dapat digarap.
2.6 Analisis Finansial
Dalam analisis finansial diperlukan kriteria kelayakan usaha, antara lain. Return Cost Ratio RC, Net Present Value NPV, Net Beneffit Cost Ratio Net BC dan Internal Rate of
Return IRR.
2.6.1 Return Cost Ratio RC
Return Cost Ratio adalah perbandingan atau nisbah antara penerimaan dan biaya. Bila nilai RC = 1 artinya usaha dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi. Bila RC1
maka usaha tersebut menguntungkan, namun sebaliknya bila RC1 usaha mengalami kerugian Soekartawi, 1995.
2.6.2 Net Present Value NPV
Net Present Value NPV sering diterjemahkan sebagai nilai bersih, merupakan selisih antara manfaat dengan biaya pada discount rate tertentu. Jadi Net Present Value NPV
menunjukkan kelebihan manfaat dibanding dengan biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek usaha tani. Suatu proyek dikatakan layak diusahakan apabila nilai NPV positif
NPV 0.
2.6.3 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net Beneffit Cost Ratio Net BC adalah perbandingan jumlah NPV positif dengan NPV negatif yang menunjukkan gambaran berapa kali lipat beneffit akan diperoleh dari
biaya yang dikeluarkan. Jadi jika nilai NPV 0, maka BC 1 dan suatu proyek layak
untuk diusahakan.
2.6.4 Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return adalah suatu tingkat bunga dalam hal ini sama artinya dengan discount rate yang menunjukkan bahwa nilai bersih sekarang NPV sama dengan
jumlah seluruh ongkos investasi usahatani atau dengan kata lain tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan nol NPV = 0 . IRR dapat juga dikatakan sebagai nilai
tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerimamenolak dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat
pengembalian investasi yang diinginkan r Ibrahim, 2003.
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman padi sawah irigasi Kelompok Tani Sri Mulya
Desa Pringgondani Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, dengan areal pertanaman padi yang diteliti seluas 10 ha dari total luas seluruh areal pertanaman padi di
Pringgondani seluas 15 ha, dimana sejak pembukaan lahan, lahan tersebut secara terus- menerus ditanami padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 sampai Juni 2012.
Titik koordinasi lokasi penelitian berada pada 0559799 mT – 0559731 mT dan 9439013 mU
– 9439091 mU serta 0560047 mT – 0560178 mT dan 9439675 mU – 9439580 mU. Peta lokasi penelitian selengkapnya tertera pada gambar 1 Lampiran.
3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Bor tanah : untuk pembuatan profil borring, pengambilan sampel tanah dan deskripsi
karakteristik tanah selengkapnya tertera pada gambar 2 Lampiran. 2.
Meteran : untuk mengukur kedalaman tanah. 3.
Kantong plastik : untuk tempat sampel tanah. 4.
Kamera digital : untuk mengambil gambar yang mendukung kelengkapan data pada lokasi penelitian.
5. Buku munsell soil colour chart : digunakan untuk mengamati dan mengetahui
karakteristik tanah melalui pengamatan warna tanah