8. Peredaran gelap Narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika, baik dalam rangka perdagangan, bukan
perdagangan maupun pemindahtanganan, untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
14
; 9. Penanggulangan tindak pidana adalah berbagai tindakan atau langkah yang
ditempuh oleh aparat penegak hukum dalam rangka mencegah dan mengatasi suatu tindak pidana dengan tujuan untuk menegakkan hukum dan melindungi
masyarakat dari kejahatan
15
; 10. Badan Narkotika Nasional adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang
berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden
16
.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah urutan-urutan tertentu dari unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan dari penulisan dengan tujuan untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh dari hasil penelitian dalam skripsi ini. Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari lima 5 bab yang isinya mencerminkan isi dan
materi sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat latar belakang penulisan, dari latar belakang tersebut ditarik pokok-pokok pemasalahan serta mambatasi ruang lingkup penelitian. Di dalam bab
14
Ibid, Pasal 35
15
Arief, Nawawi, Barda. 1996. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Citra Aditya Bakti. Bandung. Hal 156
16
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Pasal 64 Ayat 2
ini juga memuat tujuan dan kegunaan penulisan, kerangka teori dan konseptual serta sistematika penulisan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Didalam bab ini memuat pengertian-pengertian umum tentang Uji Narkoba, Narkoba, Narkotika, upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan faktor
penegakan hukum.
III. METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis mengemukakan langkah-langkah atau cara-cara yang ditempuh dalam penulisan skripsi ini, yang meliputi pendekatan masalah, sumber dan jenis
data, penetuan populasi dan sampel, prosedur pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis data.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat pokok bahasan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan yaitu tentang
karakteristik responden, faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat dalam uji narkoba melalui rambut dalam rangka pembuktian tindak pidana Narkotika sesuai
dengan Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
V. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merumuskan suatu kesimpulan dari pembahasan permasalahan yang dilanjutkan dengan memberikan beberapa saran
yang diharapkan akan dapat berguna bagi pembaca.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Narkoba
1. Narkoba
Uji Narkoba adalah teknik analisis dari sampel biologis contoh : Urin, Rambut, Darah, Keringat, cairan. Untuk menentukan ada tidaknya jenis obat spesifik atau
metabolitanya.
Jenis-jenis Narkoba : 1. Opiat
Opiat dikenali sebagai Narkotik adalah bahan yang digunakan dalam perobatana untuk menidurkan atau melegakan kesakitan, tetapi mempunyai
potensi tinggi untuk menyebabkan ketagihan. 2. Ganja
Ganja tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat Narkotika pada bijinya tetrahidrokanabinol yang dapat
membuat pemakaiya mengalami euforia rasa senang yang berlebihan. 3. Amfetamin
Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metl-Fenetilamin atau beta-fenil- isopropilamin, atau benzedrin, adalah golongan stimulasi hanya dapat
diperoleh dengan resep dokter yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati hiperaktif karena kurang perhatian. Digunakan untuk mengobati
gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis.
4. Kokain Kokain senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin, dan heroin karena efek adiktif.
5. Alkohol Alkohol minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif
dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.
Gejala-gejala pemakaian narkoba : 1. Opiat heroin, morfin, ganja
a. Perasaan senang dan bahagia b. Acuh tak acuh apati
c. Malas bergerak d. Mengantuk
e. Bicara cadel f.
Rasa mual g. Pupil mata mengecil melebar jika overdosis
h. Ganguan perhatiandaya ingat 2. Ganja
a. Rasa senang dan bahagia b. Santai dan lemah
c. Acuh tak acuh