daerah ini dengan judul "Strategi Pengembangan Petemakan

Ayam Ras Pedaging Oengan Meningkatkan Pendapatan Petemak Melalui
Kemitraan Oi Kota Pekanbaru".
Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr.lr.Yusman Syaukat, M.Ec.
selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Dr.lr.Harianto, MS selaku Anggota
Komisi Pembimbing, dalam penyelesaian Kajian Pembangunan Daerah ini, yang
telah banyak memberikan konsep dan masukan. Ucapan terimakasih


juga

penulis sampaikan kepada Ketua Program Studi, Dosen-Dosen, dan temanternan di Program Magister Manajemen Pembangunan Daerah Institut Pertanian
Bogor Kelas Pekanbaru Angkatan II, serta semua pihak yang telah membantu
penyelesaian Kajian Pembangunan daerah ini.
Ucapan serupa juga penulis sampaikan kepada keluarga tercinta
terutama Ayahanda Prof.lr.H.Fachruddin Usman, Ibunda Hj. Afsah (Aim),
Kakanda Gusnita, S.Si.,Apt dan keluarga, Adinda Sri Yoseva, SP,MP dan
keluarga, Muharnes; SH., dan Jonny Fachruddin, SE yang telah banyak
i

memberikan dorongan dalam penyelesaian studi ini.
Semoga tulisan kecil ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Bogor, Januari 2006

Hormat Penulis,

DAFTAR lSI


Halaman
PRAKATA .......................................................................................................
DAFTAR lSI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................... ,. ..... ............
DAFTAR GAM BAR ........... ........ ................. ...... ................. ....... ....... ....... ........
DAFTAR LAMPIRAN ......... ................................ ........ ......... ........... ..... ............

I.

II.

III.

IV

ii
iv
vi
vii


PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang ...........................................................................

1

1.2.

Perumusan Masalah ..................................... '" ..... ................. ....

7

1.3.

Tujuan dan Manfaat Kajian ......... ..................... ........ .... ..... ...... ....
1.3.1. Tujuan Kajian ..................................................................
1.3.2. Manfaat Kajian ............... ....... ...... ....... ......... ............. .......


10
10
10

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Pembangunan Peternakan ....................... ,............. ,........ ...... ....

12

2.2.

Kemitraan Peternakan Ayam Ras pedaging ........ ... ....... .... .......

15

2.3.

Keuntungan Peternak dalam Kemitraan .... ........... ........ ... ..........

25

METODOLOGI KAJIAN

3.1. Kerangka Pemikiran .............................................i............. ...... ......

30

3.2. Lokasi dan Waktu Kajian ...............................................................

34

3.3. Metode Penelitian ..........................................................................
3.3.1. Sasaran Penelitian dan Teknik Sampling .........................
3.3.2. Metode Pengumpulan Data ............... ... ..... ................. ......
3.3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................

34
34
35
36

3.4. Metode Perancangan Program ....... ....... ....... ......... ........... ...... ... ...

41

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian ...... .... ....... ... ............ ......... .....
4.1.1. Keadaan Penduduk ...........................................................
4.1.2. Prasarana dan Sarana ................................................ ,. ....

43
44
46

4.2. Populasi dan Perkembangan Ternak di Kota Pekanbaru ...... ......

49

4.3. Karakteristik Responden .................................... ...........................
4.3.1. Umur.. ..... ............... ........... ...................... ..... .......... .... ... .....
4.3.2. Tingkat Pendidikan Responden .......... ........................ .....
4.3.3. Pengalaman Beternak dan Bermitra .................................
4.3.4. Jenis Pekerjaan Pada Usaha Peternakan Ayam Ras
Pedaging ...........................................................................

51
52
53
54

ii

56

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Identifikasi dan Evaluasi Model-Model Kemitraan di Kota
Pekanbaru .....................................................................................
5.1.1. Implementasi Pola PT Charoen Phokpand ........... ........ ...
5.1.2. Implementasi Pol a PT Confeed ........................................
5.1.3. Implementasi Pola Ramah Tamah Indah .........................
5.1.4. Implementasi Pola Makmur Jaya PS ........... ... ..................
5.1.5. Sentuk dan lsi Surat Perjanjian ......................... ......... .......
5.1.6. Evaluasi Terhadap lsi Surat Perjanjian ......... ,...... ,............
5.2. Analisis Tingkat Keberhasilan Usaha dan Pendapatan ........... ....
5.2.1. Analisis Siaya Per Satuan Hasil ........................ ....... .........
5.2.2. Analisis Pendapatan .... ......................................... .............
5.2.3. Analisis Efisiensi Penerimaan, Pendapatan dan
Siaya ..................................................................................

VI

58
58
60
62
64
66
70
76
77
80
83

RANCAGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PETERNAKAN
AYAM RAS PEDAGING 01 KOTA PEKANBARU
6.1. Visi dan Misi Kota Pekanbaru ......... ...................... ..... ...... .............
E?1.1. Visi Kota Pekanbaru ...... .... ................ .......... ...... ...............
6.1.2. Misi Kota Pekanbaru .........................................................

87
87
87

6.2. Identifikasi Masalah ......... ,. .......... ..................................................
6.2.1. Modal Usaha ............. ..... ..... ............... ............ .... ...............
6.2.2. Pascapanen. ..... .... .......... .............................. ...... ..... ..........
6.2.3. Harga Sapronak dan Hasil Produksi .................................

88
88
89
90

6.3. Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Ras Pedaging
Melalui Kemitraan .... ,............... ........... .... ........ ... ............................
6.3.1. Faktor Pendotong Kemitraan Ayam Ras Pedaging .........
6.3.2. Kemitraan
Sebagai
Alternatif
Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan ............... ..........................................

90
90
97

6.4. Perancangan Program Pengembangan Petemakan Ayam
Ras Pedaging di Kota Pekanbaru ........ ......................................... 100
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1.

Kesimpulan .................................................. ...............................

7.2.

Saran-saran ................................................................................ 108

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... ............................
LAMPIRAN

iii

107

111

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel
1.

Populasi Dari Sam pel Penelitian.............................................................

35

2.

Matrik SWOT Strategi Penerapan Model Kemitraan Peternakan
Ayam Ras Pedaging di Kota Pekanbaru .... ................. ......... .............. ...

41

Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru Dirinci Menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2003 ..... ..... ............ ... ... ..... .............. ....

44

Jumlah Penduduk Produktif Kota Pekanbaru Berdasarkan
Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2003 ..............................................

45

Perbandingan Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk di Kota
Pekanbaru Tahun 2003 ..........................................................................

45

6.

Sarana Pendidikan di Daerah Penelitian Tahun 2003 ..........................

48

7.

Fasilitas Sarana Kesehatan di Kota Pekanbaru tahun 2003.................

49

8.

Jumlah Produksi, Potensi dan Pemanfaatan Daging Dari Berbagai
Jenis Ternak di Kota Pekanbaru Tahun 2003 .......................................

50

Potensi Luas Lahan dan Peluang Peternakan di Kota Pekanbaru
Tahun 2003 ............................................................................................

51

10.

Distribusi Umur Responden .................................................................. .

52

11.

Tingkat dan Lamanya Pendidikan Responden ..................................... .

53

12.

Pengalaman Responden Dalam Beternak dan Bermitra ..................... .

55

13.

Distribusi Peternak Plasma Menurut Status Usaha Ternak Unggas

3.
4.
5.

9.

56
14.

Deskripsi Implementasi Perjanjian Model Kemitraan Charoen
Pokphand ...............................................................................................

60

15.

Deskripsi Implementasi Perjanjian Model Kemitraan Confeed ............ .

62

16.

Deskripsi Implementasi Persyaratan Model Kemitraan RTI ................. .

63

17.

Deskripsi Implementasi Persyaratan Model Kemitraan Makmur
Jaya ........................................................................................................

66

Perbedaan Hak dan Kewajiban Perusahaan Inti dan Peternak
Mitra Pad a 4 Model Kemitraan di Kota Pekanbaru .............................. .

69

Matrik Perbandingan Implementasi ke-4 Model Kemitraan
Peternakan Ayam Ras Pedaging di Kota Pekanbaru ........................... .

71

Komposisi Rata-Rata Biaya Peternak Dalam Satu Periode Pacta
Pola Kemitraan Ayam Ras Pedaging di Kota Pekanbaru Tahun
2005 ...................................................................................................

77

18.
19.
20.

iv

21.

Rataan Biaya Peternak Per Satuan Hasil Budidaya Ternak Ayam
Ras Pedaging Dalam Satu Periode Pada Model Kemitraan di
Pekanbaru Tahun 2005 ................................ ........................ ..................

78

Rataan Penerimaan Pemeliharaan, Penerimaan Kotoran dan
Penerimaan Insentif Serta Total Penerimaan Dalam Satu Periode
Produksi Tahun 2005 .............................................................................

81

Perhitungan Rataan Efisiensi Penerimaan, Pendapatan dan Biaya
Dalam Satu Periode Produksi Tahun 2005 .. .................... .......... ...........

84

Faktor-Faktor Pendorong Perusahaan Inti
Membuat Model
Kemitraan di Kota Pekanbaru ........ .............. .......................... ................

91

Faktor Pendorong Peternak Ikut Dalam Model Kemitraan di Kota
Pekanbaru ..............................................................................................

94

26.

Alasan Peternak Ikut Kemitraan ............................................................

98

27.

Matriks Perencanaan Proyek Pembentukan Asosiasi Peternakan
Unggas di kota Pekanbaru ..................................................................... 102

22.

23.
24.
25.

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman
1.

Konsep Pengembangan Pola Inti Rakyat ....... ..... ..... ...... ............ .............

23

2.

Bagan Alir Kerangka Pikir Strategi Pengembangan Peternakan
Ayam Ras Pedaging Melalui Model Kemitraan di Kota Pekanbaru .. ......

33

Diagram Bagan Alir Masalah, Strategi dan Kegiatan Meningkatkan
Produksi Daging Ayam Ras Pedaging, dalam Pembentukan
Gabungan Peternak Unggas dengan Model Kemitraan Subkontrak ... ...

99

3.

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran
1.

Daftar Kuisioner ........................................................................................ 113

2.

Identitas Peternak Sampel Pada ke-4 Model Kemitraan ......................... 120

3.

Biaya Produksi Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Model
Kemitraan RTI .. .... ............. .... ................ ............................... .....................

121

4.

Biaya Produksi Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Model
Kemitraan Makmur Jaya ........................................................................... 122

5.

Biaya Produksi Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Model
Kemitraan PT Confeed ............................................................................. 123

6.

Biaya Produksi Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Model
Kemitraan Charoen Pokphand ...... ........................................................... 124

7.

Rataan Biaya Produksi ............................................................................. 125

8.

Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Model Kemitraan RTI .........

9.

Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Model Kemitraan
Makmur Jaya ............................................................................................ 127

126

10. Pendapatan Peternak Ayaril Ras Pedaging Model Kemitraan PT
Confeed ..................................................................................................... 128
11. Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Model Kett1itraan PT
Charoen Pokphand ................................................................................... 129
12. Rataan Peternak Ayam Ras Pedaging Model Kemitraan ............... .........

130

13. Rataan Pemeliharaan Berat Hidup per Ekor, Jumlah Produksi dan
Rataan IP per Skala Produksi .................................................................. 131
14. Komponen Rataan Biaya Produksi Pada Saat Pemeliharaan .................

132

15. Rataan Pendapatan Total per Satuan Hasil Pada Model Kemitraan ......

133

16. Penerimaan, Pengeluaran dan Pendapatan Serta RIC Rasio ................

134

vii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pembangunan pada dasamya merupakan kebutuhan

bagi setiap

masyarakat, bangsa dan negara, karena pembangunan tersebut mengandung
makna sebagai suatu perubahan keadaan menjadi yang lebih baik dari
sebelumnya. Perubahan-perubahan dimaksud, meliputi perubahan ekonomi,
politik, sosial, budaya dan perubahan-perubahan bidang kehidupan masyarakat
lainnya. Siagian (1989) mengemukakan bahwa pembangunan adalah suatu
usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan berencana yang
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modemitas dalam rangka pembinaan bangsa.
Provinsi

Riau

berdasarkan

pada

Visi

Pembangunan

Provinsi,

berkeinginan untuk terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan
kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir
dan bathin, di Asia Tenggara tahun 2020. Hal ini mengingat dukungan sumber
daya alam dan letak geografisnya yang sangat strategis. Untuk mengantisipasi
berbagai kendala yang dihadapi, pemerintah Provinsi Riau menetapkan "Lima
Pilar Pembangunan" yang diharapkan mampu menjadi pemicu berkembangnya
Provinsi Riau menjadi tujuan investasi, diantaranya membangkitkan ekonomi
yang berbasis kerakyatan dan ditujukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM),
Peternakan merupakan subsektor pertanian yang pengembangannya
mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan tersebut diperlukan
mengingat ternak dianggap sebagsi salah satu sarana untuk meningkatkan
pendapatan peternak kecil dan meningkatkan atau membuka lapangan kerja.

1

2

Menurut Saragih (2001), masalah mencukupi kebutuhan protein hewani
dalam menu makanan rakyat masih perlu mendapatkan perhatian yang serius,
karena sebagian besar masyarakat, terutama penduduk pedesaan masih
menderita kekurangan gizi. Untuk itu perlu langkah-Iangkah dari pemerintah,
yaitu untuk mengembangkan peternakan khususnya unggas, pad a tingkat
masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Peternakan tahun 2003, dapat diketahui bahwa
35% dari total hasil daging yang diproduksi oleh Provinsi Riau pad a tahun 1998
berasal dari ayam ras pedaging dan menunjukkan peningkatan pada tahun-tahun
berikutnya. Pada tahun 1999 dan 2000 hasil daging dari ayam ras pedaging
selalu menempati proporsi terbesar dari produksi daging Provinsi Riau secara
keseluruhan (46% dan 38%). Dengan demikian ternak ayam ras pedaging
merupakan sumber yang paling besar memberikan kontribusi terhadap
penyediaan daging di Provinsi Riau dan dapat diartikan pula bahwa temak ayam
ras pedaging mempunyai kedudukan sangat pentin'g dalam pengembangan
peternakan di Provinsi Riau. Untuk Kota Pekanbaru, menurut data Dinas
Peternakan Kota Pekanbaru, pad a tahun 2003 produksi ayam ras pedaging
mencapai 70,84% sedangkan produksi sapi potong hanya 11,76% dari total
produksi daging berbagai hewan ternak. Sebagai gambaran pada tahun 2001
jumlah produksi daging di Kota Pekanbaru
「・セオュャ。ィ@

9.662.246 kg, pada tahun

2002 berjumlah 9.927.468 kg dan tahun 2003 berjumlah 10.379.900 Kg. Dari
data ini menunjukan bahwa produksi daging mengalami peningkatan sebesar
2,74% dari tahun 2001 ke tahun 2002 dan sebesar 4,56% dari tahun 2002 ke
tahun 2003. Jumlah produksi daging tersebut terdiri dari: sapi potong 1.235.112
kg, keibau 394.685 kg, kambing 63.467 kg, babi 172.245 kg, ayam ras petelur
151.000 kg, ayam ras pedaging 7.288.141 kg, ayam buras 765.250 kg, itik

3

310.000 kg. Sedangkan populasi temak di Kota Pekanbaru tahun 2002 adalah
9.677.955 ekor, yang terdiri dari sapi 2.349 ekor, kambing 3.132 ekor, kerbau
1.614 ekor, babi 8.121 ekor, ayam ras petelur 129.000 ekor, ayam ras pedaging
9.000.800 ekor, ayam buras 497.675 ekor dan itik 35.264 ekor (Dinas
Petemakan Kota Pekanbaru, 2003).
Berdasarkan data tersebut, maka Provinsi Riau pada umumnya dan Kota
Pekanbaru

pada khususnya,

sangat berpeluang untuk mengembangkan

komoditas petemakan, terutama sapi potong dan ayam ras pedaging. Apabila
melihat kontribusi terhadap penyediaan daging, maka sudah selayaknya
komoditas temak unggas menjadi komoditas andalan dalam pengembangan
usaha petemakan di masa mendatang.
Budidaya ayam ras pedaging merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, baik
sebagai petemak maupun pedagang yang merupakan salah satu bagian dari
sektor pertanian. Hal ini karena budidaya ayam ras pedaging

dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri yang cendrung mengalami
peningkatan dari tahun ketahun.
Data Dinas Petemakan Provinsi Riau Tahun 200d menyatakan Provinsi
Riau memllUtuhkan daging untuk protein hewani sebanyak 42.634 ton per tahun
dengan asumsi tingkat kebutuhan daging sebesar 1b, 1 kg/kapita/th. Hal ini
didasarkan pada jumlah penduduk Provinsi Riau pad a tahun 1999 sebanyak
4.221.078 jiwa, rata-rata kepadatan penduduk 49,29 jiwa setiap km 2 dan laju
pertumbuhan 1,77% per tahun. Dari total kebutuhan tersebut produksi Provinsi
Riau baru mampu mencukupi sekitar 30%, sedangkan sisanya 70% didatangkan
dari luar Provinsi Riau (Mulva, 2001).

4

Perkembangan jumlah produksi daging ayam ras pedaging di Kota
Pekanbaru dari tahun ke tahun mengalami peningkatan selama kurun waktu
1998-2003. Menurut data Dinas Peterna!