Fungsi dan Parameter Keandalan Reliability Fungsi Keandalan Distribusi Kerusakan

3.4.2. Fungsi dan Parameter Keandalan Reliability

Tingkat keandalan sebuah sistem berarti probabilitas sebuah sistem untuk dapat menjalankan fungsinya pada periode waktu tertentu. Artinya adalah karena nilai dari keandalan ini dalam bentuk probabilitas maka nilainya berkisar antara 0 sampai dengan 1. Parameter dari keandalan reliability dapat dilihat dengan menggambarkan hubungan keandalan dalam model matematika, yaitu dengan memisalkan T sebagai waktu kegagalan dari sebuah sistem atau komponen, dimana T 0. Maka keandalan reliability dapat dinyatakan sebagai berikut: Rt = Pr ; 0 Rt 1 Dimana Rt 0, R0 = 1, dan Dengan memasukkan nilai t, dan Rt adalah probabilitas waktu kegagalan, maka: Rt = 1 – P r Rt = 1 – Ft Ft merupakan fungsi distribusi kumulatif yang mana juga menyatakan probabilitas kegagalan yang terjadi sebelum waktu t. Rt adalah fungsi keandalan dan Ft adalah fungsi distribusi kumulatif. Selain itu juga ada fungsi kepadatan probabilitas dari sistem, dimana fungsi ini menyatakan bentuk dari distribusi kegagalan sistem. Fungsi ini dapat dinyatakan sebagai berikut: ft = d Ftdt ft = -d Rtdt Universitas Sumatera Utara Dimana ft 0 dan = 1

3.4.3. Fungsi Keandalan Distribusi Kerusakan

Agar dapat mencegah terjadinya kerusakan pada mesin, maka terdapat berbagai jenis bentuk distribusi kerusakan yang dapat digunakan untuk merawat mesin. Distribusi kerusakan yang sering digunakan adalah distribusi normal, distribusi lognormal, distribusi eksponensial, dan distribusi Weibull. 3.4.3.1.Distribusi Normal Distribusi normal merupakan bentuk distribusi kerusakan yang kontinu dan memiliki bentuk kurva ke atas yang mirip seperti lonceng. Dua parameter yang digunakan dalam distribusi ini adalah yang disebut sebagai parameter rata- rata dan yang disebut sebagai parameter standar deviasi. Fungsi distribusi kerusakan ini merupakan yang paling banyak digunakan terutama untuk menunjukkan laju kerusakan yang terus meningkat. Fungsi yang digunakan dalam distribusi normal adalah: 1. Fungsi kepadatan probabilitas Probability density function Rumusnya adalah sebagai berikut: ft = exp 2. Fungsi kepadatan kumulatif Cummulative density function Rumusnya adalah sebagai berikut: Ft = 3. Fungsi reliabilitas Reliability function Universitas Sumatera Utara Rumusnya adalah sebagai berikut: Rt = 1 – 4. Fungsi kerusakan Hazard rate function Rumusnya adalah sebagai berikut: t = 3.4.3.2.Distribusi Lognormal Distribusi lognormal merupakan bentuk distribusi kerusakan untuk situasi yang bervariasi. Distribusi ini merupakan penjabaran dari distribusi normal karena yang berdistribusi normal bukan nilai x, tetapi logaritma dari nilai x. Fungsi yang digunakan dalam distribusi lognormal adalah: 1. Fungsi kepadatan probabilitas Probability density function Rumusnya adalah sebagai berikut: ft = exp 2. Fungsi kepadatan kumulatif Cummulative density function Rumusnya adalah sebagai berikut: Ft = 3. Fungsi reliabilitas Reliability function Rumusnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Rt = 1 – 4. Fungsi kerusakan Hazard rate function Rumusnya adalah sebagai berikut: t = 5. Variansi Rumusnya adalah sebagai berikut: 2 = exp 3.4.3.3.Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial merupakan bentuk distribusi kerusakan yang dapat digunakan dalam kebijakan perawatan dan juga memiliki laju yang tetap terhadap waktu. Hal ini berarti kemungkinan terjadinya kerusakan tidak tergantung pada umur suatu peralatan. Parameter yang sering digunakan dalam distribusi ini adalah yaitu rata-rata kedatangan kerusakan yang terjadi. Fungsi yang digunakan dalam distribusi eksponensial adalah: 1. Fungsi kepadatan probabilitas Probability density function Rumusnya adalah sebagai berikut: ft = 2. Fungsi kepadatan kumulatif Cummulative density function Rumusnya adalah sebagai berikut: Ft = 1 - 3. Fungsi reliabilitas Reliability function Universitas Sumatera Utara Rumusnya adalah sebagai berikut: Rt = 4. Fungsi kerusakan Hazard rate function Rumusnya adalah sebagai berikut: t = 5. Variansi Rumusnya adalah sebagai berikut: 2 = 6. Standar deviasi Rumusnya adalah sebagai berikut: 2 = dimana t 3.4.3.4.Distribusi Weibull Distribusi Weibull merupakan bentuk distribusi kerusakan yang dapat digunakan dalam kebijakan perawatan dan juga sering digunakan pada perhitungan keandalan dan menentukan tingkat kegagalan. Dengan adanya parameter-parameter dalam distribusi Weibull, maka bentuk perilaku kerusakan dapat lebih mudah dimodelkan. Distribusi ini dapat digunakan untuk laju kerusakan meningkat maupun laju kerusakan yang menurun. Dua parameter yang digunakan dalam distribusi ini adalah yang disebut sebagai parameter skala dan yang disebut sebagai parameter bentuk. Universitas Sumatera Utara Fungsi yang digunakan dalam distribusi Weibull adalah: 1. Fungsi kepadatan probabilitas Probability density function Rumusnya adalah sebagai berikut: ft = 2. Fungsi kepadatan kumulatif Cummulative density function Rumusnya adalah sebagai berikut: Ft = 1 - 3. Fungsi reliabilitas Reliability function Rumusnya adalah sebagai berikut: Rt = 4. Fungsi kerusakan Hazard rate function Rumusnya adalah sebagai berikut: t = 5. Variansi Rumusnya adalah sebagai berikut: 2 = 2 Dimana 0, 0, x 0, t 0 Yang menentukan tingkat kegagalan dalam distribusi Weibull dalam hal ini adalah nilai parameter yang berkaitan dengan laju kerusakan yang terjadi. Bila parameter bentuk mempengaruhi bentuk kurva laju kerusakan naik turun, maka parameter skala mempengaruhi nilai tengah dan sebaran dari Universitas Sumatera Utara distribusi tersebut. Dengan bertambahnya maka nilai keandalan pada waktu tertentu juga akan meningkat yang berarti menurunnya laju kerusakan. Dalam hal ini, merupakan parameter bentuk yang menggambarkan bentuk distribusi kerusakan, sedangkan merupakan parameter skala yang menggambarkan umur karakteristik dari komponen atau peralatan.

3.5. Mean Time To Failure MTTF