Perancangan Preventive Maintenance dengan Modularity Design di PT. Morawa Electric Transbuana

(1)

(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang oleh karena kasih karunia dan penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik. Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Tugas Sarjana ini berjudul “Perancangan Preventive Maintenance dengan

Modularity Design di PT. Morawa Electric Transbuana”. Tugas Sarjana ini merupakan sarana bagi penulis untuk mengaplikasikan sebagian ilmu yang diperoleh selama masa pekuliahan terhadap suatu perusahaan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Tugas Sarjana ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan Tugas Sarjana ini. Akhir kata, penulis mengharapkan agar Tugas Sarjana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2012


(5)

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materi, moral, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT dan Bapak Ir. Mangara Tambunan, M.Sc selaku Koordinator Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng selaku Koordinator Bidang Manufaktur dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam pengajuan judul Tugas Sarjana dan pengerjaan Laporan Tugas Sarjana. 5. Bapak Ir. Rosnani Ginting, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan selama pengerjaan Laporan Tugas Sarjana.

6. Bapak Francis Rajagukguk selaku Kepala Produksi PT. Morawa Electric Transbuana yang telah memberi bantuan pembuatan izin penelitian untuk tugas sarjana dan memberi informasi selama penelitian di perusahaan.


(6)

7. Kedua orangtua penulis (Bapak S. Aritonang dan Ibu Hermin Hawati Siahaan), abang dan adik penulis (Anes dan Eka), dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan dan doa bagi penulis.

8. Kelompok KTB (Kak Elfrida, Kak Maryati, Kak Weni, Lidia, Mega, Sinur) yang telah memberi dukungan dan doa bagi penulis.

9. Sahabat penulis, yaitu Melisa, Elfrida, Frisilia, Ayu, Putri, Suhartono, Nanda, Yusnia, Atania, dan Anita atas bantuan dan masukannnya dalam menyelesaikan Laporan Tugas Sarjana.

10.Semua rekan-rekan Teknik Industri USU stambuk 2007 yang telah memberi masukan dan semangat kepada penulis.

11.Bang Mijo, Bang Nurmansyah, Bang Ridho, Kak Dina, dan Kak Ani atas bantuan yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian administrasi Tugas Sarjana.

Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2012


(7)

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

ABSTRAK ... xviii

I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang Masalah ... I-1 1.2. Perumusan Masalah ... I-3 1.3. Tujuan dan Manfaat ... I-3 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi ... I-4 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-5

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1


(8)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-2 2.3. Organisasi dan Manajemen ... II-2 2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... II-2 2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-3 2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-13 2.3.3.1. Tenaga Kerja ... II-13 2.3.3.2. Jam Kerja ... II-13 2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan ... II-15 2.4. Proses Produksi ... II-15 2.4.1. Bahan ... II-16 2.4.1.1. Bahan Baku ... II-16 2.4.1.2. Bahan Tambahan ... II-18 2.4.1.3. Bahan Penolong ... II-20 2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produksi ... II-21 2.4.3. Uraian Proses Produksi ... II-22 2.5. Mesin dan Peralatan ... II-35 2.5.1. Mesin ... II-35 2.5.2. Peralatan ... II-35 2.5.3. Utilitas ... II-35


(9)

III LANDASAN TEORI ... III-1

3.1. Pemeliharaan (Maintenance) ... III-1 3.2. Preventive Maintenance ... III-2 3.3. Modularisasi ... III-4 3.4. Index of Fit ... III-5 3.5. Distribusi-distribusi Kerusakan ... III-5 3.5.1. Distribusi Normal ... III-6 3.5.2. Distribusi Lognormal ... III-7 3.5.3. Distribusi Eksponensial ... III-8 3.5.3. Distribusi Weibull ... III-9 3.6. Mean Time To Failure (MTTF) ... III-11 3.7. Fungsi dan Parameter Keandalan (Reliability) ... III-12 3.8. Model Perhitungan Total Ekspetasi Biaya Penggantian ... III-13

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Jenis Penelitian ... IV-1 4.3. Identifikasi Variabel Penelitian ... IV-1 4.3.1. Variabel Independen ... IV-1 4.3.2. Variabel Dependen ... IV-2


(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

4.4. Kerangka Konseptual ... IV-2 4.5. Definisi Operasional ... IV-2 4.6. Tahap Penelitian ... IV-3 4.7. Pengumpulan Data ... IV-4 4.7.1. Sumber Data ... IV-4 4.7.2. Metode Pengumpulan Data ... IV-5 4.7.3. Instrumen Penelitian ... IV-5 4.8. Pengolahan Data ... IV-5 4.9. Analisis Pemecahan Masalah ... IV-7 4.10. Kesimpulan dan Saran ... IV-7

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Jadwal Perawatan Mesin Perusahaan ... V-1 5.1.2. Waktu Kerusakan dan Perawatan Komponen Mesin ... V-1 5.1.3. Upah, Jumlah Jam Kerja, Hari Kerja, dan Jumlah

Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin ... V-3 5.1.4. Jumlah Produk per Hari dan Keuntungan Produk per

Unit ... V-3 5.1.5. Harga dan Umur Komponen Perawatan ... V-4


(11)

5.2. Pengolahan Data ... V-4 5.2.1. Perhitungan Korelasi Kerusakan Mesin ... V-4

5.2.1.1. Perhitungan Korelasi antara Kerusakan Mesin dengan Umur Komponen ... V-4 5.2.1.2. Perhitungan Korelasi antara Kerusakan Mesin

dengan Jadwal Perawatan ... V-5 5.2.2. Modularity Design ... V-7 5.2.2.1. Mesin Produksi dan Komponen-komponen ... V-7 5.2.2.2. Pengelompokkan Komponen Mesin Berdasarkan Desain Modular ... V-8 5.2.2.3. Standard Operation Procedure (SOP)

Perawatan Mesin ... V-9 5.2.3. Selang Waktu Perawatan Mesin ... V-10 5.2.4. Penentuan Distribusi Kerusakan Komponen Mesin ... V-11

5.2.5. Perhitungan Parameter dan MTTF Komponen Mesin .... V-18 5.2 5.2.7. Perhitungan Upah Tenaga Kerja Bagian Perawatan

Mesin ... V-22 5.2.8. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi ... V-23 5.2.9. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen ... V-23


(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.9.1. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen Akibat Breakdown ... V-23 5.2.9.2. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen

secara Preventive Maintenance ... V-24 5.2.9.3. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen

secara Preventive Maintenance Berdasarkan

Modularity Design ... V-26 5.2.10. Perhitungan Selang Waktu Penggantian (tp) yang

Optimal ... V-27 5.2.10.1. Perhitungan Selang Waktu Penggantian (tp)

yang Optimal Berdasarkan Preventive Maintenance ... V-27 5.2.10.2. Perhitungan Selang Waktu Penggantian (tp)

yang Optimal Berdasarkan Preventive Modularity Maintenance ... V-28 5.11. Rancangan Lembar Kerja dan SOP Perawatan Mesin ... V-34

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1. Analisis Korelasi Kerusakan Mesin ... VI-1 6.2. Analisis Desain Modular Mesin Coil Winding ... VI-1


(13)

6.3. Analisis Perbandingan Total Biaya Perawatan ... VI-2 6.3.1. Analisis Lembar Kerja Perawatan ... VI-2 6.3.2. Analisis SOP Perawatan ... VI-4 6.3.3. Analisis Total Biaya Perawatan ... VI-6 6.3.4.Analisis Selang Waktu Penggantian Optimal Berdasarkan

Modularity Design ... VI-8

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(14)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1. Frekuensi Kerusakan Mesin ... I-2 2.1. Rincian Jumlah Tenaga Kerja PT. Morawa Electric Transbuana ... II-14 2.2. Jam Kerja PT. Morawa Electric Transbuana ... II-15 2.3. Spesifikasi Produk Transformator Satu Fasa ... II-21 2.4. Spesifikasi Produk Transformator Tiga Fasa ... II-21 2.5. Daftar Mesin Produksi di PT. Morawa Electric Transbuana ... II-36 2.6. Daftar Peralatan di PT. Morawa Electric Transbuana ... II-37 5.1. Jadwal Perawatan Mesin Coil Winding ... V-1 5.2. Selang Waktu Kerusakan Komponen Mesin (Hari) ... V-2 5.3. Waktu Perawatan Komponen Akibat Breakdown ... V-2 5.4. Waktu Perawatan Komponen Secara Preventive ... V-3 5.5. Harga Komponen Mesin ... V-4 5.6. Korelasi Kerusakan Mesin dengan Umur Komponen ... V-5 5.7. Selang Waktu Jadwal Perawatan ... V-6 5.8. Korelasi Kerusakan Mesin dengan Jadwal Perawatan ... V-6 5.9. Urutan Pembongkaran dan Pemasangan Komponen Mesin ... V-9 5.10. Selang Waktu Kerusakan Komponen ... V-10 5.11. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Normal ... V-11 5.12. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Lognormal ... V-13 5.13. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Eksponensial ... V-14


(15)

5.14. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Weibull ... V-15 5.15. Rekapitulasi Index of Fit untuk Setiap Komponen Mesin ... V-17 5.16. Waktu Antar Kerusakan Gearbox ... V-18 5.17. Rekapitulasi Perhitungan Parameter Dsitribusi Lognormal ... V-19 5.18. Waktu Antar Kerusakan V-belt ... V-20 5.19. Rekapitulasi Perhitungan Parameter Dsitribusi Weibull ... V-21 5.20. Rekapitulasi Nilai MTTF ... V-21 5.21. Rekapitulasi Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen ... V-22 5.22. Biaya Penggantian Komponen Akibat Breakdown ... V-24 5.23. Biaya Penggantian Komponen secara Preventive Maintenance ... V-25 5.24. Biaya Penggantian Komponen Berdasarkan Modularity Design ... V-27 5.25. Selang Waktu Penggantian Optimal ... V-28 5.26. Selang Waktu Penggantian Optimal Modularity Design ... V-30 5.27. Rancangan Lembar Kerja Perawatan ... V-35 6.1. Biaya Perawatan Mesin ... VI-6 6.2. Jadwal Perawatan Mesin Coil Winding ... VI-8


(16)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi PT. Morawa Electric Transbuana ... II-4 2.2. Blok Diagram Proses Pembuatan Transformator ... II-34 3.1. Siklus Hidup Komponen dalam Suatu Sistem Produksi ... III-1 4.1. Kerangka Konseptual ... IV-2 4.2. Tahapan Penelitian ... IV-4 4.3. Pengolahan Data ... IV-6 4.4. Desain Modularitas ... IV-6 5.1. Sketsa Mesin Coil Winding ... V-7 5.2. Desain Modular Mesin Coil Winding ... V-8 5.3. Pola Distribusi Selang Waktu Kerusakan Motor Listrik ... V-17 5.4. Gantt Chart Modul 1 ... V-29 5.5. Gantt Chart Modul 2 ... V-29 5.6. Gantt Chart Modul 5 ... V-30 5.7. Kalender Penggantian Komponen Mesin Tahun 2013 ... V-32 6.1. Desain Modular Mesin Coil Winding ... VI-2 6.2. Perbandingan Lembar Kerja Laporan Kegiatan Perawatan ... VI-3 6.3. Perbandingan SOP Perawatan ... VI-5 6.4. Kalender Penggantian Komponen Mesin Tahun 2013 ... VI-9 6.5. Gantt Chart Modul 1 ... VI-11 6.6. Gantt Chart Modul 2 ... VI-12


(17)

GAMBAR

HALAMAN

6.7. Gantt Chart Modul 5 ... VI-12


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Data Waktu Kerusakan dan Perbaikan Komponen Mesin Coil

Winding ... L-1 2. Tabel Distribusi Normal Standar Kumulatif ... L-2 3. Uji Kecocokan Distribusi Kerusakan Komponen ... L-3 4. Perhitungan Parameter dan MTTF Masing-Masing Distribusi

Komponen Mesin ... L-5 5. Perhitungan Rata-rata Waktu Penggantian Komponen ... L-4 6. Perhitungan Selang Waktu Penggantian Optimal Komponen Mesin ... L-6 7. Lembar Kerja Perawatan PT. Morawa Electric Transbuana ... L-7 8. Form Surat Permohonan Tugas Sarjana ... L-8 9. Form Surat Penetapan Tugas Sarjana ... L-9 10. Surat Permohonan Riset Tugas Sarjana di PT. Morawa Electric

Transbuana ... L-10 11. Surat Balasan dari PT. Morawa Electric Transbuana ... L-11 12. Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-12 13. Lembar Asistensi Dosen Pembimbing I ... L-13 14. Lembar Asistensi Dosen Pembimbing II ... L-14


(19)

komponen lain tidak memenuhi kondisi yang baik. Meskipun Preventive maintenance telah diterapkan oleh PT. Morawa Electric Transbuana, namun kerusakan mesin masih sering terjadi di luar jadwal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan modularity design terhadap sistem perawatan mesin perusahaan tersebut dan diharapkan mampu memberikan biaya dan waktu perawatan yang lebih minimum.

Data awal yang dibutuhkan yaitu data kerusakan komponen mesin yang akan digunakan untuk menentukan distribusi kerusakan komponen. Berdasarkan ditribusi kerusakan yang didapatkan untuk setiap komponen, akan ditentukan nilai parameter-parameter dan MTTF untuk menentukan selang waktu optimal penggantian komponen. Data lain yang dibutuhkan antara lain waktu perawatan mesin, harga komponen, upah tenaga kerja maintenance, jam kerja per hari, hari kerja, keuntungan per unit, dan jumlah produksi per hari. Data tersebut digunakan untuk menentukan biaya perawatan.

Hasil perancangan berdasarkan desain modularity yaitu diperoleh 5 modul pengelompokkan komponen mesin. Selain itu, terjadi penurunan biaya perawatan dari sistem perawatan perusahaan terhadap sistem perawatan dengan modularity design yaitu dari Rp 31.069.726,00 menjadi Rp 14.159.875,00 atau dipersentasekan sebesar 54,43%.


(20)

ABSTRAK

Preventive maintenance merupakan sistem perawatan yang dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengurangi kemungkinan komponen lain tidak memenuhi kondisi yang baik. Meskipun Preventive maintenance telah diterapkan oleh PT. Morawa Electric Transbuana, namun kerusakan mesin masih sering terjadi di luar jadwal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan modularity design terhadap sistem perawatan mesin perusahaan tersebut dan diharapkan mampu memberikan biaya dan waktu perawatan yang lebih minimum.

Data awal yang dibutuhkan yaitu data kerusakan komponen mesin yang akan digunakan untuk menentukan distribusi kerusakan komponen. Berdasarkan ditribusi kerusakan yang didapatkan untuk setiap komponen, akan ditentukan nilai parameter-parameter dan MTTF untuk menentukan selang waktu optimal penggantian komponen. Data lain yang dibutuhkan antara lain waktu perawatan mesin, harga komponen, upah tenaga kerja maintenance, jam kerja per hari, hari kerja, keuntungan per unit, dan jumlah produksi per hari. Data tersebut digunakan untuk menentukan biaya perawatan.

Hasil perancangan berdasarkan desain modularity yaitu diperoleh 5 modul pengelompokkan komponen mesin. Selain itu, terjadi penurunan biaya perawatan dari sistem perawatan perusahaan terhadap sistem perawatan dengan modularity design yaitu dari Rp 31.069.726,00 menjadi Rp 14.159.875,00 atau dipersentasekan sebesar 54,43%.


(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perawatan mesin merupakan salah satu hal yang dapat mendukung kelancaran suatu proses produksi. Selain itu, sistem perawatan mesin yang tepat pada suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan oleh karena hal tersebut mampu mendukung optimalisasi pengoperasian mesin. Pengoperasian mesin dikatakan optimal apabila nilai downtime-nya minimum. Sistem perawatan yang tepat merupakan sistem perawatan yang dapat memberikan jadwal perawatan dengan minimum downtime sehingga memberikan total biaya yang minimum juga.

Pada salah satu penelitian mengenai perawatan mesin yang ditulis oleh Agustinus Silalahi, Ronald Sukwadi, dan Trifenaus Prabu Hidayat dengan judul “Usulan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Modularity Design pada Mesin Surface Mounting Technology (Studi Kasus: PT. X)”

dinyatakan bahwa kerusakan suatu komponen yang tidak terdeteksi selama berlangsungnya proses produksi mampu mempengaruhi kinerja bahkan merusak komponen lain yang berhubungan dengan komponen yang bersangkutan. Apabila penggantian komponen hanya dilakukan pada satu komponen yang rusak, dimana komponen yang berhubungan juga dalam kondisi yang sudah cukup rusak maka penggantian yang dilakukan terhadap satu komponen tersebut dapat menjadi sia-sia karena komponen baru tersebut juga tidak dapat bekerja secara maksimal dan


(22)

pada akhirnya umur dari komponen baru tersebut menjadi lebih pendek dari yang diharapkan. Selain itu, hal tersebut juga akan mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan karena diperlukannya biaya untuk penggantian komponen yang ikut menjadi rusak dan biaya akibat dari kehilangan produksi selama berlangsung proses perbaikan tersebut. Oleh karena itu, maka diterapkan sistem perawatan preventive maintenance yang dipadukan dengan modularity design. Hasil dari penelitiannya yaitu dengan mengelompokkan komponen-komponen mesin yang diteliti ke dalam 4 modul maka didapatkan pengurangan biaya.

Pada penelitian ini, akan dilakukan perancangan ulang jadwal perawatan mesin dengan preventive maintenance berdasarkan modularity design pada PT. Morawa Electric Transbuana. Perusahaan tersebut telah menetapkan jadwal perawatan mesin yang diadakan tiga kali dalam satu tahun. Jadwal perawatan tersebut tidak menjamin tidak terjadinya kerusakan di luar jadwal namun yang menjadi masalah apabila kerusakan di luar jadwal tersebut sering terjadi. Data frekuensi kerusakan di luar jadwal yang diberikan merupakan data dari yang mesin yang sering mengalami kerusakan. Adapun data kerusakan beberapa mesin yang sering mengalami kerusakan di luar jadwal pada Tahun 2010-2011 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Frekuensi Kerusakan Mesin

Nama Mesin Frekuensi kerusakan Mesin potong silicon 10

Mesin gulung coil 14


(23)

Dari data di atas, diketahui bahwa mesin yang sering kerusakan di luar jadwal dalam dua tahun terakhir adalah mesin gulung coil sehingga mesin inilah yang akan digunakan sebagai objek penelitian.

Oleh karena masih seringnya terjadi kerusakan di luar jadwal, maka penting untuk dilakukan perancangan ulang jadwal perawatan mesin sehingga diharapkan mampu meminimisasi waktu perawatan dan probabilitas kerusakan. Pada akhirnya dengan minimisasi tersebut, biaya yang terjadi akibat perawatan juga dapat diminimisasi.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah pada PT. Morawa Electric Transbuana adalah sistem perawatan mesin yang diterapkan pada perusahaan belum memberikan biaya minimum oleh karena masih seringnya terjadi kerusakan di luar jadwal perawatan yang telah ditetapkan.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu rancangan modularity terhadap sistem perawatan di PT. Morawa Electric Transbuana untuk mendapatkan biaya perawatan minimum.

Penelitian ini juga memiliki tujuan khusus, antara lain:

1. Memperoleh perbandingan biaya perawatan mesin preventive maintenance


(24)

2. Mendapatkan selang waktu optimal penggantian komponen mesin. Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan.

2. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan dalam merancang perbaikan sistem perawatan mesin.

3. Sebagai tambahan literatur bagi para peneliti dalam bidang maintenance.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah yang digunakan yaitu:

1. Produk yang diamati yaitu transformator 3 fasa 25 kva.

2. Perancangan preventive maintenance dilakukan pada komponen mesin yang sering mengalami perawatan.

3. Perancangan jadwal penggantian pencegahan hanya dilakukan pada komponen mesin dengan usia pakai di bawah dua tahun.

4. Perbandingan hanya dilakukan antara sistem perawatan mesin yang menggunakan desain modularity terhadap sistem perawatan mesin yang diterapkan perusahaan.

Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Cara penggunaan, perawatan maupun cara operasional mesin dianggap normal sesuai dengan panduan teknis dari mesin tersebut.

2. Tenaga kerja bagian perawatan merupakan tenaga kerja yang mahir dan terlatih.


(25)

3. Urutan proses produksi tidak berubah selama penelitian berlangsung.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini disusun ke dalam tujuh bab dengan pembahasan muai dari latar belakang masalah yang terjadi pada perusahaan sampai kesimpulan dari pemecahan masalah tersebut.

Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Latar belakang masalah menjelaskan gejala-gejala suatu masalah terjadi dan alasan pemilihan metode yang akan digunakan. Dari gejala-gejala yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang terjadi dan kemudian ditetapkan tujuan dari penelitian.

Bab II (Gambaran Umum Perusahaan) berisi sejarah dan gambaran umum perusahaan. Pada bab II juga terdapat organisasi dan manajemen serta proses produksi secara singkat.

Bab III (Landasan Teori) berisi teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Teori-teori tersebut bertujuan untuk membantu peneliti untuk mengerti konsep masalah yang ditangani dan memahami cara penanganan atau penerapan metode pemecahan masalah.

Bab IV (Metodologi Penelitian) berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir termasuk juga tahapan-tahapan pengumpulan dan pengolahan data. Selain itu juga akan dijelaskan secara singkat sumber data yang digunakan.


(26)

Bab V (Pengumpulan dan Pengolahan Data) berisi data yang telah diperoleh dari perusahaan serta pengolahan data yang membantu dalam pemecahan masalah. Hasil pengolahan data tersebut kemudian akan dianalisis pada Bab VI (Analisis Pemecahan Masalah). Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan hasil pemecahan masalah pada Bab VII (Kesimpulan dan Saran). Pada Bab VII juga terdapat saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan.


(27)

BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Penggunaan listrik oleh masyarakat Indonesia semakin meningkat. Hal ini dikarenakan peralatan yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari saat ini semakin dikembangkan dengan menggunakan sumber energi listrik. Selain itu juga, semakin banyaknya industri yang membutuhkan pendistribusian listrik. Oleh karena hal tersebut, maka tentunya kebutuhan akan transformator sebagai alat pendistribusian aliran listrik dari sumber listrik semakin dibutuhkan.

Awalnya, perusahaan penghasil transformator tidak cukup banyak di Indonesia dan hanya ada di Pulau Jawa sehingga perusahaan seperti PT. PLN yang membutuhkan transformator yang berada di pulau Sumatera harus memesannya dari pulau Jawa bahkan luar negeri. Tentunya hal ini dapat merugikan perusahaan baik dari waktu maupun biaya. Dengan melihat kondisi tersebut, maka berdirilah PT. Morawa Electric Transbuana sebagai perusahaan swasta dalam bidang indsutri manufaktur pembuatan transformator tegangan tinggi.

Perusahaan ini berdiri berdasarkan akte notaris Rachmat Santoso, SH dengan akte No. 67 tanggal 19 Oktober 1978, di Medan dan beroperasi resmi berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 72/T/INDUSTRI/1983, November 1983.


(28)

Pabriknya berlokasi di Jl. Raya Medan Tanjung Morawa km. 20,5, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kantor perusahaan ini berlokasi di Jl. Perniagaan Baru No. 48D-50D Medan, Sumatera Utara.

Saat ini, PT. Morawa Electric Transbuana merupakan satu-satunya perusahaan penghasil transformator di luar Pulau Jawa. Transformator-transformator yang diproduksi sebagian besar didistribusikan ke PT. PLN sebagai konsumen utama. Sebagian kecil lainnya didistribusikan ke perusahaan swasta baik yang berada di dalam maupun luar negeri. Untuk meningkatkan standar mutu operasional, maka PT. Morawa Electric Transbuana menerapkan ISO 9001:2000 pada tanggal 1 Mei 2003 sampai dengan saat ini.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Morawa Electric Transbuana menghasilkan transformator jenis satu fasa dan tiga fasa. Konsumen utama dari perusahaan ini yaitu PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). Konsumen lain dari perusahaan ini antara lain PT. Caltex Pacific Indonesia, PT. SOCI, PT. Aribawana, beberapa rumah sakit dan pusat perbelanjaan dalam negeri. Transformator yang dihasilkan juga ada yang diekspor ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

2.3. Organisasi dan Manajemen

2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada PT. Morawa Electric Transbuana merupakan struktur organisasi lini dan fungsional. Dikatakan struktur organisasi bentuk lini


(29)

karena terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya secara langsung. Sedangkan untuk struktur organisasi fungsional dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap fungsi yaitu produksi, personalia, dan pemasaran. Struktur organisasi pada PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada struktur organisasi di PT. Morawa Electric Transbuana dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Presiden Direktur

Tugas presiden direktur antara lain:

a. Menentukan semua kebijaksanaan dan peraturan yang telah ditetapkan. b. Menyusun rencana kerja perusahaan baik yang menyangkut perencanaan

dan pengawasan produksi, ekspensi perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Membuat tender (transaksi) dengan perusahaan lain. Tanggung jawab dari presiden direktur antara lain:

a. Bertanggung jawab atas semua operasional perusahaan serta kontinuitas kegiatan perusahaan.

b. Bertindak sebagai top management. c. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen.


(30)

Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana


(31)

2. Direktur Pemasaran

Tugas direktur pemasaran antara lain:

a. Merencanakan, menyiapkan serta melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan produk.

b. Merencanakan, serta melaksanakan kiat-kiat pemasaran yang efektif dan efisien guna mencapai target penjualan yang telah ditentukan.

c. Menerima laporan dari kepala bagian pemasaran atas seluruh aktivitas pemasaran yang telah dilaksanakan.

Tanggung jawab direktur pemasaran antara lain:

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas peningkatan kuantitas penjualan melalui startegi-strategi pemasaran.

3. Kepala Pabrik

Tugas kepala pabrik antara lain:

a. Membawahi, mengawasi, membina dan meminta pertanggungjawaban dari seluruh kepala bagian di pabrik.

b. Mengurusi segala permasalahan pabrik.

c. Menentukan status transformator dengan mendapat masukan dari Kabag bagian Pengujian dan atau Kabag Quality Assurance.

Tanggung jawab kepala pabrik antara lain:

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan produksi transformator. b. Bertanggung jawab sebagai deputi manajemen representative.


(32)

c. Melaksanakan rencana kerja operasional pabrik agar berjalan lancar dan memenuhi target.

d. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan pabrik. 4. Direktur Keuangan/ADM

Tugas direktur keuangan antara lain:

a. Mengawasi serta merencanakan pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Merencanakan serta mencari sumber-sumber keuangan untuk kelangsungan operasional perusahaan.

c. Mengawasi, mengarahkan serta mengorganisir setiap kebutuhan operasional terhadap pembelian barang/bahan untuk kegiatan perusahaan. d. Mengawasi serta mengorganisir semua kegiatan yang berhubungan dengan

sistem administrasi di dalam perusahaan.

e. Mengidentifikasi kebutuhan sehubungan dengan peningkatan sumber daya manusia di dalam perusahaan.

f. Menerima laporan mengenai keuangan serta administrasi perusahaan dari kepala bagian yang bersangkutan.

Tanggung jawab direktur keuangan antara lain:

a. bertanggung jawab atas semua aktivitas keuangan perusahaan termasuk juga kegiatan yang berhubungan dengan pembelian barang/bahan baku dalam kegiatan operasional perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang kontinuitas operasional perusahaan.


(33)

c. Bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam perusahaan.

5. Kepala Pemasaran

Tugas kepala pemasaran adalah merencanakan, mengelola, melaksanakan, menyiapkan strategi-strategi yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan produk serta merencanakan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk kegiatan pelayanan pelanggan.

Adapun tanggung jawab kepala pemasaran antara lain:

a. Bertanggung jawab langsung kepada direktur pemasaran sehubungan dengan pekerjaan bagian pemasaran.

b. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui kebijakan dan strategi pemasaran.

c. Meningkatkan kuantitas penjualan melalui strategi pemasaran. 6. Kepala Desain

Tugas kepala desain antara lain:

a. Memeriksa semua proses pembuatan transformator agar sesuai dengan desain.

b. Memberikan masukan atas setiap adanya perubahan bahan/material yang digunakan.

Tanggung jawab kepala desain antara lain:

a. Membuat desain dan modifikasi desain sesuai dengan surat perintah kerja yang ada.


(34)

b. Mempersiapkan perhitungan bahan untuk pembuatan transformator yang akan diproduksi.

c. Menyiapkan/memberi informasi atas semua barang yang ada dalam persediaan.

7. Kepala Produksi

Tugas kepala produksi antara lain:

a. Mendapatkan informasi atas desain yang akan diproduksi. b. Menentukan/memutuskan proses selanjutnya di bagian produksi.

c. Menerima dan memeriksa laporan produksi harian dan laporan produksi bulanan dari kepala bagian yang dibawahinya untuk diserahkan kepada direktur produksi.

Tanggung jawab kepala produksi antara lain:

a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas proses produksi transformator. b. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan mesin dan peralatan produksi. c. Mengawasi serta mengarahkan jalannya proses produksi.

d. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya. 8. Kepala Bengkel

Tugas kepala bengkel antara lain:

a. Mengatur pekerjaan karyawan bagian bengkel sesuai dengan tugasnya masing-masing.


(35)

Tanggung jawab kepala bengkel antara lain:

a. Memastikan pekerjaan dan hasil kerja karyawan di bagian bengkel berjalan dengan baik.

b. Memastikan perawatan peralatan dan mesin-mesin yang ada di bengkel berjalan dengan baik.

c. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya. 9. Kepala Proses Akhir

Tugas kepala proses akhir antara lain:

a. Menyatakan transformator tidak layak masuk case bila ada ketidaksesuaian pada transformator.

b. Mendapatkan informasi teknis dari bagian desain untuk transformator yang sedang diproduksi.

Tanggung jawab kepala proses akhir adalah:

a. Memastikan semua kegiatan proses akhir produksi transformator berjalan dengan baik.

b. Memastikan perawatan fasilitas/peralatan dalam proses akhir berjalan dengan baik.

c. Memonitor dan mengevaluasi proses akhir produksi transformator. d. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya.

10.Kepala Gudang

Tugas kepala proses akhir antara lain:

a. Mengajukan surat permohonan untuk kebutuhan bahan/barang yang diperlukan dalam rangka proses produksi.


(36)

b. Membuat surat jalan/surat lainnya yang diperlukan untuk proses pengeluaran barang atau transformator dari pabrik.

c. Mendapat informasi mengenai SPK yang dikeluarkan.

d. Melakukan kontrol atas bahan/komponen yang dipakai bagian produksi. Tanggung jawab kepala gudang antara lain:

a. Penyimpanan semua bahan baku transformator yang siap dikirim dan memelihara dokumen-dokumen yang berkaitan.

b. Melakukan kontrol atas jadwal pengeluaran transformator serta bahan yang diperlukan dalam rangka proses produksi.

c. Mengeluarkan tanda penerimaan barang beserta statusnya berdasarkan pemeriksaan bagian QAS.

d. Menentukan tempat penyimpanan setiap bahan baku atau transformator yang diproduksi.

e. Menyiapkan IKA yang diperlukan untuk pekerjaan indentifiaksi kartu stok/laporan serta memelihara segala administrasi terkait.

f. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya. 11.Kepala Pengujian

Tugas kepala pengujian adalah mereject trasformator yang tidak lolos pengujian.

Tanggung jawab kepala pengujian antara lain:

a. Memastikan semua kegiatan pengujian produksi transformator berjalan dengan baik.


(37)

c. Mengeluarkan test report transformator.

d. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya. 12.Kepala QAS (Quality Assurance)

Tugas kepala QAS antara lain:

a. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality assurance.

b. Memberitahukan kepada kepala pabrik jika tidak ada kesesuaian material. Tanggung jawab kepala QAS antara lain:

a. Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh kegiatan produksi transformator.

b. Melaporkan proses produksi yang tidak sesuai kepada kepala pabrik. c. Bertanggung jawab atas hasil inspeksi bahan baku dan proses produksi. d. Melakukan kalibrasi terhadap alat ukur listrik, dimensi dan massa. e. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya.

13.Kepala Keuangan

Tugas kepala keuangan antara lain:

a. Membawahi bidang administrasi yaitu cost accounting, dan personal departemen.

b. Memelihara arsip-arsip karyawan dan menyusun sistem administrasi yang dibutuhkan.

Tanggung jawab kepala keuangan antara lain:

a. bertanggung jawab langsung kepada direktur keuangan sehubungan dengan setiap kegiatan finansial perusahaan.


(38)

b. Melaporkan serta membuat pembukuan atas semua kegiatan keuangan. c. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya.

14.Kepala Personalia

Tugas kepala personalia antara lain:

a. Menyelenggarakan urusan tata usaha dan administrasi personil seperti arsip dan data personil, arsip surat keluar dan masuk, registrasi karyawan dan sebagainya.

b. Mengurus kegiatan penerimaan dan pengangkatan karyawan. c. Mengatur urusan pelanggaran dan PHK.

d. Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.

e. Mengadakan administrasi atas transaksi pembelian material maupun penjualan hasil produksi.

f. Mengatur surat-surat yang masuk dan yang keluar dari perusahaan. Tanggung jawab kepala personalia adalah:

a. Mengawasi, mengarahkan serta membina personil perusahaan.

b. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan serta wawasan personil perusahaan.

15.Kepala Pembelian

Tugas kepala pembelian antara lain:

a. Mendapatkan informasi mengenai persediaan bahan baku/material yang dibutuhkan.


(39)

b. Mendapatkan informasi atas mutu bahan baku/material yang telah diserahkan oleh supplier.

Tanggung jawab kepala pembelian antara lain: a. Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier.

b. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada pimpinan. c. Mengeluarkan purchasing order (PO).

d. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya.

2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.3.1.Tenaga Kerja

Tenaga kerja terbagi menjadi tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Adapun rincian jumlah tenaga kerja berdasarkan jabatannya pada PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Tabel 2.1.

2.3.3.2.Jam kerja

Hari kerja di PT. Morawa Electric Transbuana berjumlah enam hari dalam seminggu (Senin-Sabtu). Apabila perusahaan memiliki pesananan yang banyak maka hari minggu khusus akan digunakan sebagai hari kerja khusus untuk bagian produksi. Jam kerja yang melebihi jam kerja yang telah ditentukan terhitung sebagai waktu lembur. Pembagian jam kerja pada PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Tabel 2.2.


(40)

Tabel 2.1. Rincian Jumlah Tenaga Kerja PT. Morawa Electric Transbuana

No Jabatan Jumlah (orang)

1 Presiden Direktur 1

2 Direktur Pemasaran 1

3 Direktur Keuangan/ADM 1

4 Kepala Pabrik 1

5 Kepala Bagian Pemasaran 1

6 Kepala Bagian Desain 1

7 Kepala Bagian Produksi 1

8 Kepala Bagian Bengkel 1

9 Kepala Bagian Proses Akhir 1

10 Kepala Bagian Gudang 1

11 Kepala Bagian Pengujian 1

12 Kepala Bagian QAS (Quality Assurance) 1

13 Kepala Bagian Keuangan 1

14 Kepala Bagian Personalia 1

15 Kepala Bagian Pembelian 1

16 Karyawan Seksi Desain 1

17 Karyawan Seksi Perawatan 1

18 Karyawan Seksi Bengkel 16

19 Karyawan Seksi Pengujian Material 3

20 Karyawan Seksi Produksi Inti 4

21 Karyawan Seksi Pemanggangan Inti 1

22 Karyawan Seksi Pengujian Inti 2

23 Karyawan Seksi Pembuatan Kertas Isolasi 2 24 Karyawan Seksi Penggulungan Kumparan 7 25 Karyawan Seksi Perakitan/Koneksi Kumparan 6

26 Karyawan Seksi Pengeringan Trafo 1

27 Karyawan Seksi Finishing 6

28 Karyawan Seksi Gudang 1

29 Karyawan Seksi Lokal 1

30 Karyawan Seksi Ekspor 1

31 Karyawan Seksi Administrasi 4

32 Karyawan Seksi Keamanan 8

Total 80


(41)

Tabel 2.2. Jam Kerja PT. Morawa Electric Transbuana

Hari Jam Kerja Keterangan

Senin-Kamis 08.30 – 12.00 Kerja

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 16.00 Kerja

Jumat 08.30 – 12.00 Kerja

12.00 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Kerja

Sabtu 08.30 – 12.00 Kerja

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 15.00 Kerja

Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan

Pembayaran upah pada PT. Morawa Electric Transbuana dilakukan setiap awal bulan dengan besar upah berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, pendidikan, dan prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Adapun upah yang ditetapkan pada PT. Morawa Electric Transbuana terdiri dari gaji pokok, upah lembur, tunjangan kesehatan dan keluarga, insentif kerajinan, tunjangan hari raya, dan bonus tahunan.

2.4. Proses Produksi

Adapun hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi antara lain bahan yang akan diolah dalam proses produksi, jumlah dan spesifikasi produk yang dihasilkan, uraian proses produksi, mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, serta tata letak pabrik yang menunjang kelancaran proses produksi.


(42)

2.4.1. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada PT. Morawa Electric Transbuana dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong.

2.4.1.1.Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan oleh PT. Morawa Electric Transbuana untuk memproduksi transformator antara lain:

1. Plat silicon steel

Silicon steel merupakan bahan berbentuk lembaran plat yang tergulung berlapis-lapis yang digunakan untuk pembuatan inti transformator. Jenis

silicon steel yang digunakan adalah Grain Oriented Core HHB atau Z8H produksi Nippon Steel Jepang dan jenis RG8H produksi Kawasaki Steel

Jepang.

2. Kawat tembaga (Cooper wire)

Kawat tembaga yang digunakan terdiri dari dua jenis, antara lain:

a. Enameled copper wire, kawat berbentuk silinder untuk gulungan primer dengan diameter 1,60 mm.

b. Rectangular copper wire, kawat berbentuk persegi untuk gulungan sekunder dengan ukuran 3,2 x 8 mm.

3. Kertas isolasi

Kertas ini digunakan untuk gulungan primer dan koneksi antara kumparan-kumparan ke tap changer pada sisi primernya. Kertas ini juga berfungsi


(43)

sebagai pengaman dalam mengisolasi antara kawat-kawat, dari kawat ke tangki dan kawat ke inti. Kertas ini berasal dari Jepang dalam bentuk gulungan besar untuk ukuran 0,13 – 0,50 mm. Untuk ukuran 0,80 – 1,60 mm, kertas ini dikemas dalam peti.

4. Minyak

Minyak berfungsi sebagai cairan pendingin agar transformator dapat berfungsi dengan stabil terutama pada saat berbeban besar atau terkena sambaran petir. Minyak yang digunakan oleh PT. Morawa Electric Transbuana adalah minyak jenis Dilla B dan Esso Volta 80 buatan Amerika Serikat.

5. High and low voltage bushing

High and low voltage bushing digunakan sebagai tempat mengikat kabel jaringan distribusi listrik dan menghubungkannya ke dalam rangkaian transformator. Bahan ini diimport dari Cina.

6. Tap changer

Tap changer berfungsi sebagai switch otomatis apabila transformator mendapat beban lebih terutama saat terkena sambaran petir dan apabila suhu transformator tinggi.

7. Earth terminal

Earth terminal merupakan instrumen listrik yang dihubungkan langsung dengan kawat yang ditanamkan di dalam tanah.

8. Thermometer

Thermometer merupakan alat yang ditambahkan dalam transformator yang digunakan untuk mengukur suhu transformator.


(44)

9. Pressure terminal

Pressure terminal berfungsi sebagai penghubung transmisi. 10.Kertas OD

Kertas OD digunakan untuk memberi celah/jarak antara kumparan sekunder dengan primer sehingga nantinya minyak dapat masuk pada celah tersebut sehingga panas yang timbul akibat adanya rugi-rugi tembaga (Cu) dapat diatasi.

11.Besi plat, besi siku, besi UNP, besi plat strip, dan roda besi digunakan dalam pembuatan casing transformator. Bahan-bahan tersebut berasal dari dalam negeri.

2.4.1.2.Bahan Tambahan

Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan transformator antara lain:

1. Cotton band

Cotton band merupakan bahan yang digunakan untuk mengikat kumparan pada inti agar tidak lepas.

2. Plat merek

Plat merek “Morawa” digunakan untuk menyatakan pabrik yang memproduksi transformator.

3. Name plate

Name plate mencantumkan spesifikasi transformator yang ditempatkan pada tangki trafo.


(45)

4. Lem

Lem digunakan untuk merekatkan kertas isolasi pada lilitan kumparan. Jenis lem yang digunakan adala lem chack.

5. Kawat las

Kawat las digunakan untuk mengelas tangki trafo dengan kumparan primer dan kumparan sekunder.

6. Baut dan mur

Baut dan mur digunakan untuk menghubungkan trafo ke tangki, menutup

pressure terminal, menghubungkan oil gauge yang masuk ke dalam tangki, dan memasang tutu tangki trafo.

7. Hand hold

Hand hold berfungsi sebagai pegangan dalam mempermudah pemindahan transformator dan terdiri dari dua pasang pegangan.

8. Cat

Cat digunakan dalam proses pengecatan tangki transformator. 9. Stop kran


(46)

2.4.1.3.Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam memproduksi transformator antara lain:

1. Gas nitrogen (N2).

Gas ini digunakan dalam proses pemanggangan inti dan juga dalam proses pengujian kebocoran tangki transformator. Fungsi gas nitrogen pada saat proses pemanggangan inti adalah:

a. Untuk menghilangkan reaksi oksidasi antara oksigen dan inti sehingga tidak terjadi pekaratan inti.

b. Membantu agar temperatur panas di dalam tungku pemanggangan merata. 2. HCL dan soda ash

HCL dan soda ash digunakan untuk membersihkan tangki dari karat. 3. Kayu meranti

Kayu meranti digunakan untuk menyangga lilitan kumparan trafo agar kedudukannya tetap.

4. Pasir kuarsa

Pasir kuarsa digunakan untuk menutupi pinggiran panggangan agar gas nitrogen yang dialirkan tidak keluar dari tungku pemanggangan tersebut.

5. Mal besi

Mal besi digunakan untuk menggulung kumparan silicon steel pada saat pembuatan inti trafo. Mal ini juga digunakan pada saat pemanggangan inti agar kumparan silicon steel dari inti trafo tidak lepas saat dipanggang.


(47)

2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk

Transformator yang diproduksi terdiri dari transformator satu fasa dan tiga fasa. Untuk spesifikasi produk dari tiap jenis transformatornya dapat dilihat pada Tabel 2.3. dan Tabel 2.4.

Tabel 2.3. Spesifikasi Produk Transformator Satu Fasa

Uraian Spesifikasi Transformator

Daya pengenal kVA 5 10 15 25 50

Jumlah fasa - 1 1 1 1 1

Frekuensi pengenal Hz 50 50 50 50 50

Tegangan primer kV 20 20 20 20 20

Tegangan sekunder kV 231/462 231/462 231/462 231/462 231/462

Arus beban nol % 2,4 2,3 2 1,6 1,4

Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana

Tabel 2.4. Spesifikasi Produk Transformator Tiga Fasa

Uraian Spesifikasi Transformator

Daya pengenal

Kv a

25 50 100 150 200 250 315 400 500 630 800 1000 1250 1600 Jumlah

fasa

- 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Frekuensi pengenal

Hz 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Tegangan primer

kV 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Tegangan sekunder

kV 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 Arus

beban nol

% 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,1 2 1,9 1,9 1,8 2 2 2 2 Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana


(48)

2.4.3. Uraian Proses Produksi

Urutan proses pembuatan transformator pada PT. Morawa Electric Transbuana yaitu:

1. Proses pemotongan silikon (silicon steel cutting)

Inti transformator terbuat dari silicon steel yang berfungsi untuk memperbesar fluksi magnet yang timbul bila pada kumparan transformator mengalir arus listrik. Ciri-ciri inti transformator yang baik adalah memiliki rugi-rugi arus pusar yang kecil. Silicon steel di gudang dibawa ke bagian pemotongan dengan menggunakan hoist crane. Silicon steel diukur sesuai dengan desain yang diinginkan misalnya untuk trafo 3 fasa 50 kVA 50 Hz, diperlukan lebar masing-masing 100 mm, 90 mm, 80 mm, 60 mm, 40 mm. Silicon steel yang telah selesai diukur kemudian dipotong. Proses pemotongan inti transformator dilakukan setelah lembaran tergulung diletakkan pada penyangga mesin peletakan, kemudian mesin dijalankan secara perlahan-lahan dengan cara mengatur putarannya melalui panel sehingga plat inti dapat ditarik ke meja pemotongan yang telah diatur jarak pisau-pisaunya sesuai dengan keperluan yang diinginkan. Penyetelan jarak pisau-pisau ini diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada plat inti yang terbuang. Selanjutnya mesin dijalankan dan plat yang telah dipotong diletakkan di tempat penyusunan plat. Hal yang perlu diperhatikan pada proses pemotongan inti harus dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi pengelupasan fosfor yang melapisi inti.


(49)

2. Penggulungan inti trafo (core winding)

Hasil lembaran inti yang telah selesai dipotong dibawa ke penggulungan inti dengan hoist crane kemudian digulung dengan mesin gulung dan diukur ketebalannya tiap tingkat dengan jangka sorong. Untuk menggulung lembaran-lembaran silicon steel yang telah dipotong maka dibuat jendela-jendela yang terbuat dari mal besi dengan ukuran tertentu. Pada transformator model lama, cara menyusun inti ini adalah dengan cara staching (inti susun) yaitu menyusun lembaran inti satu per satu keping. Untuk jenis transformator dengan daya tertentu, dapat digunakan dengan cara penggulungan wound core

(inti gulung) dimana dapat diterapkan untuk transformator dengan daya nominal kecil. Wound core memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara staching yaitu:

a. Rugi-rugi inti kecil untuk rapat fluksi yang sama, berarti terjadi penghematan dalam penggunaan inti transformator.

b. Arus penguatan (exciting current) sangat kecil karena kecilnya celah udara (air gap).

c. Tingkat kebisingan (noise level) rendah.

d. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini lebih cepat. e. Jumlah plat yang terbuang lebih sedikit.

Dengan pemakaian inti transformator yang lebih kecil, berarti dimensi transformator akan menjadi lebih kecil, pemakaian komponen-komponen bahan yang lain juga akan sedikit sehingga memberikan suatu penghematan. Kerugian dari cara wound core adalah dapat terjadi kerusakan pada beliran


(50)

(terbakar), dan jika demikian maka seluruh transformator akan diangkat dan mengeluarkan belitannya untuk diganti.

Penggulungan inti harus memperhatikan tegangan tarik (tensile strength) agar tidak terlalu besar, untuk menghindari kerusakan lapisan fosfor yang dapat menyebabkan rugi-rugi inti bertambah besar.

3. Proses annealing

Tujuan proses annealing adalah melunakkan inti agar lebih mudah dikerjakan.

Silicon steel dibawa ke bagian annealing dengan menggunakan hoist crane, kemudian silicon steel tersebut siap untuk dipanaskan dengan menggunakan tungku pemanas (annealing furnace) yang menggunakan energi listrik. Proses

annealing ini berguna untuk:

a. Memperbaiki karakteristik inti yaitu memperkecil rugi-rugi inti.

b. Menghilangkan elastisitas dari bahan baku inti transformator, sehingga pada saat ini dikeluarkan bentuknya tidak mengalami perubahan.

Temperatur yang diperlukan untuk annealing inti diatur melalui panel kontrol yang diatur untuk mengatur tegangan dan arus yang akan diberikan ke elemen pada tungku pemanas. Pada panel tersebut thermocouple yang akan dihubungkan dengan relay temperature dengan range 0-1200oC, relay ini berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan tungku pemanas dari sumber tegangan sehingga dapat membatasi temperatur yang diinginkan yaitu 800oC. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali proses annealing ± 24 jam dengan kapasitas satu tungku sebanyak 7 unit.


(51)

Uraian proses annealing inti transformator adalah sebagai berikut:

a. Inti (silicon steel) disusun pada bagian dasar tungku yang diberi pasir dan besi.

b. Inti yang telah disusun ditutup dengan penutup pertama dan dilanjutka dengan penutup kedua. Pada penutup kedua terdapat elemen-elemen pemanas yang menggunakan listrik.

c. Gas N2 dialirkan dengan tekanan ± 0,1 kg/cm selama 30 menit.

d. Arus listrik dialirkan ke dalam tungku melalui heater dengan tegangan 160 volt, sampai temperatur mencapai 300oC, sementara N2 tetap dialirkan

dengan tekanan yang sama.

e. Pindahkan switch ke 200 volt hingga temperatur mencapai 600oC dengan tekanan tetap.

f. Tegangan tetap dipertahankan 220 volt hingga temperatur mencapai 830oC selama 4 jam. Setelah itu sumber listrik diputus dan gas N2 tetap dialirkan

hingga proses annealing selesai.

g. Temperatur dibiarkan turun secara perlahan hingga mencapai suhu 500oC dan kemudian penutup luar pemanggang diangkat setinggi ± 30 cm dari dasar pemanggangan untuk membantu mengurangi temperatur secara perlahan sampai 350oC.

h. Penutup luar diangkat secara keseluruhan sedangkan penutup dalam tetap dibiarkan sampai temperatur turun hingga 160oC dan aliran N2 dihentikan.


(52)

Gas yang digunakan dalam proses pemanggangan ini berguna untuk menghilangkan reaksi oksidasi antara oksigen dengan inti agar tidak berkarat dan menjaga agar temperatur panas merata di dalam tungku. Gas N2 yang

dialirkan dalam tungku akan dikeluarkan melalui saluran pembuangan, untuk mengalami pergantian dengan gas N2 yang baru. Inti yang keluar dari tungku

pemanggangan kemudian dipindahkan ke bagian pengujian rugi-rugi inti dengan menggunakan hoist crane.

4. Pengujian rugi-rugi inti transformator (core lost test)

Setelah proses pemanggangan selesai, inti-inti transformator dibawa ke pengujian rugi-rugi inti dengan menggunakan hoist crane dan inti tersebut diuji. Proses pengujian inti transformator ini berfungsi untuk melihat apakah proses pemanggangan itu sudah baik atau tidak dan disesuaikan dengan jumlah lilitan yang akan digulung, dan hasil pengujian ini harus sesuai dengan standard PLN. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pengujian rugi-rugi antara lain:

a. Ukur penampang inti tersebut.

b. Susun inti yang akan ditest di atas blok kayu.

c. Lilitkan kabel yang jumlahnya sesuai dengan kapasitas transformator. d. Jepit ujung belitan ke terminal pengetasan.

e. Posisikan power dalam keadaan ON dan tekan ON power pada control panel

f. Beri tegangan secara perlahan sampai tegangan phase yang dikehendaki. g. Catat hasil pengetesan.


(53)

h. Setelah hasil pengetesan, switch off panel kontrol dan matikan power supply.

5. Proses pemotongan dan pembuatan kertas isolasi (paper cutting)

Kertas isolasi digunakan untuk mengisolasi belitan kawat primer dengan sekunder dan antara kumparan primer dan sekunder. Kertas isolasi ini berfungsi untuk mencegah terjadinya hubungan singkat antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Kertas isolasi yang digunakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Pressure paper board yaitu kertas isolasi yang dilapisi dengan vernis sehingga pada proses akhir tidak memerlukan perendaman di vernis, hanya cukup melakukan proses pemanasan.

b. Krafit paper yaitu kertas isolasi tanpa lapisan vernis sehingga pada proses akhir transformator harus dicelupkan ke dalam cairan vernis.

PT. Morawa Electric Transbuana menggunakan kertas isolasi jenis pressure paper board sehingga lebih menguntungkan dari segi waktu dan tenaga karena tidak lagi membutuhkan proses pencelupan ke dalam cairan vernis.

6. Penggulungan kumparan (coil winding)

Inti trafo yang telah selesai diuji dibawa ke penggulungan dengan menggunakan kereta sorong. Sebelum penggulungan kumparan dilakukan, inti trafo diikat dengan cotton band agar lembaran ini tidak lepas saat dilakukan penggulungan kumparan. Kemudian inti trafo dilapisi dengan insulation paper

yang tebalnya 0,125 mm dan dibungkus ke roda gigi yang bisa berputar pada


(54)

selanjutnya kawat tembaga digulung. Kumparan trafo terbagi menjadi dua yaitu:

a. Kumparan sekunder

Kumparan yang pertama digulung ke inti trafo adalah kumparan sekunder. Kawat tembaga yang digunakan berbentuk persegi dengan ukuran 3,2 x 8 mm. Kumparan sekunder mempunyai 88 lilitan pada kedua kaki trafo, dimana pada tiap kaki trafo terdiri dari 44 lilitan dan lilitan pada kaki trafo terdiri dari dua lapisan dengan jumlah lilitan 22 lilitan tiap lapisannya. Pada tiap lapisan tersebut diberi insulation paper dengan tebal 0,125 mm. Setelah kumparan sekunder selesai digulung kemudian diberi lagi

insulation paper dengan tebal lagi 4,8 mm (kertas OD). Kertas OD ini merupakan batangan kertas 4,8 mm yang direkatkan pada kertas isolasi dengan ketebalan 2,4 mm dengan jarak tiap batang kertas 2 cm. Kertas OD ini berguna untuk memberi celah/jarak antara kumparan sekunder dengan primer sehingga nantinya minyak dapat masuk pada celah tersebut sehingga panas yang timbul akibat adanya rugi-rugi tembaga (Cu) dapat diatasi. Kenaikan suhu tembaga tidak boleh melebihi standard 65oC.

b. Kumparan primer

Pada kumparan primer kawat tembaga yang digunakan adalah berbentuk silinder dengan diameter 1,60 mm. Kumparan primer mempunyai 4190 lilitan pada tiap kakinya, dimana pada setiap kaki trafo terdiri dari 2095 lilitan dan lilitan pada setiap kaki trafo terdiri dari 20 lapisan dengan jumlah lilitan 201 pada setiap lapisannya. Pada setiap lapisan tersebut


(55)

diberi insulation paper dengan tebal 0,125 mm. Setelah kumparan primer selesai digulung kemudian diberi lagi insulation paper dengan tebal 2,4 mm.

Pada penggulungan kumparan, selain ketepatan jumlah lilitan dan penggunaan

insulation paper benar, hal lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah

tensile strength tidak boleh terlalu besar. Apabila terlalu besar dapat menyebabkan lapisan permukaan kawat rusak atau terkelupas sehingga dapat menyebabkan lapisan permukaan kawat rusak atau terkelupas sehingga dapat menyebabkan terjadinya hubungan singkat pada kawat tembaga yang pada akhirnya membuat trafo menjadi rusak.

7. Pemasangan dan koneksi kumparan (coil assembly)

Inti yang telah selesai digulung dibawa ke bagian koneksi dengan hoist crane. Kumparan kemudian disambungkan antara kumparan yang satu dengan kumparan yang lain. Sebelum koneksi dilakukan, terlebih dahulu dipasang plat pendukung inti. Koneksi kumparan pertama sekali dilakukan terhadap kumparan sekunder dengan cara dilas, kemudian dilakukan pemasangan tutup

case dengan menggunakan mur dan baut. Setelah itu dilanjutkan dengan pengkoneksian terhadap hubungan primer.

8. Pengeringan gulungan kumparan (first drying)

Proses ini bertujuan untuk mengeringkan kumparan dari uap air yang mungkin ada di dalam kawat. Inti transformator yang telah dikoneksi dan dipasang tutup serta instrumen yang diperlukan dibawa ke pengeringan dengan menggunakan kereta sorong, kemudian dimasukkan ke dalam alat pengering


(56)

(drying oven). Lamanya pengeringan tergantung pada besarnya kapasitas transformator. Untuk mensirkulasi temperatur dalam oven, digunakan blower

yang digerakkan oleh motor listrik. Untuk mencegah panas yang berlebihan yang dapat merusak struktur kumparan transformator, maka relay temperature

diatur pada posisi suhu sekitar 115-130oC. 9. Pemasangan terminal (terminal assembly)

Setelah proses pengeringan selesai, maka kumparan transformator tersebut diangkat dari dying oven dan selanjutnya dibawa ke tempat pemasangan terminal dengan hoist crane dan dilakukan pemasangan terminal yang terdiri dari tap changer, bushing primer dan bushing sekunder pada tutup case yang telah dipasang sebelumnya. Kemudian diperiksa apabila semua terminal yang diperlukan sudah terpasang dan terkunci dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam case (tangki) transformator.

10.Turn ratio test

Jika semua kumparan sudah terhubung dengan baik ke tap changer, maka dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat turn ratio test yang bertujuan untuk mengetahui apakah perbandingan belitan dari masing-masing kumparan sudah sesuai atau tidak. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada perbandingan transformator ini tidak boleh lebih besar atau lebih kecil 0,5% terhadap harga-harga perbandingan transformator nominal menurut standard.


(57)

11.Penyatuan dengan tangki transformator

Setelah pengujian selesai dilakukan, transformator dimasukkan ke dalam tangki yang telah disiapkan sesuai dengan desain dan ukuran dari transformator tersebut. Selanjutnya dilakukan pemasangan kran, pressure

terminal, oil gauge, thermometer, dan karet packing, untuk kemudian ditutup dengan menggunakan baut dan mur.

12.Pengisian minyak ke dalam tangki transformator (oil filling)

Jenis minyak yang digunakan dalam pembuatan transformator ini adalah jenis DIALA B yang diproduksi oleh perusahaan shell company Belanda. Tangki diisi dengan minyak trafo yang dipompakan dari tangki oil filter hingga mencapai ± 2 cm dari mulut trafo. Minyak ini berfungsi sebagai pendingin (cooling medium) dan juga sebagai isolasi pada kumparan tramsformator yang sudah dimasukkan ke dalam tangki, maka minyak tersebut perlu dibersihkan dan dimurnikan terlebih dahulu dengan menggunakan oil purifier buatan Kato Electric Jepang. Tujuan pemurnian minyak ini adalah untuk menghilangkan kadar air yang terdapat pada minyak.

13.Routing test

Pengujian ini merupakan final test terhadap seluruh transformator yang akan dikirim ataupun disimpan. Setelah selesai di pengisian minyak trafo dibawa ke bagian pengujian akhir dengan hoist crane. Secara garis besar, pengujian rutin ini terdiri dari beberapa kegiatan pengujian, yakni:

a. Pengujian beban nol, untuk menguji rugi-rugi inti dan persen beban nol. Pada pengujian beban nol ini, alat ukur dipasang pada bagian sisi sekunder


(58)

(tegangan rendah), tegangan pengujian diberikan setingkat demi setingkat sampai voltmeter menunjukkan tegangan nominal sekunder dan sisi primer pada rangkaian terbuka.

b. Pengujian hubungan singkat, untuk melihat besar rugi-rugi tembaga trafo. Pada pengujian ini, alat ukur dipasang pada sisi primer (tegangan tinggi) sedangkan sisi sekunder (tegangan rendah) dihubungsingkatkan dengan menggunakan sebuah penghantar/konduktor yang sesuai dengan besarnya arus nominal sekunder. Sumber tegangannya diatur dengan voltage

regulator yang dihubung ke sisi primer. c. Pengukuran tahanan kumparan

Pengukuran tahanan kumparan ini dilakukan dengan menggunakan

wheatstone-bridge (jembatan wheatstone) untuk mengukur tahanan kumparan primer dan untuk mengukur tahanan pada kumparan sekunder digunakan double-bridge (jembatan ganda).

d. Pengukuran tahanan isolasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat ketahanan isolasi transformator terhadap tegangan tinggi, baik itu pada sisi primer (high voltage) maupun sisi kumparan sekunder (low voltage).

e. Pengujian frekuensi tinggi

Alat pengujinya terdiri dari generator frekuensi tinggi (350 Hz) yang digerakkan motor induksi. Lama waktu pengujian tergantung dari frekuensi dan tegangannya dua kali dari tegangan nominal sekunder transformator distribusi yang diuji.


(59)

f. Pengujian kebocoran dari tangki trafo

Pengujian ini dilakukan dengan mengalirkan gas murni Nitrogen (N2) ke

dalam tangki trafo yang telah ditutup rapat.

Selain pengujian yang bersifat routine test, perusahaan ini juga melakukan pengujian tipe yang terdiri dari:

a. Pengujian ketahanan suhu b. Pengujian kenaikan suhu 14.Pemasangan name plate

Transformator yang telah diuji dan mendapat persetujuan dari bagian quality control, maka selanjutnya transformator tersebut dipasangkan name plate

yang telah memberikan keterangan spesifikasi transformator yang bersangkutan dan juga diberi label merek “MORAWA” yang menandakan identitas perusahaan.

15.Penyimpanan

Transformator yang telah selesai dipasang name plate dan merek selanjutnya dibawa ke bagian penyimpanan dengan menggunakan hoist crane.

Secara garis besar blok diagram proses pembuatan transformator PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Gambar 2.2.


(60)

Silicon steel (inti)

Pemotongan inti

Penggulungan inti

Pemanggangan inti

Pengujian rugi-rugi inti Pemotongan kertas isolasi

Penggulungan kumparan

Penghubungan kumparan

Pengeringan gulungan kumparan

Pemasangan terminal

Turn ratio test

Penyatuan dengan tangki transformator

Pengisian minyak ke dalam tangki transformator

Routing test

Pemasangan name plate

Penyimpanan


(61)

2.5. Mesin dan Peralatan 2.5.1. Mesin

Mesin-mesin yang digunakan di PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat pada Tabel 2.5.

2.5.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan di PT. Morawa Electric Transbuana dapat dilihat apda Tabel 2.6.

2.5.3. Utilitas

Unit utilitas merupakan penunjang bagi unit lain dalam pabrik atau merupakan saran penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir.

PT. Morawa Electric Transbuana memiliki utilitas sebagai berikut:

1. Energi listrik yang diperoleh dari dari PLN dengan kebutuhan setiap bulan sekitar 30.000 kWH.

2. Air, untuk kebutuhan penyediaan air didapat dari PDAM Tirtanadi dengan kebutuhan tiap bulannya sekitar 100 m3.


(62)

Tabel 2.5. Daftar Mesin Produksi di PT. Morawa Electric Transbuana

No. Nama Mesin Asal Daya Tegangan (Volt) Kuat Arus (Ampere) Cos ∅ Jumlah (Unit) Fungsi

1 Core slitting Taiwan 3 HP 380 7 0,8 1 Memotong silicon steel sesuai dengan

ukuran produk yang akan dibuat

2 Core wounded Taiwan 2,5 HP 380 8,1 0,6 2 Menggulung inti transformator

3 Annealing furnace

Taiwan 60 kW 380 170 - 1 - Memperbaiki karakteristik inti trafo, yaitu memperkecil arus eksitasi dan mengurangi rugi-rugi inti

- Menghilangkan elastisitas dari bahan baku inti trafo sehingga bentuk tidak berubah

4 Coil winding Taiwan 1 HP 380 3,65 0,5 8 Menggulung kumparan transformator

5 Insulating dryer Taiwan 12 kVA 380 63 0,5 1 Mengeringkan inti transformator

6 Paper wrapping Taiwan 1,5 kVA 380 7,2 0,5 2 Memotong kertas isolasi sesuai dengan

ukuran yang telah ditentukan

7 Oil purifier Taiwan 3,7 kVA 380 9,8 0,9 1 Membersihkan minyak

8 Oil filter Taiwan - 380 4 - 1 Mengosongkan udara dari transformator

dan mengisi dengan minyak

9 compressor Taiwan 2 HP 380 7,1 0,5 3 Memompa udara

10 Generating set Taiwan 350

kVA

400 722 0,8 1 Cadangan pembangkit tenaga listrik 11 High frequency

generator

Taiwan 5 kVA 380 4 0,9 1 Menetralkan frekuensi

12 Drying oven Amerika 24 kW 380 5 - 1 Mengeluarkan kandungan air dari kertas

isolasi


(63)

bobotnya sangat berat

2 Forklift 3000 - 2 Memindahkan material yang

bobotnya lebih ringan 3 Kereta sorong 200 - 5 Digunakan untuk proses

penyambungan pada saat pembuatan tangki trafo dan koneksi kumparan

4 Mesin las - 220 2 Digunakan untuk proses

penyambungan pada saat pembuatan tangki trafo dan koneksi kumparan 5 Timbangan

duduk

1000 - 1 Mengukur berat inti transformator yang sudah selesai digulung

6 Bridge tester - 500 1 Mengukur tahanan kumparan

7 Megger - 500 1 Mengatur tahanan isolasi inti

8 Apllied voltage transformator

- - 1 Menguji rugi-rugi inti, persentase beban nol dan uji hubungan singkat 9 Induction

voltage regulator

- - 1 Mengukur tegangan listrik

10 Turn ratio test set (TRT set)

- - 1 Digunakan untuk melihat apakah

perbandingan belitan dari masing-masing kumparan sudah sesuai


(1)

3.

Roda Gila

tp t/tmed ln(t/tmed) (1/s)

[ln(t/tmed)] F(tp) R(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

1700 0,6946 -0,3644 -1,26 0,1038 0,8962 4003125 4143650 3587600,6250 430110,8700 1523,9881 25665,3253 25665,8478 2664,1150 959,3153 1710 0,6987 -0,3585 -1,24 0,1075 0,8925 4003125 4143650 3572789,0625 445442,3750 1526,6213 24781,9606 24782,4831 2664,1169 958,8362 1720 0,7028 -0,3527 -1,22 0,1112 0,8888 4003125 4143650 3557977,5000 460773,8800 1529,1804 23957,3810 23957,9035 2664,1189 958,3746 1730 0,7069 -0,3469 -1,20 0,1151 0,8849 4003125 4143650 3542365,3125 476934,1150 1531,3195 23145,6192 23146,1417 2664,1209 958,0161 1740 0,7110 -0,3411 -1,18 0,1190 0,8810 4003125 4143650 3526753,1250 493094,3500 1533,3805 22387,0653 22387,5878 2664,1229 957,6758 1750 0,7151 -0,3354 -1,16 0,1230 0,8770 4003125 4143650 3510740,6250 509668,9500 1535,1885 21659,0306 21659,5531 2664,1250 957,3969 1760 0,7192 -0,3297 -1,14 0,1271 0,8729 4003125 4143650 3494327,8125 526657,9150 1536,7405 20960,3522 20960,8747 2664,1272 957,1798 1770 0,7232 -0,3240 -1,12 0,1314 0,8686 4003125 4143650 3477114,3750 544475,6100 1537,8563 20274,4351 20274,9576 2664,1294 957,0689 1780 0,7273 -0,3184 -1,10 0,1357 0,8643 4003125 4143650 3459900,9375 562293,3050 1538,8862 19631,9880 19632,5105 2664,1317 956,9777 1790 0,7314 -0,3128 -1,08 0,1401 0,8599 4003125 4143650 3442287,1875 580525,3650 1539,6510 19015,4230 19015,9455 2664,1340 956,9501 1800 0,7355 -0,3072 -1,06 0,1446 0,8554 4003125 4143650 3424273,1250 599171,7900 1540,1477 18423,6568 18424,1793 2664,1363 956,9869 1810 0,7396 -0,3017 -1,04 0,1492 0,8508 4003125 4143650 3405858,7500 618232,5800 1540,3734 17855,6352 17856,1577 2664,1387 957,0888

1825 0,7457 -0,2934 -1,02 0,1539 0,8461 4003125 4143650 3387044,0625 637707,7350 1544,5556 17310,3364 17310,8589 2664,1412 956,2941

1830 0,7478 -0,2907 -1,01 0,1562 0,8438 4003125 4143650 3377836,8750 647238,1300 1544,5759 17055,4467 17055,9692 2664,1424 956,3660 1840 0,7518 -0,2852 -0,99 0,1611 0,8389 4003125 4143650 3358221,5625 667542,0150 1543,9955 16536,6901 16537,2126 2664,1449 956,6609 1850 0,7559 -0,2798 -0,97 0,1660 0,8340 4003125 4143650 3338606,2500 687845,9000 1543,3170 16048,5588 16049,0813 2664,1475 956,9783 1860 0,7600 -0,2744 -0,95 0,1711 0,8289 4003125 4143650 3318190,3125 708978,5150 1542,1685 15570,1974 15570,7199 2664,1502 957,4094 1870 0,7641 -0,2690 -0,93 0,1762 0,8238 4003125 4143650 3297774,3750 730111,1300 1540,9179 15119,5276 15120,0501 2664,1528 957,8639 1880 0,7682 -0,2637 -0,91 0,1814 0,8186 4003125 4143650 3276958,1250 751658,1100 1539,3773 14686,1123 14686,6348 2664,1555 958,3882 1890 0,7723 -0,2584 -0,89 0,1867 0,8133 4003125 4143650 3255741,5625 773619,4550 1537,5437 14269,2060 14269,7285 2664,1583 958,9831 1900 0,7764 -0,2531 -0,88 0,1894 0,8106 4003125 4143650 3244933,1250 784807,3100 1540,5453 14065,7908 14066,3133 2664,1597 958,3884 1910 0,7805 -0,2479 -0,86 0,1949 0,8051 4003125 4143650 3222915,9375 807597,3850 1538,1436 13668,8598 13669,3823 2664,1626 959,1194 1920 0,7845 -0,2427 -0,84 0,2005 0,7995 4003125 4143650 3200498,4375 830801,8250 1535,4398 13287,0861 13287,6086 2664,1655 959,9236 1930 0,7886 -0,2375 -0,82 0,2061 0,7939 4003125 4143650 3178080,9375 854006,2650 1532,6240 12926,0590 12926,5815 2664,1685 960,7545 1940 0,7927 -0,2323 -0,80 0,2119 0,7881 4003125 4143650 3154862,8125 878039,4350 1529,3081 12572,2547 12572,7772 2664,1715 961,7079 1700 0,6946 -0,3644 -1,26 0,1038 0,8962 4003125 4143650 3587600,6250 430110,8700 1523,9881 25665,3253 25665,8478 2664,1150 959,3153 1710 0,6987 -0,3585 -1,24 0,1075 0,8925 4003125 4143650 3572789,0625 445442,3750 1526,6213 24781,9606 24782,4831 2664,1169 958,8362 1720 0,7028 -0,3527 -1,22 0,1112 0,8888 4003125 4143650 3557977,5000 460773,8800 1529,1804 23957,3810 23957,9035 2664,1189 958,3746 1730 0,7069 -0,3469 -1,20 0,1151 0,8849 4003125 4143650 3542365,3125 476934,1150 1531,3195 23145,6192 23146,1417 2664,1209 958,0161


(2)

4.

V-belt

1

tp a b R(tp) F(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

710 0,5355 -0,0367 0,9640 0,0360 40.500 67.625 39040,7943 2436,5133 684,49598 36798,5353 36798,6386 1325,8465 20,6320 720 0,5431 -0,0395 0,9613 0,0387 40.500 67.625 38930,8906 2620,0253 692,18162 34221,0890 34221,1923 1325,8468 20,5899 730 0,5506 -0,0425 0,9584 0,0416 40.500 67.625 38814,5747 2814,244 699,6974 31859,3976 31859,5009 1325,8471 20,5519 740 0,5581 -0,0457 0,9553 0,0447 40.500 67.625 38691,5949 3019,5899 707,03396 29692,8130 29692,9164 1325,8474 20,5183 750 0,5657 -0,0490 0,9521 0,0479 40.500 67.625 38561,6967 3236,4879 714,18167 27702,9058 27703,0091 1325,8477 20,4890 760 0,5732 -0,0526 0,9488 0,0512 40.500 67.625 38424,6235 3465,3664 721,13056 25873,2006 25873,3040 1325,8481 20,4643 770 0,5808 -0,0564 0,9452 0,0548 40.500 67.625 38280,1170 3706,6565 727,87043 24188,9478 24189,0511 1325,8485 20,4443 780 0,5883 -0,0604 0,9414 0,0586 40.500 67.625 38127,9181 3960,791 734,39077 22636,9227 22637,0260 1325,8489 20,4290 790 0,5958 -0,0646 0,9375 0,0625 40.500 67.625 37967,7672 4228,2035 740,68083 21205,2516 21205,3550 1325,8493 20,4188

805 0,6072 -0,0713 0,9312 0,0688 40.500 67.625 37712,0635 4655,1656 749,65995 19260,3503 19260,4536 1325,8499 20,4129

810 0,6109 -0,0737 0,9290 0,0710 40.500 67.625 37622,5725 4804,5934 752,52577 18661,3334 18661,4368 1325,8501 20,4136 820 0,6185 -0,0786 0,9244 0,0756 40.500 67.625 37437,0136 5114,431 758,05793 17530,8104 17530,9137 1325,8506 20,4191 830 0,6260 -0,0839 0,9196 0,0804 40.500 67.625 37242,4739 5439,2643 763,31439 16483,8688 16483,9721 1325,8511 20,4300 840 0,6336 -0,0893 0,9145 0,0855 40.500 67.625 37038,7024 5779,5123 768,28329 15513,4403 15513,5437 1325,8516 20,4467 850 0,6411 -0,0951 0,9093 0,0907 40.500 67.625 36825,4527 6135,5867 772,95261 14613,1290 14613,2324 1325,8522 20,4693 860 0,6486 -0,1012 0,9038 0,0962 40.500 67.625 36602,4834 6507,8904 777,31022 13777,1404 13777,2438 1325,8527 20,4979 870 0,6562 -0,1076 0,8980 0,1020 40.500 67.625 36369,5593 6896,8161 781,34386 13000,2190 13000,3223 1325,8533 20,5327 880 0,6637 -0,1143 0,8920 0,1080 40.500 67.625 36126,4526 7302,7443 785,04119 12277,5926 12277,6959 1325,8540 20,5738 890 0,6713 -0,1213 0,8858 0,1142 40.500 67.625 35872,9436 7726,0416 788,38987 11604,9232 11605,0265 1325,8546 20,6215


(3)

5.

V-belt

2

tp a b R(tp) F(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

640 0,4827 -0,0212 0,9790 0,0210 40.750 78.675 39895,7568 1649,2659 626,7011 63246,7363 63246,8808 1325,8458 21,2773 650 0,4903 -0,0230 0,9773 0,0227 40.750 78.675 39823,5472 1788,6791 635,3395 58317,1576 58317,3020 1325,8461 21,2179 660 0,4978 -0,0249 0,9754 0,0246 40.750 78.675 39746,5531 1937,3297 643,8649 53842,5036 53842,6480 1325,8464 21,1624 670 0,5053 -0,0270 0,9734 0,0266 40.750 78.675 39664,5499 2095,6511 652,2701 49774,8317 49774,9761 1325,8467 21,1111 680 0,5129 -0,0292 0,9712 0,0288 40.750 78.675 39577,3082 2264,0865 660,5477 46071,8628 46072,0073 1325,8470 21,0640 690 0,5204 -0,0315 0,9689 0,0311 40.750 78.675 39484,5937 2443,0881 668,6898 42696,2423 42696,3868 1325,8473 21,0213 700 0,5280 -0,0340 0,9665 0,0335 40.750 78.675 39386,1675 2633,1170 676,6882 39614,9059 39615,0503 1325,8476 20,9830 710 0,5355 -0,0367 0,9640 0,0360 40.750 78.675 39281,7868 2834,6422 684,5345 36798,5353 36798,6797 1325,8480 20,9495 720 0,5431 -0,0395 0,9613 0,0387 40.750 78.675 39171,2047 3048,1404 692,2201 34221,0890 34221,2335 1325,8484 20,9207 730 0,5506 -0,0425 0,9584 0,0416 40.750 78.675 39054,1709 3274,0946 699,7357 31859,3976 31859,5420 1325,8488 20,8968 740 0,5581 -0,0457 0,9553 0,0447 40.750 78.675 38930,4319 3512,9943 707,0722 29692,8130 29692,9575 1325,8493 20,8780 750 0,5657 -0,0490 0,9521 0,0479 40.750 78.675 38799,7319 3765,3336 714,2198 27702,9058 27703,0502 1325,8497 20,8645 760 0,5732 -0,0526 0,9488 0,0512 40.750 78.675 38661,8125 4031,6111 721,1685 25873,2006 25873,3451 1325,8502 20,8564

770 0,5808 -0,0564 0,9452 0,0548 40.750 78.675 38516,4140 4312,3282 727,9082 24188,9478 24189,0922 1325,8507 20,8538

780 0,5883 -0,0604 0,9414 0,0586 40.750 78.675 38363,2757 4607,9886 734,4284 22636,9227 22637,0671 1325,8513 20,8570 790 0,5958 -0,0646 0,9375 0,0625 40.750 78.675 38202,1361 4919,0967 740,7183 21205,2516 21205,3961 1325,8518 20,8661 800 0,6034 -0,0690 0,9333 0,0667 40.750 78.675 38032,7345 5246,1562 746,7669 19883,2590 19883,4035 1325,8524 20,8813 810 0,6109 -0,0737 0,9290 0,0710 40.750 78.675 37854,8106 5589,6693 752,5629 18661,3334 18661,4779 1325,8531 20,9027 820 0,6185 -0,0786 0,9244 0,0756 40.750 78.675 37668,1063 5950,1347 758,0949 17530,8104 17530,9548 1325,8537 20,9306 830 0,6260 -0,0839 0,9196 0,0804 40.750 78.675 37472,3657 6328,0462 763,3512 16483,8688 16484,0132 1325,8544 20,9651 840 0,6336 -0,0893 0,9145 0,0855 40.750 78.675 37267,3364 6723,8910 768,3199 15513,4403 15513,5848 1325,8551 21,0065 850 0,6411 -0,0951 0,9093 0,0907 40.750 78.675 37052,7703 7138,1483 772,9890 14613,1290 14613,2735 1325,8559 21,0549 860 0,6486 -0,1012 0,9038 0,0962 40.750 78.675 36828,4246 7571,2869 777,3464 13777,1404 13777,2849 1325,8567 21,1105 870 0,6562 -0,1076 0,8980 0,1020 40.750 78.675 36594,0628 8023,7635 781,3798 13000,2190 13000,3634 1325,8575 21,1736 880 0,6637 -0,1143 0,8920 0,1080 40.750 78.675 36349,4554 8496,0209 785,0769 12277,5926 12277,7370 1325,8584 21,2444 890 0,6713 -0,1213 0,8858 0,1142 40.750 78.675 36094,3816 8988,4854 788,4253 11604,9232 11605,0676 1325,8593 21,3230


(4)

6.

Kuningan Rem

tp t/tmed ln(t/tmed) (1/s)

[ln(t/tmed)] F(tp) R(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

660 0,5958 -0,5179 -2,50 0,0062 0,9938 306312,5 584537,5 304413,3625 3624,1325 656,9117 184151,9913 184153,0201 1141,7487 171,2594 670 0,6048 -0,5029 -2,43 0,0075 0,9925 306312,5 584537,5 304015,1563 4384,0312 665,9774 152232,3128 152233,3416 1141,7501 170,6005 680 0,6138 -0,4881 -2,36 0,0091 0,9909 306312,5 584537,5 303525,0563 5319,2913 674,8128 125466,1919 125467,2207 1141,7517 170,0156 690 0,6228 -0,4735 -2,29 0,0110 0,9890 306312,5 584537,5 302943,0625 6429,9125 683,4089 103794,7588 103795,7875 1141,7537 169,5043 700 0,6319 -0,4591 -2,22 0,0132 0,9868 306312,5 584537,5 302269,1750 7715,8950 691,7567 86495,6323 86496,6610 1141,7559 169,0662 710 0,6409 -0,4449 -2,15 0,0158 0,9842 306312,5 584537,5 301472,7625 9235,6925 699,7760 72262,1738 72263,2026 1141,7586 168,7226 720 0,6499 -0,4309 -2,08 0,0188 0,9812 306312,5 584537,5 300553,8250 10989,3050 707,4550 60730,9759 60732,0046 1141,7617 168,4730 730 0,6589 -0,4171 -2,01 0,0222 0,9778 306312,5 584537,5 299512,3625 12976,7325 714,7816 51429,8354 51430,8642 1141,7652 168,3174

745 0,6725 -0,3968 -1,92 0,0274 0,9726 306312,5 584537,5 297919,5375 16016,3275 725,5693 41669,4287 41670,4574 1141,7705 168,1193

750 0,6770 -0,3901 -1,88 0,0301 0,9699 306312,5 584537,5 297092,4938 17594,5788 728,4046 37931,6394 37932,6682 1141,7733 168,2658 760 0,6860 -0,3768 -1,82 0,0344 0,9656 306312,5 584537,5 295775,3500 20108,0900 734,8313 33190,1845 33191,2132 1141,7777 168,3267 770 0,6951 -0,3638 -1,76 0,0392 0,9608 306312,5 584537,5 294305,0500 22913,8700 740,7864 29126,0803 29127,1090 1141,7827 168,5032 780 0,7041 -0,3509 -1,69 0,0455 0,9545 306312,5 584537,5 292375,2813 26596,4563 745,4740 25093,2384 25094,2671 1141,7892 169,0129 790 0,7131 -0,3381 -1,63 0,0516 0,9484 306312,5 584537,5 290506,7750 30162,1350 750,1939 22126,7897 22127,8184 1141,7954 169,4877 800 0,7221 -0,3255 -1,57 0,0582 0,9418 306312,5 584537,5 288485,1125 34020,0825 754,3912 19617,5661 19618,5948 1141,8022 170,0803 810 0,7312 -0,3131 -1,51 0,0655 0,9345 306312,5 584537,5 286249,0313 38287,2063 757,8888 17431,1809 17432,2096 1141,8097 170,8356 820 0,7402 -0,3009 -1,45 0,0735 0,9265 306312,5 584537,5 283798,5313 42963,5063 760,6658 15533,9095 15534,9382 1141,8180 171,7555 830 0,7492 -0,2887 -1,39 0,0823 0,9177 306312,5 584537,5 281102,9813 48107,4363 762,6179 13872,9325 13873,9613 1141,8270 172,8642 840 0,7582 -0,2768 -1,34 0,0901 0,9099 306312,5 584537,5 278713,7438 52666,8288 765,2350 12671,9461 12672,9749 1141,8350 173,7642 850 0,7673 -0,2649 -1,28 0,1003 0,8997 306312,5 584537,5 275589,3563 58629,1113 765,6537 11383,2736 11384,3024 1141,8455 175,2129 860 0,7763 -0,2532 -1,22 0,1112 0,8888 306312,5 584537,5 272250,5500 65000,5700 765,2657 10267,4671 10268,4959 1141,8567 176,8377 870 0,7853 -0,2417 -1,17 0,1210 0,8790 306312,5 584537,5 269248,6875 70729,0375 765,6178 9435,8872 9436,9159 1141,8668 178,2335 880 0,7943 -0,2302 -1,11 0,1335 0,8665 306312,5 584537,5 265419,7813 78035,7563 763,3952 8552,3771 8553,4059 1141,8797 180,2656 890 0,8034 -0,2189 -1,06 0,1446 0,8554 306312,5 584537,5 262019,7125 84524,1225 762,1700 7895,8668 7896,8956 1141,8911 182,0025 900 0,8124 -0,2078 -1,00 0,1587 0,8413 306312,5 584537,5 257700,7063 92766,1013 758,0197 7194,3437 7195,3725 1141,9056 184,4635 660 0,5958 -0,5179 -2,50 0,0062 0,9938 306312,5 584537,5 304413,3625 3624,1325 656,9117 184151,9913 184153,0201 1141,7487 171,2594 670 0,6048 -0,5029 -2,43 0,0075 0,9925 306312,5 584537,5 304015,1563 4384,0312 665,9774 152232,3128 152233,3416 1141,7501 170,6005 680 0,6138 -0,4881 -2,36 0,0091 0,9909 306312,5 584537,5 303525,0563 5319,2913 674,8128 125466,1919 125467,2207 1141,7517 170,0156 690 0,6228 -0,4735 -2,29 0,0110 0,9890 306312,5 584537,5 302943,0625 6429,9125 683,4089 103794,7588 103795,7875 1141,7537 169,5043


(5)

7.

Counter

tp t/tmed ln(t/tmed) (1/s)

[ln(t/tmed)] F(tp) R(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

5860 0,9702 -0,0303 -3,26 0,0006 0,9994 75750 110912,5 75704,5500 66,5475 5856,6039 10068258,0683 10068258,1933 6040,9549 6,3686 5861 0,9703 -0,0301 -3,25 0,0006 0,9994 75750 110912,5 75704,5500 66,5475 5857,6033 10068258,0683 10068258,1933 6040,9549 6,3681 5862 0,9705 -0,0299 -3,23 0,0006 0,9994 75750 110912,5 75704,5500 66,5475 5858,6027 10068258,0683 10068258,1933 6040,9549 6,3676 5863 0,9707 -0,0298 -3,21 0,0007 0,9993 75750 110912,5 75696,9750 77,6388 5859,0158 8629935,4871 8629935,6121 6040,9549 6,3676 5864 0,9708 -0,0296 -3,19 0,0007 0,9993 75750 110912,5 75696,9750 77,6388 5860,0151 8629935,4871 8629935,6121 6040,9549 6,3671 5865 0,9710 -0,0294 -3,17 0,0008 0,9992 75750 110912,5 75689,4000 88,7300 5860,4279 7551193,5512 7551193,6762 6040,9549 6,3672 5866 0,9712 -0,0292 -3,15 0,0008 0,9992 75750 110912,5 75689,4000 88,7300 5861,4271 7551193,5512 7551193,6762 6040,9549 6,3666 5867 0,9713 -0,0291 -3,14 0,0008 0,9992 75750 110912,5 75689,4000 88,7300 5862,4263 7551193,5512 7551193,6762 6040,9549 6,3661 5868 0,9715 -0,0289 -3,12 0,0009 0,9991 75750 110912,5 75681,8250 99,8213 5862,8387 6712172,0455 6712172,1705 6040,9550 6,3662 5869 0,9717 -0,0287 -3,10 0,0010 0,9990 75750 110912,5 75676,5225 107,5851 5863,4270 6227788,4959 6227788,6209 6040,9550 6,3661 5870 0,9718 -0,0286 -3,08 0,0010 0,9990 75750 110912,5 75674,2500 110,9125 5864,2499 6040954,8410 6040954,9660 6040,9550 6,3657 5871 0,9720 -0,0284 -3,06 0,0011 0,9989 75750 110912,5 75666,6750 122,0037 5864,6618 5491777,1282 5491777,2532 6040,9550 6,3658 5872 0,9722 -0,0282 -3,04 0,0012 0,9988 75750 110912,5 75659,1000 133,0950 5865,0735 5034129,0342 5034129,1592 6040,9550 6,3659

5873 0,9723 -0,0281 -3,03 0,0012 0,9988 75750 110912,5 75659,1000 133,0950 5866,0723 5034129,0342 5034129,1592 6040,9550 6,3653

5874 0,9725 -0,0279 -3,01 0,0013 0,9987 75750 110912,5 75651,5250 144,1862 5866,4836 4646888,3392 4646888,4642 6040,9550 6,3654 5875 0,9727 -0,0277 -2,99 0,0014 0,9986 75750 110912,5 75643,9500 155,2775 5866,8948 4314967,7436 4314967,8686 6040,9550 6,3655 5876 0,9728 -0,0275 -2,97 0,0015 0,9985 75750 110912,5 75636,3750 166,3687 5867,3058 4027303,2273 4027303,3523 6040,9550 6,3656 5877 0,9730 -0,0274 -2,95 0,0016 0,9984 75750 110912,5 75628,8000 177,4600 5867,7166 3775596,7756 3775596,9006 6040,9550 6,3656 5878 0,9732 -0,0272 -2,93 0,0017 0,9983 75750 110912,5 75621,2250 188,5513 5868,1272 3553502,8476 3553502,9726 6040,9551 6,3657


(6)

8.

Handle Switch

tp a b R(tp) F(tp) Cp Cf a b c M(tp) M(tp)+Tf d C(tp)

860 0,5874 -0,0741 0,9286 0,0714 151.125 202.488 140337,4236 14453,9247 798,7788 20510,4427 20510,6312 1464,0860 68,4050 870 0,5942 -0,0784 0,9246 0,0754 151.125 202.488 139733,9654 15262,4788 804,5903 19423,8693 19424,0578 1464,0868 68,3202 880 0,6011 -0,0829 0,9205 0,0795 151.125 202.488 139105,6723 16104,3085 810,1772 18408,5143 18408,7028 1464,0876 68,2462 890 0,6079 -0,0876 0,9161 0,0839 151.125 202.488 138451,9856 16980,1621 815,5314 17458,9848 17459,1734 1464,0884 68,1834 900 0,6147 -0,0925 0,9116 0,0884 151.125 202.488 137772,3578 17890,7734 820,6446 16570,3509 16570,5395 1464,0892 68,1318 910 0,6216 -0,0976 0,9070 0,0930 151.125 202.488 137066,2539 18836,8592 825,5084 15738,1010 15738,2896 1464,0901 68,0919 920 0,6284 -0,1030 0,9021 0,0979 151.125 202.488 136333,1529 19819,1175 830,1144 14958,1026 14958,2912 1464,0910 68,0638

938 0,6407 -0,1132 0,8929 0,1071 151.125 202.488 134943,9384 21680,4811 837,7284 13673,8844 13674,0730 1464,0928 68,0437

948 0,6475 -0,1193 0,8876 0,1124 151.125 202.488 134132,6175 22767,5437 841,5673 13021,0091 13021,1977 1464,0938 68,0500 958 0,6543 -0,1256 0,8820 0,1180 151.125 202.488 133292,4813 23893,2150 845,1162 12407,5556 12407,7442 1464,0948 68,0690 968 0,6612 -0,1321 0,8762 0,1238 151.125 202.488 132423,1023 25058,0679 848,3666 11830,7762 11830,9648 1464,0959 68,1011 978 0,6680 -0,1389 0,8703 0,1297 151.125 202.488 131524,0778 26262,6417 851,3100 11288,1407 11288,3292 1464,0970 68,1464 988 0,6748 -0,1460 0,8642 0,1358 151.125 202.488 130595,0324 27507,4396 853,9381 10777,3169 10777,5055 1464,0982 68,2053 998 0,6817 -0,1534 0,8578 0,1422 151.125 202.488 129635,6195 28792,9259 856,2427 10296,1538 10296,3424 1464,0994 68,2781 1008 0,6885 -0,1610 0,8513 0,1487 151.125 202.488 128645,5237 30119,5232 858,2157 9842,6655 9842,8541 1464,1006 68,3650 1018 0,6953 -0,1690 0,8445 0,1555 151.125 202.488 127624,4629 31487,6096 859,8490 9415,0174 9415,2060 1464,1019 68,4662 1028 0,7022 -0,1773 0,8375 0,1625 151.125 202.488 126572,1902 32897,5158 861,1348 9011,5131 9011,7016 1464,1032 68,5821 1038 0,7090 -0,1859 0,8304 0,1696 151.125 202.488 125488,4961 34349,5225 862,0655 8630,5827 8630,7712 1464,1046 68,7130 1048 0,7158 -0,1948 0,8230 0,1770 151.125 202.488 124373,2109 35843,8571 862,6337 8270,7727 8270,9612 1464,1059 68,8590 1058 0,7226 -0,2041 0,8154 0,1846 151.125 202.488 123226,2063 37380,6914 862,8321 7930,7360 7930,9245 1464,1074 69,0207 1068 0,7295 -0,2137 0,8076 0,1924 151.125 202.488 122047,3981 38960,1384 862,6540 7609,2233 7609,4119 1464,1088 69,1981 1078 0,7363 -0,2237 0,7996 0,2004 151.125 202.488 120836,7478 40582,2495 862,0927 7305,0754 7305,2640 1464,1104 69,3916 1088 0,7431 -0,2340 0,7914 0,2086 151.125 202.488 119594,2650 42247,0121 861,1420 7017,2156 7017,4042 1464,1119 69,6015 1098 0,7500 -0,2447 0,7829 0,2171 151.125 202.488 118320,0092 43954,3462 859,7960 6744,6435 6744,8320 1464,1135 69,8282 1108 0,7568 -0,2558 0,7743 0,2257 151.125 202.488 117014,0918 45704,1027 858,0491 6486,4285 6486,6171 1464,1151 70,0718 1118 0,7636 -0,2673 0,7654 0,2346 151.125 202.488 115676,6782 47496,0600 855,8964 6241,7050 6241,8935 1464,1168 70,3327