PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 16
c. Menggunakan Select Select.html
html form action=select.php methode=post
h3 pre
Menggunakan Select table border=1
trtdNAMA KOTAtdselect name=kota option value=bandungBandung
option value=garutGarut option value=tasikTasikmalaya
table br
input type=submit value=Hitunginput type=reset value=Batal form
Select.php html
h3 pre
MENAMPILKAN ISI PARAMETER SELECT table border=1
? echo trtdKOTAtdkota;
? table
Halaman Dengan Menggunakan Select
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 17
d. Menggunakan TEXTAREA Textarea.html
html form action=textarea.php methode=post
h3 pre
Menggunakan Textarea table border=1
trtdPesan Andatdtextarea name=pesan cols=50 rows=5 textarea
table br
input type=submit value=Hitunginput type=reset value=Batal form
Textarea.php html
h3 pre
MENAMPILKAN ISI PARAMETER TEXTAREA table border=1
? echo trtdPESAN ANDAtdpesan;
? table
Halaman Dengan Menggunakan textarea
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
2.1. Tipe data dan Variabel pada PHP
PHP mendukung tipe data berikut ini: • integer
• double • string
• array • object
Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan ditentukan pada saat runtime oleh PHP dengan kebergantungan pada konteks pemakaian variabel tersebut.
2.2. Menginisialiasi Variabel
Untuk menginisialisasi suatu variabel dalam PHP, secara sederhana berikan saja suatu nilai padanya. Tetapi untuk tipe seperti array dan objek membutuhkan mekanisme yang berbeda.
nama = Ilham; umur = 6;
berat = 20.5;
2.3. Menginisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi dengan dua cara: dengan pemberian nilai langsung, dan menggunakan konstruksi array yang akan dijelaskan pada bagian Fungsi.
Untuk memberikan nilai secara langsung pada suatu array, secara sederhana adalah memberikan nilai ke variabel array dengan
subscript kosong. Nilai tersebut akan ditambahkan sebagai elemen terakhir dari array.
names[] = Ilham; names[0] = Ilham
names[] = Melati; names[1] = Melati
Sesuatu yang perlu diingat adakah elemen array dimulai dari index 0 bukan 1
2.4. Menginisialiasi Objek
Untuk menginisialisasi suatu object, anda dapat mengunakan perintah new. Perintah ini digunakan untuk menginisialisasi suatu object kepada suatu variabel.
class kosong { function masa_bodo {
echo Tidak melakukan apa-apa.; }
} bar = new kosong;
bar - masa_bodo ;
2.5. Jangkauan dari variabel
Jangkauan dari suatu variabel adalah tergantung pada dimana variabel tersebut didefinisikan. Pada umumnya semua variabel PHP hanya memiliki suatu jangkauan. Setiap variabel yang
digunakan dalam suatu fungsi, maka secara default jangkauannya adalah lokal. Sebagai contoh:
awal = 1;
jangkauan global function Coba {
echo awal; mengacu pada variabel jangkauan lokal
} Coba ;
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
Script diatas tidak mengeluarkan apapun, karena awal dalam fungsi Coba mengacu pada awal lokal yang tidak memiliki nilai apapun. Hal ini berbeda dengan bahasa C dimana
setiap variabel global akan berlaku bagi semua function, kecuali didefinisikan sebagai local. Dalam PHP, variabel global harus dideklarasikan sebagai global didalam suatu fungsi jika
mereka akan digunakan dalam fungsi tersebut, contoh :
panjang = 10; lebar = 5;
function Hitungluas { global panjang, lebar;luas
luas = panjang lebar; }
Hitungluas ; echo luas;
Script diatas akan menghasilkan keluaran 50. Dengan mendeklarasikan panjang dan lebar sebagai global didalam fungsi.
Cara kedua untuk mengakses variabel sebagai acuan global adalah dengan mengunakan definisi GLOBAL array pada PHP. Contoh sebelumnya dapat juga ditulis menjadi:
panjang= 1; lebar= 2;
function Hitungluas { GLOBALS[luas] = GLOBALS[panjang] GLOBALS[lebar];
} Hitungluas ;
echo luas; GLOBALS array adalah suatu asosiasi array dengan key adalah nama dari variabel global.
Hal lain yang penting dari jangkuan adalah variabel static. Suatu variabel hanya ada pada jangkauan lokal fungsi, dan nilainya akan tetap dipertahankan:
function Coba { a = 0;
echo a; a++;
} Pada fungsi diatas nilai panjang kembali menjadi 0 untuk setiap pemanggilan. Artinya nilai
panjang akan hilang begitu program keluar dari fungsi. Contoh berikut menggunakan variabel static.
Function Coba { static a = 0;
echo a; a++;
} Sekarang, setiap kali fungsi Coba, dipanggil maka nilai a adalah nilai a pada
pemanggilan sebelumnya.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
2.6. Variabel variabel
Kadang-kandang adalah lebih nyaman mengunakan variable-variabel; Yang mana adalah nama variabel yang dapat digunakan secara dinamis. Secara normalnya variabel dibuat
dengan : a = hello;
Suatu variabel variabel akan mengunakan nilai dari suatu variabel menjadi nama variabel, Contoh:
a = hello; a = world;
Pada contoh diatas akan terbentuk dua variabel yaitu a dan hello. Dimana a berisi hello dan hello berisi world. Selanjutnya perintah berikut ini:
echo a {a}; atau
echo a hello Akan menghasilkan keluaran : hello world
2.7. Penentuan tipe variabel
PHP tidak membutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit; tipe variabel ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya pada saat runtime. Dengan kata lain; jika anda memberi
nilai string kesuatu variabel var, var menjadi suatu variabel tipe string. Jika anda memberi nilai integer ke var, maka otomatis berubah menjadi tipe integer.
Suatu contoh dari otomatisasi konversi tipe pada PHP adalah operator penjumlahan +. Jika salah satu operandnya adalah tipe double, maka semua operand lainya dievaluasi sebagai
double dan hasilnya adalah double. coba = 0;
coba adalah string ASCII 48 coba++;
coba adalah string 1 ASCII 49 coba += 1;
coba sekarang adalah integer 2 coba = coba + 1.3;
coba sekarang adalaj double 3.3 coba = 5 + 10 kotak; coba adalah integer 15
coba = 5 + 10 kotak kecil; coba adalah integer 15
2.8. Mengetahui tipe suatu variabel
Karena PHP menentukan tipe variabel sesuai dengan konteks pemakaiannya, maka anda dapat menggunakan fungsi berikut untuk memeriksa tipe pada suatu variabel gettype,
is_long, is_double, is_string, is_array, dan is_object.
2.9. Tipe casting
Tipe casting dalam PHP bekerja seperti dalam C: nama dari tipe yang diinginkan ditulis didalam kurang sebelum variabel yang akan di cast.
coba = 10; coba adalah suatu integer
bar = double coba; bar adalah suatu double
2.10. Cast yang diperbolehkan:
int, integer - cast ke integer real, double, float - cast ke double
string - cast ke string array - cast ke array
object - cast ke object
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
2.11. Konversi String
Ketika suatu string dievaluasikan sebagai suatu nilai numerik, nilai hasil dan tipe ditentukan sebagai berikut.
String akan dievaluasikan sebagai suatu double jika mengandung salah satu karakter ., e tatau E. Jika tidak akan dievaluasikan sebagai suatu string.
Jika string dimulai dengan data numerik yang sah, maka nilai tersebut akan digunakan, jika tidak akan memiliki nilai 0 nol.
coba = 1 + 10.5; coba adalah double 11.5 coba = 1 + -1.3e3; coba adalah double -1299
coba = 1 + bob-1.3e3;
coba adalah integer 1 coba = 1 + bob3; coba adalah integer 1
coba = 1 + 10 Small Pigs; coba adalah integer 11 coba = 1 + 10 Little Piggies; coba adalah integer 11;
coba = 10.0 pigs + 1; coba adalah int 11 coba = 10.0 pigs + 1.0; coba adalah double 11
Tipe dari variabel tergantung pada ekspresi kedua, jika ekspresi pertamanya adalah string
2.12. Menangani variabel Form, Cookies dan Environment
Pada pemrograman CGI, program kita akan berinteraksi dengan variabel-variabel dari luar yang dikirim melalui form baik dengan metode GET maupun metode POST.
Ketika suatu form dikirim ke suatu PHP script, semua variabel dari form secara otomatis dapat diproses oleh script PHP sebagaimana variabel biasanya. Sebagai contoh, perhatikan
form berikut ini: form action=kosong.php method=post
Nama: input type=text name=namabr input type=submit value=Kirim
form Top of Form
Nama:
Submit
Bottom of Form Ketika form disubmit, maka PHP akan membuat variabel nama, yang mana mengandung
apa yang diketikkan pada field Nama: di form tersebut. PHP juga mendukung variabel array dalam kontek form, tetapi dibatasi hanya 1 dimensi,
Contoh: form action=array.html method=post
Nama: input type=text name=personal[nama]br Email: input type=text name=personal[email]br
Beer: br select multiple name=beer[]
option value=warthogWarthog option value=guinnessGuinness
select input type=submit
form
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 5
Top of Form Nama :
Email : Beer:
Submit
Bottom of Form
2.13. Variabel pada IMAGE SUBMIT
Ketika mengirim suatu form, juga dimungkinkan untuk menggunakan suatu gambar sebagai pengganti tombol submit dengan tag HTML berikut ini:
input type=image src=image.gif name=sub Ketika pemakai melakukan klik pada gambar tersebut, makan form akan dikirim ke CGI
dengan dua variabel tambahan, yaitu sub_x dan sub_y. Kedua variabel ini adalah koordinat dimana klik dilakukan pada gambar.
2.14. HTTP Cookies
PHP secara transparan mendukung HTTP cookies. Cookies adalah suatu mekanisme penyimpanan data secara remote pada browser klien. Hal ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan pemakai pada kunjungan berikutnya. Anda dapat menggunakan fungsi SetCookie. Cookie adalah bagian dari HTTP header, jadi
fungsi SetCookie harus dipanggil sebelum output lainnya dikirim ke browser. Hal ini adalah sama batasannya untuk fungsi Header. Semua cookies yang dikirim pada anda dari klien
akan secara otomatis di ubah kedalam suatu variabel PHP seperti method GET dan POST data.
Jika anda ingin memberikan banyak nilai pada suatu cookie tunggal, tambahkan saja [] pada nama cookie.
Sebagai contoh: SetCookie MyCookie[], Testing, time+3600;
Catatan bahwa suatu cookie akan menimpa cookie sebelumnya yang memiliki nama yang sama dalam browser anda, kecuali path atau domainnya berbeda. Jadi untuk suatu aplikasi
shopping cart anda perlu menyimpan suatu counter dan mengirimnya bersamaan. Contoh.
Count++; SetCookie Count, Count, time+3600;
SetCookie Cart[Count], item, time+3600;
2.15. Variabel Environment
PHP secara otomatis membuat variabel lingkungan normalnya seperti variabel PHP. echo HOME; Shows the HOME environment variable, if set.
Sejak informasi datang dengan GET, POST dan mekanisme Cookies secara secara otomatis menjadi variabel PHP, adalah lebih baik membaca variabel langsung dari lingkungan untuk
mendapatkan versi yang sebenarnya. Fungsi getenv dapat digunakan untuk melakukan hal ini. Anda dapat juga dapat membentuk suatu variabel lingkungan dengan fungsi putenv.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 6
2.16. Konstruksi Bahasa PHP
Suatu PHP script terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan. Suatu perintah dapat berupa pemberi nilai, pemanggilan terhadap fungsi, perulangan, perintah kondisi dan baris kosong.
Setiap perintah diakhiri dengan sebuah titik koma ;. Dan beberapa perintah dapat dikelompokan menjadi satu dalam kurung kurawal {dan }.
Catatan : Setiap perintah diakhir dengan sebuah titik koma ;. Konstanta
PHP memiliki sejumlah konstanta yang telah didefinisikan, dan anda diberi kesempatan untuk membuat konstanta sesuai dengan kebutuhan anda.
Konstanta yang telah didefinisikan adalah __FILE__ nama file yang sedang diproses __LINE__ nomor baris dari file yang sedang diproses
Contoh : ?php
function report_errorfile, line, message { echo Suatu kesalahan terjadi pada file file baris line: message.;
} report_error__FILE__,__LINE__, Telah terjadi suatu kesalahan;
? Anda dapat mendefinsikan konstanta ciptaan dengan menggunakan fungsi
define. Contoh :
?php defineCONSTANT, Hello world.;
echo CONSTANT; akan mencetak Hello world. ?
2.17. Ekspresi
Hampir semua yang anda tulis dalam PHP script adalah ekspresi. Definisi yang paling mudah dari ekspresi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai.
Contohnya yang paling sederhana dari ekpresi adalah konstanta dan variabel. Ketika anda mengetik a = 5, anda telah memberikan nilai 5 ke a.
Contoh yang lebih komplek untuk suatu ekspresi adalah fungsi. Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut:
function hello { return 5;
} maka kalau anda menulis c = hello adalah sama dengan memberikan nilai 5 ke variabel c,
karena fungsi hello mengembalikan 5. Diatas adalah contoh fungsi yang sederhana. PHP mendukung tiga tipe nilai skalar yaitu : nilai integer, floating point dan string. nilai
skalar adalah nilai yang tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti array. PHP juga mendukung dua tipe nilai bukan skalar yaitu array dan objek.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
3.1. Operator pada PHP
Operator merupakan symbol yang biasa di libatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi.
Misalnya untuk: Menjumlahkan dua buah nilai
Memberikan nilai ke suatu variable Membandingkan kesamaan dua buah nilai
3.2. Operator aritmatika
Adalah operator yang digunakan dalam melakukan suatu proses operasi matematika, seperti penjumlahan, perkalian dan sebagainya.
Contoh: a + b
symbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operand-nya yaitu a dan b. Karena operator penjumlahan melibatkan dua buah operand, maka operator
ini tergolong sebagai operator binary.
Tabel 1. Operator Aritmatika
Operator pembagian mengembalikan suatu nilai bulat hasil dari suatu pembagian bulat Jika kedua operan adalah integer atau string yang dikonversi ke integer. Jika salah satu
operan adalah nilai floating-point value, pembagian floating-point dilakukan.Operator seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian merupakan hal yang umum.
Adapun operator sisa pembagian modulus berupa adalah sesuatu yang berbeda dengan operator sebelumnya.
Lihat contoh.
3.3. Operator pemberi nilai atau penugasan
Operator pemberian nilai penugasan yang disimbolkan dengan tanda = sama dengan, berguna untuk memberikan suatu nilai kesuatu variable. Operator ini dapat digunakan sebagai
ungkapan ataupun berdiri sendiri sebagai pernyataan. a = 3; memberikan nilai 3 ke a
a = b = 4 + 5; a is equal to 9 now, and b has been set to 4. a = 2 + 3;
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
3.4. Operator Bitwise
Operator Bitwise memungkinkan anda untuk memanipulasi data dalam bentuk bit tertentu dalam suatu integer on atau off.
Table 2. Operator Bitwise
3.5. Operator Perbandingan
Operator perbandingan, sesuai dengan namanya, memperbolehkan anda untuk membandingkan dua nilai.
Table 3. Operator Perbandingan
3.6. Operator Eksekusi
PHP mendukung sebuah operator eksekusi yang disimpan dalam tanda backticks ``. Dalam tanda backticks tersebut dapat dimasukan perintah yang dilakukan dalam shell, kemudian
putputnya akan dikeluar di jendela browser. Contoh:
output = `ls -al`; echo preoutputpre;
3.7. Operator Penaikan dan Penurunan
PHP mendukung perintah C-style yang berhubungan dengan penaikan increment dan penurunan decrement. Kedua operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat
integer.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
Table 4. Incrementdecrement Operators
Contoh 1: a = 10;
b = 10 + ++a; a akan bernilai 11 dan b akan bernilai 21 Perintah diatas akan sama dengan perintah berikut:
a = 10 + 1; b = 10 + 11
Contoh 2: a = 10;
b = 10 + a++; a akan bernilai 11 dan b akan bernilai 20 Perintah diatas akan sama dengan perintah berikut:
b = 10 + a a = 10 + 1;
3.8. Operator Logical
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi
Table 5. Operator Logical
3.9. Operator Prioritas
Operator prioritas menentukan bagaimana suatu ekpresi dikerjakan oleh PHP. Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan didahulukan dalam hal pengerjaannya dibandingkan dengan
operator uang memiliki prioritas lebih rendah. Contoh:
1 + 5 3, jawabanya adalah 16 dan bukan 18, sebab tanda operator kali lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan operator penjulamhan +.
Dibawah ini adalah table operator prioritas dimana operator yang mempunyai derajat lebih rendah akan disimpan diawal.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
Table 6. Operator Prioritas
3.10. Operator String
Operator string adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa string. Hanya ada satu operator string dalam PHP yaitu operator pengabungan string .
titik. Contoh:
a = Hello ; b = a . World; now b = Hello World
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
4.1. Pernyataan Kondisi dan Perulangan
Pernyataan kondisi digunakan apabila kita ingin membandingkan atau mengetahui nilai suatu objek.
4.2. Perintah If
Perintah If adalah sesuatu yang paling penting pada bahasa pemrograman umumnya. Perintah If PHP menyerupai bentuk If pada bahasa C:
if ekspresi Perintah
ekspresi adalah sesuatu yang dapat dievaluasi menjadi nilai TRUE atau FALSE. Berikut ini adalah contoh yang akan mencetak a lebih besar dari b jika nilai a lebih besar
dari b. if a b
print a is bigger than b; Jika perintah yang akan dijalankan ketika ekspresi true lebih dari satu, maka perintah-
perintah tersebut perlu dikelompokan dengan kurung kurawal { dan }. if a b {
print a is bigger than b; b = a;
} Anda juga dapat membentuk if yang bersangkar. if didalam if
4.3. If Else
Sering kita perlu menjalankan perintah lain kalau nilai ekspresi adalah FALSE. Untuk keperluan tersebut kita dapat menggunakan perintah Else.
if a b { print a is bigger than b;
} else { print a is NOT bigger than b;
}
4.4. Elseif
ELSEIF adalah kombinasi dari suatu if dan else, anda dapat menggunakannya pada suatu pilihan multi kondisi:
if a b { print a is bigger than b;
} elseif a == b { print a is equal to b;
} else { print a is smaller than b;
}
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
4.5. Alternative penulisan untuk struktur kontrol
PHP mendukung penulisan struktur kontrol yang lainnya. Dan ini merupakan alternatif bagaimana menuliskan pernyataan kondisi.
Contoh: ?php if a==5: ?
A is equal to 5 ?php endif; ?
Program diatas ini akan tampil jika nilai a == 5, dan di browser akan keluar teks A is equal to 5
Berikut adalah contoh penggabungan fungsi if, else dan elseif if a == 5:
print a equals 5; print ...;
elseif a == 6: print a equals 6;
print ; else:
print a is neither 5 nor 6; endif;
4.6. While
WHILE adalah perulangan yang paling sederhana pada PHP. Bentuk dasar dari perintah WHILE adalah:
WHILEekspresi statement Statement akan diulang selama ekspresi memiliki nilai TRUE. Jika pada perulangan ternyata
ekspresi bernilai FALSE, maka perulangan tidak pernah dilakukan. Jika perintah yang akan diulang lebih dari satu, maka perintah-perintah tersebut dapat
dikelompokan dengan mengetiknya diantara kurung kurawal { dan }, atau mengunakan tata cara penulisan alternatif:
WHILEexpr: statement ... ENDWHILE; Berikut ini adalah dua contoh yang identik, yaitu akan mencetak nilai 1 sd 10:
contoh 1 i = 1;
while i = 10 { print i++; the printed value would be
i before the increment post-increment
} example 2
i = 1; while i = 10:
print i; i++;
endwhile;
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
4.7. Do .. While
Perulangan DO..WHILE adalah sama saja dengan perulangan While, cuma ekspresi diperiksa pada akhir dari perulangan. Jadi perulangan jenis ini minimal terjadi satu kali.
Tata cara penulisan untuk perulangan DO..WHILE : i = 0;
do { print i;
} while i0; Dalam C lanjutan, anda mungkin sering menggunakan do..while loop, untuk menghentikan
proses ditengah jalan dan biasanya digunakan perintah break. Lihat contoh berikut:
do { if i 5 {
print i is not big enough; break;
} i = factor;
if i minimum_limit { break;
} print i is ok;
...process i... } while0;
4.8. FOR
Perulangan FOR adalah perulangan yang paling kompleks dalam PHP, dan menyerupai perulangan FOR pada bahasa C. Tata cara penulisan untuk perulangan FOR
FOR ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3 statement Ekspresi pertama ekspresi1 di evaluasi dieksekusi secara un-kondisional pada awal
perulangan. Pada awal dari tiap iterasi, ekspresi2 akan di evaluasi. Jika hasil evaluasi adalah TRUE,
maka perulangan akan diteruskan dan statement akan dieksekusi. Jika hasil evaluasi FALSE, maka perulangan diakhiri.
Pada akhir dari tiap iterasi, ekspresi3 akan dievaluasi dieksekusi. Contoh berikut akan mencetak angka 1 sd 10:
example 1 for i = 1; i = 10; i++ {
print i; }
example 2 for i = 1;;i++ {
if i 10 { break;
} print i;
}
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
example 3 i = 1;
for ;; { if i 10 {
break; }
print i; i++;
} example 4
for i = 1; i = 10; print i, i++
4.9. BREAK
BREAK berguna untuk keluar dari perulangan yang sekarang. i = 0;
i = 0; while i 10 {
if arr[i] == stop { break;
} i++;
}
4.10. CONTINUE
CONTINUE digunakan didalam looping untuk keluar dari perulangan dan kemudian melanjutkan eksekusi ke perintah berikutnya.
while listkey,value = eacharr {
if key 2 {
loncati anggota genap continue;
} KerjakanYangGanjil value;
}
4.11. SWITCH
Perintah SWITCH menyerupai sejumlah perintah IF dengan ekspresi yang sama. Sering kali anda ingin membandingkan sejumlah variabel atau ekspresi dengan sejumlah nilai dan
menjalankan perintah tertentu untuk masing-masing nilai. contoh 1
if i == 0 { print i sama dengan 0;
} if i == 1 {
print i sama dengan 1; }
if i == 2 { print i sama dengan 2;
}
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 5
contoh 2 switch i {
case 0: print i sama dengan 0;
break; case 1:
print i sama dengan 1; break;
case 2: print i sama dengan 2;
break; }
Perintah SWITCH dieksekusi secara baris per-baris aktualnya, perintah per-perintah. Pada awalnya tidak ada kode yang dijalankan. Hanya sesaat ketika suatu perintah CASE
ditemukan dengan nilai yang sesuai dengan nilai ekspresi pada SWITCH, PHP menjalankan perintah. PHP melanjutkan eksekusi sampai akhir dari blok SWITCH, atau pertama kali
menemukan suatu perintah BREAK. Jika anda tidak menulis suatu perintah BREAK pada akhir dari daftar perintah pada suatu case, PHP akan melanjutkan eksekusi untuk case
selanjutnya. Sebagai contoh: contoh 3
switch i { case 0:
print i sama dengan 0; case 1:
print i sama dengan 1; case 2:
print i sama dengan 2; }
Disini, jika i sama dengan 0, PHP akan mengeksekusikan seluruh perintah print Jika i sama dengan 1, PHP akan mengeksekusikan dua perintah print terakhir, jika dan hanya jika i
sama dengan 2, tercetak i equals 2. Jadi, adalah sangat penting untuk tidak melupakan perintah BREAK.
Suatu case yang khusus adalah case default. Case ini akan sama dengan segala sesuatu yang tidak dapat disamakan dengan case-case sebelumnya. Sebagai contoh:
contoh 4 switch i {
case 0: print i sama dengan 0;
break; case 1:
print i sama dengan 1; break;
case 2:
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 6
print i sama dengan 2; break;
default: print i tidak sama dengan 0, 1 atau 2;
}
Kenyataaan lain yang perlu diperhatikan adalah ekspresi pada CASE dapat mengevaluasikan segala nilai tipe skalar, yang mana berupa integer, atau real dan string. Array atau objek tidak
akan mengakibatkan crash pada PHP, tetapi tidak memiliki arti dalam hal ini.
4.12. REQUIRE
Perintah REQUIRE menganti akan perintah tersebut dengan file tertentu, dan hampir menyerupai prerocessor include pada bahasa C.
Hal ini berarti anda tidak dapat meletakkan perintah required dalam suatu struktur perulangan dan mengharapkannya untuk mengikutsertakan file yang berbeda pada tiap
iterasi. Untuk melakukan hal tersebut anda harus menggunakan perintah INCLUDE. require header.inc;
4.13. INCLUDE
Perintah INCLUDE akan mengikutsertakan dan mengevaluasi file tertentu. Hal ini terjadi setiap kali perintah INCLUDE ditemukan, jadi anda dapat menggunakan
perintah INCLUDE diantara suatu struktur perulangan untuk mengikutsertakan sejumlah file yang berbeda.
files = array first.inc, second.inc, third.inc; for i = 0; i countfiles; i++ {
includefiles[i]; }
include berbeda dengan require pada perintah include evaluasi dilakukan kembali setiap kali perintah tersebut ditemukan dan hanya ketika hal tersebut dijalankan, sedangkan
perintah require akan diganti dengan file yang diperlukan ketika pertama kali ditemukan, terserah apakah file tersebut akan dievaluasi atau tidak sebagai contoh, jika berada dalam
suatu perintah if yang memiliki hasil evaluasi false Karena include adalah suatu kontruksi bahasa khusus, anda harus mengapitnya diantara
blok, jika perintah tersebut dalam suatu blok kondisi. This is WRONG and will not work as desired.
if condition includefile;
else includeother;
This is CORRECT. if condition {
includefile; } else {
includeother; }
Ketika file tersebut dievaluasi, pemisah antara modus HTML yang mana akan dicetak sampai tag PHP pertama kali ditemukan.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
5.1. Fungsi
Sebuah fungsi adalah sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dipanggil beberapa kali dibeberapa tempat dalam program.
Tujuan membuat fungsi: Memudahkan dalam mengembangkan program
Menghemat ukuran program. Bermanfaat dan terasa jika ada beberapa deretan instruksi yang sama dan digunakan dalam bagian di dalam program.
5.2. Fungsi Buatan
Suatu fungsi dapat didefinisikan dengan tata cara penulisan berikut: function kosong arg_1, arg_2, ..., arg_n
{ echo contoh fungsi.\n;
return retval; }
Semua kode PHP yang sah dapat berada didalam suatu fungsi, bahkan fungsi dan definisi class lainnya.
5.3. Nilai Balik Fungsi.
Semua Fungsi harus didefinisikan dahulu sebelum digunakan. Umumnya fungsi menerima masukan argumen atau parameter. Masukan ini selanjutnya diproses oleh fungsi. Hasil
akhir dari fungsi berupa sebuah nilai yang disebut nilai balik return value. Nilai dikembalikan dengan mengunakan perintah optional return. Sembarang tipe dapat
dikembalikan, termasuk tipe list dan objek function pangkatnum
{ return num num;
} echo pangkat5; menghasilkan 25.
Fungsi hanya mengembalikan satu nilai, jika nilai yang akan dikembalikan banyak, anda dapat menggunakan suatu list:
function kosong { return array 0, 1, 2;
} list zero, one, two = kosong;
5.4. Argumen Fungsi
Informasi dapat ditukarkan ke dan dari fungsi dengan argumen, dimana urutan variable atau konstanta dipisahkan dengan tanda koma yang terletak di antara tanda kurung buka dan
kurung tutup pada deklarasi dan pemanggilan fungsi. PHP mendukung argumen yang lewatkan dengan nilai by value secara defaultnya,
dilewatkan secara acuan by refrence , dan argumen bernilai default. Argumen dengan jumlah yang tak tentu tidak didukung, tetapi efek yang sama dapat dicapai dengan
menggunakan array. function takes_arrayinput {
echo input[0] + input[1] = , input[0]+input[1]; }
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
Pada defaultnya, argumen fungsi dilewatkan dengan nilai. Tetapi jika anda ingin suatu fungsi dapat melakukan modifikasi terhadap argumennya, anda harus melewatkan mereka dengan
acuan
5.5. Class dan Object
Suatu class adalah koleksi dari variabel-variabel dan fungsi yang bekerja dengan variabel- variabel tersebut
?php class Cart {
var items; Items in our shopping cart Add num articles of artnr to the cart
function add_item artnr, num { this-items[artnr] += num;
} Take num articles of artnr out of the cart
function remove_item artnr, num { if this-items[artnr] num {
this-items[artnr] -= num; return true;
} else { return false;
} }
} ?
Class adalah tipe, yang mana merupakan cetak biru dari variabel yang sebenarnya. Anda dapat membuat suatu variabel yang diinginkan dengan operator new.
cart = new Cart; cart-add_item10, 1;
Hal ini membuat suatu objek cart dari class Cart. Fungsi add_item dari objek tersebut dipanggil untuk menambah 1 item ke nomor artikel 10 ke cart.
Class dapat merupakan perluasan dari class lain. Class perluasan atau turunan memiliki semua variabel dan fungsi dari kelas dasarnya dam apa yang anda tambahkan pada definisi
perluasan tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kata kunci extend berikut. class Named_Cart extends Cart {
var owner; function set_owner name {
this-owner = name; }
}
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
Hal ini mendefinisikan suatu class bernama Cart yang memiliki semua variabel dan fungsi dari Cart ditambah suatu variabel tambahan owner dan suatu fungsi tambahan set_woner.
Anda membuat suatu nama cart dengan cara biasnya dan sekarang anda dapat menentukan dan mengambil owner dari cart. Anda tetap dapat menggunakan fungsi cart normalnya pada
nama cart : ncart = new Named_Cart; Create a named cart
ncart-set_owner kris; Name that cart print ncart-owner; print the cart owners name
ncart-add_item 10, 1; inherited functionality from cart Diantara fungsi atau suatu class variabel this berarti objek ini. Anda dapat menggunakan
this-sesuatu untuk mengakses variabel tertentu atau nama fungsi dalam objek anda. Konstruktor adalah fungsi dalam suatu class yang mana secara otomatis dipanggil ketika
suatu instance baru dari class dibuat. Suatu fungsi menjadi suatu konstruktor ketika memiliki nama yang sama dengan class.
class Auto_Cart extends Cart { function Auto_Cart {
this-add_item 10, 1; }
} Hal ini mendefinsikan suatu Auto_Cart yang mana adalah suatu Cart ditambah dengan suatu
konstruktor yang mana menginisialisasi chart dengan suatu item dari artikel nomor 10 setiap suatu Auto_Cart baru dibuat dengan new. Konstruktor juga dapat memiliki argumen
dan argumen ini dapat berupa optional, yang mana membuat mereka lebih berguna. class Constructor_Cart {
function Constructor_Cart item = 10, num = 1 { this-add_item item, num;
} }
Shop the same old boring stuff. default_cart = new Constructor_Cart;
Shop for real... different_cart = new Constructor_Cart 20, 17;
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
6.1. Penanganan Kesalahan error Handling
Ada empat jenis kesalahan dan warning pada PHP. Yaitu : 1 - Normal Function Errors
2 - Normal Warnings 4 - Parser Errors
8 - Notices peringatan yang dapat anda abaikan, tetapi dapat meninggalkan bug pada kode anda
Keempat error diatas dijumlahkan membentuk suatu error reporting level. Secara defaultnya adalah 7 dimana 1 + 2 + 4, atau semuanya kecuali notice. Level ini dapat diganti pada file
php.ini dengan suatu error reporting directive. Dapat juga ditentukan pada Apache di file httpd.conf dengan php_error_reporting directive atau ditentukan pada runtime dengan suatu
script menggunakan fungsi error_reporting . Semua Ekspresi PHP dapat juga dipanggil dengan awalan , yang mana akan mematikan
reporting error untuk ekspresi tertentu. Jika suatu error terjadi dan fasilitas track_errors diaktifkan, anda dapat menemukan pesan kesalahan pada global variabel php_errormsg.
6.2. Membuat Gambar GIF
PHP tidak hanya dapat menghasilkan output HTML, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat file gambar GIF. Untuk melakukan hal ini, PHP harus dikompilasi dengan GD
Library agar dapat berjalan dengan baik.. ?php
HeaderContent-type: imagegif; string=implodeargv, ;
im = imagecreatefromgifimagesbutton1.gif; orange = ImageColorAllocateim, 220, 210, 60;
px = imagesxim-7.5strlenstring2; ImageStringim,3,px,9,string,orange;
ImageGifim; ImageDestroyim;
? Contoh diatas harus dipanggil dari suatu halaman dengan
tag seperti: img src=button.php?text. Script button.php diatas akan menerima text dan menimpakannya
keatas image dasar imagesbutton1.gif serta mengirim image hasil tersebut. Hal ini cocok untuk mencegah pembuatan ulang tombol image setiap kali anda perlu menganti tulisan pada
tombol. Dengan metode diatas dapat dihasilkan tombol-tombol secara dinamis.
6.3. HTTP authentication dengan PHP
HTTP Authentication pada PHP hanya dapat berfungsi ketika dijalankan sebagai module pada Apache. Sebagai Apache module, PHP script dapat menggunakan fungsi Header untuk
mengirim pesan Authentication Required ke browser klien yang akan memunculkan suatu jendela input untuk UsernamePassword pada browser klien. Setelah user mengisi username
dan password, URL dari PHP script tersebut akan dipanggil kembali disertai dengan variabel, PHP_AUTH_USER, PHP_AUTH_PW dan PHP_AUTH_TYPE yang masing-masing
berupa user name, password dan authentikasi yang telah dimasukkan. Dalam hal ini hanya berupa authentikasi dasar.
Berikut ini adalah contoh script yang akan memaksakan suatu authentikasi dari klien:
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
?php ifissetPHP_AUTH_USER {
HeaderWWW-Authenticate: Basic realm=\My Realm\; HeaderHTTP1.0 401 Unauthorized;
echo Text to send if user hits Cancel button\n; exit;
} else { echo Hello PHP_AUTH_USER.P;
echo You entered PHP_AUTH_PW as your password.P; }
? Sebagai penganti dari hanya mencetak PHP_AUTH_USER dan PHP_AUTH_PW pada
kode diatas, anda dapat mengantinya menjadi memeriksa kebenaran username dan password yang dimasukkan dengan mengirimnya ke suatu query terhadap database, atau mencari data
user tersebut dalam suatu dbm file. Untuk mencegah seseorang melakukan tindakan seakan-akan password telah ter-authentikasi
dengan suatu mekanisme luar, maka variabel PHP_AUTH tidak akan diset jika suatu autentikasi luar dilakukan terhadap halaman
tersebut. Dalam hal ini, variabel REMOTE_USER dapat digunakan untuk mengindentifikasi apakah authentikasi dilakukan
user secara eksternal. Contoh. HTTP Authentication example forcing a new namepassword
?php function authenticate {
Header WWW-authenticate: basic realm=Test Authentication System; Header HTTP1.0 401 Unauthorized;
echo You must enter a valid login ID and password to access this resource\n; exit;
} ifissetPHP_AUTH_USER || SeenBefore == 1
strcmpOldAuth, PHP_AUTH_USER {
authenticate; }
else { echo Welcome: PHP_AUTH_USERBR;
echo Old: OldAuth; echo FORM ACTION=\PHP_SELF\ METHOD=POST\n;
echo INPUT TYPE=HIDDEN NAME=\SeenBefore\ VALUE=\1\\n; echo INPUT TYPE=HIDDEN NAME=\OldAuth\ VALUE=\PHP_AUTH_USER\\n;
echo INPUT TYPE=Submit VALUE=\Re Authenticate\\n; echo FORM\n;
} ?
Catatan, hal tersebut tidak dapat mencegah akses langsung ke halaman yang tidak membutuhkan authentikasi.
Juga perlu dicatat bahwa hal ini tidak akan berfungsi pada Microsofts IIS server dan CGI versi PHP karena merupakan keterbatasan dari IIS.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
6.4. Mendukung HTTP cookie
PHP secara transparan mendukung HTTP cookies. Cookies adalah suatu mekanisme untuk menyimpan data pada remote browser dan selanjutnya digunakan untuk mengenali
pengunjung. Anda dapat membuat cookies dengan menggunakan fungsi setcookie. Cookies adalah bagian dari HTTP header, maka fungsi SetCookie harus dipanggil sebelum output
lainnya dikirim ke browser. Hal ini memiliki batasan yang sama seperti fungsi Header. Setiap cookies yang dikirim kepada anda dari klien secara otomatis diubah ke variabel PHP
sama seperti metode GET dan POST. Jika anda ingin memasukkan banyak nilai pada suatu cookie tunggal, tambahkan saja [] pada nama cookie. Untuk jelasnya lihat pada fugnsi
setcookie.
6.5. Mendukung upload File
PHP dapat menerima upload file yang dilakukan dari browser yang sesuai dengan RFC- 1867 termasuk Netscape Navigator 3, dan seterusnya keatas , Microsoft Internet Explorer 3
dengan patch dari Microsoft, dan seterusnya. Kemampuan ini memungkinkan anda untuk melakukan upload teks file maupun binari. Dengan melakukan authentikasi dan fungsi-fungsi
manipulasi file, anda memiliki kendali penuh untuk mengatur siapa saja yang boleh melakukan upload dan apa yang akan dilakukan setelah file tersebut selesai diupload.
Berikut ini adalah kode HTML untuk membuat suatu form upload file: FORM ENCTYPE=multipartform-data ACTION=_URL_ METHOD=POST
INPUT TYPE=hidden name=MAX_FILE_SIZE value=1000 Send this file: INPUT NAME=userfile TYPE=file
INPUT TYPE=submit VALUE=Send File FORM
_URL_ harus menunjuk ke suatu file php. Field hidden MAX_FILE_SIZE harus mengawali field file input yang merupakan nilai dari ukuran maksimal file yang diperbolehkan. Nilai ini
dinyatakan dalam byte. Pada file tujuan ini, variabel berikut akan didefinisikan sesaat setelah upload berhasil dilakukan:
userfile - nama file sementara dari file yang berhasil diupload dan disimpan pada server. userfile_name - nama file asli pada sistem pengirim.
userfile_size - ukuran file upload dalam byte. userfile_type - type mime dari file jika browser menyediakan informasi ini. Suatu contoh
misalnya imagegif. Perlu dicatat bahwa bagian userfile dari variabel diatas adalah nama yang berasal dari
INPUT field dari TYPE=file pada upload form. Pada contoh form upload diatas, kita pilih namanya adalah userfile.
File secara default file upload akan ditempatkan pada suatu temporary directory di server. Hal ini dapat diganti dengan mengubah variabel lingkungan TMPDIR dimana PHP dijalankan
dengan fungsi PutEnv. PHP script harus menentukan apa yang harus dilakukan terhadap hasil upload. Sebagai
contoh anda dapat menggunakan variabel file_size untuk memeriksa ukuran dari file dan menghapusnya jika terlalu besar atau terlalu kecil. Demikian juga file_type untuk jenis file.
Anda harus menghapus file tersebut dari directory temporary atau memindahkannya ke tempat yang sesuai.
File tersebut akan otomatis dihapus dari directory temporary pada akhir dari request jika file tersebut tidak dipindahkan atau diganti nama.
Perlu dicatat bahwa CERN httpd tidak mendukung fasilitas upload file.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
6.6. Mendukung Penggunaan Remote File
PHP dapat digunakan untuk mengelola file yang ada di Web server, dan kemudian menampilkannya di browser.
Berikut adalah contoh bagaimana menampilkan judul dari sebuah halaman web yang ada disuatu Webserver
Contoh. Getting the title of a remote page ?php
file = fopenhttp:www.php.net, r; if file {
echo pUnable to open remote file.\n; exit;
} while feoffile {
line = fgetsfile, 1024; This only works if the title and its tags are on one line.
if eregititle.title, line, out { title = out[1];
break; }
} fclosefile;
? Selain dapat menampilkan, anda juga dapat menulis kedalam file dengan menggunakan FTP
selama anda terhubung ke jaringan dengan user dan akses yang diperbolehkan dan file yang akan ditulis harus belum ada.
Contoh. Storing data on a remote server ?php
file = fopenftp:ftp.php.netincomingoutputfile, w; if file {
echo pUnable to open remote file for writing.\n; exit;
} Write the data here.
fputsfile, HTTP_USER_AGENT\n; fclosefile;
?
6.7. Penanganan Koneksi
Berikut ini diaplikasikan pada PHP version 3.0.7 dan seterusnya Secara internal pada PHP suatu status koneksi dapat diatur. Ada 3 status yang mungkin:
0 - NORMAL 1 - ABORTED
2 - TIMEOUT Status NORMAL aktif ketika PHP script berjalan dengan normal.
Jika remote klien melakukan pemutusan dengan klik pada tombol stop, maka status flag ABORT di aktifkan
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 5
Jika batas waktu yang ditentukan terlewati lihat set_time_limit maka status flag TIMEOUT diaktifkan.
Anda dapat memutuskan apakah pemutusan diakibatkan oleh pemakai atau karena time out, dan kadang-kadang suatu script harus diselesaikan walaupun pemakai melakukan pemutusan.
Secara defaultnya script akan dihentikan kalau pemakai melakukan pemutusan. Perlakukan ini dapat ditentukan dengan direktif ignore_user_abort pada file php.ini atau dapat juga
ditentukan pada direktif php_ignore_user_abort di file Apache .conf atau dengan fungsi ignore_user_abort.
Script anda dapat juga dihentikan dengan suatu built-in script timer. Time out default adalah 30 detik, hal ini dapat diganti pada max_execution_time php.ini directive atau the
corresponding php_max_execution_time Apache .conf directive atau dengan fungsi set_time_limit. Ketika waktu tercapai script akan dibatalkan dan klien didisconnect, jika
fungsi shutdown ada maka akan diaktifkan. Pada fungsi shutdown anda dapat memeriksa penyebab fungsi tersebut diaktifkan dengan memanggil fungsi connection_timeout. Kalau
dikembalikan true berarti diaktifkan karena timeout.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
7.1. Membuat Database dan Tabel dari Linux
Pada Bab ini kita akan membahas mengenai perintah-perintah SQL yang berhubungan dengan database dan table yang berguna untuk pembuatan aplikasi e-commerce yang akan di
bahas pada bab selanjutnya , pada bab ini yang akan dibahas adalah : • Membuat Data Base
• Menghapus Data Base • Melihat Data Base
• Mengaktifkan Data Base • Membuat Tabel
• Melihat Tabel • Menghapus Tabel
7.2. Membuat Data Base
Dalam membuat database ini terdapat dua pilihan yang dapat anda lakukan , yaitu cara yang pertama dari shell dan cara yang kedua dapat anda lakukan dari MySQL, mari kita coba
masing-masing cara tersebut : Membuat Database Dari shell
Untuk membuat data base dari shell digunakan perintah mysqladmin CREATE , untuk membuat database ini silahkan anda ikuti langkah-langkah berikut :
Login ke dalam Linux Contoh :
Keterangan : Rindu adalah nama user
Kemudian anda berikan perintah berikut ini :
Keterangan : •
Students adalah nama server •
Rindu adalah nama user •
-p untuk password •
Pada contoh diatas database akademik berhasil di buat.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
7.3. Membuat Database Dari MySQL
Untuk membuat data base dari MySQL digunakan perintah CREATE DATABASE , untuk membuat database ini silahkan anda ikuti langkah-langkah berikut :
1. Anda login ke dalam Linux 2. Kemudian anda masuk ke dalam MySQL dengan perintah berikut ini :
3. Kemudian anda berikan perintah SQL berikut ini :
Keterangan : Dengan perintah CREATE DATABASE seperti contoh diatas berarti anda telah berhasil
untuk membuat sebuah database dengan nama akademik
7.4. Melihat Data Base
Untuk melihat semua database yang berada dalam server anda dapat menggunakan perintah mysqlshow dari shell atau anda dapat menggunakan perintah SHOW DATABASES dari
MySQL. Untuk mencobanya silahkan anda ketik perintah di bawah ini : 1. Melihat Database Dari Shell
Untuk melihat data base yang terhubung ke server anda dapat memberikan perintah di bawah ini pada shell.
2. Melihat Database Dari MySQL Atau Jika anda ingin melihat Data Base tersebut dari dalam MySQL anda dapat memberikan
perintah di bawah ini :
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
7.5. Menghapus Data Base
Untuk menghapus data base ini dapat di gunakan perintah DROP, untuk menggunakan perintah DROP ini tidak bisa dijalankan dalan shell tetapi anda harus masuk terlebih dahulu
kedalam MySQL , untuk selengkapnya siulahkan anda ikuti langkah berikut : 1. Masuk kedalam MySQL
2. Kemudian anda ketikan perintah DROP seperti di bawah ini :
3. Kemudian untuk meyakinkan apakah database yang kita hapus tadi benar-benar hilang berikan perintah di bawah ini :
21 Catatan :
Anda harap berhati-hati menggunakan perintah DROP DATABASE ini karena jika anda tidak menyebutkan spesifikasi database yang akan dihapus, maka semua database yang ada
akan dihapus juga.
7.6. Mengaktifkan Data Base
Untuk mengaktifkan database dapat anda berikan perintah USE nama_database Contoh :
use databarang
7.7.Melihat Data Base Aktif
Untuk melihat data base yang aktif dapat digunakan fungsi SELECT DATABASE Contoh :
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
7.8. TIPE DATA
Type data dalam MYSQL terbagi menjadi 3 bagian
7.9. Tipe Data Numerik
Untuk melakukan operasi matematika dalam php dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis tipe data numerik.
Table tipe data tersebut.
7.10. Tipe Data Tanggal dan Waktu
Untuk melakukan operasi yang berhubungan dengan tanggal dan waktu, maka dapat digunakan tipe data berikut:
Tabel tipe data tanggal dan waktu
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 5
7.11. Tipe Data String
Untuk melakukan operasi yang berhubungan dengan string, maka dapat digunakan tipe data berikut:
Tabel tipe data string
7.12. Membuat Tabel
Untuk membuat table digunakan perintah Create namatabel , seperti halnya dalam membuat database untuk membuat table ini juga bisa digunakan dua cara, yaitu dari shell
dan dari mysql dibawah ini akan diterangkan mengenai cara-cara membuat table tersebut. Cara 1
1. Jika anda belum masuk kedalam linux, silahkan anda login terlebih dahulu 2. kemudian anda buat sebuah file dengan nama mahasiswa.sql
3. adapun isi dari file mahasiswa.sql tersebut sebagai berikut :
create table mahasiswa kode_maha char5 NOT NULL,
nama_maha char20, alamat_maha char30,
telp_maha char15, email_maha char30,
PRIMARY KEY kode_maha ;
4. Kemudian anda dapat memberikan perintah seperti di bawah ini :
Cara 2 Untuk membuat database cara yang kedua dapat dilakukan melalui MySQL, untuk itu
silahkan anda ikuti langkah berikut :
1. Silahkan anda masuk kedalam MySQL 2. kemudian anda berikan perintah di bawah ini :
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 6
Keterangan : • Pada Perintah diatas , dibuat sebuah table dengan nama mahasiswa , dengan
kode_maha sebagai field kunci.
7.13. Melihat Table
Untuk melihat table yang pernah kita buat tadi silahkan anda berikan perintah berikut ini :
Keterangan : • Perintah SHOW TABLES berguna untuk menampilkan table yang terdapat dalam
database aktif.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
8.1. Perintah Dasar SQL
Pada Bab ini yang akan dibahas mengenai perintah-perintah dasar dalam MySQL yang berhubungan dengan manipulasi data. Antara Lain :
• INSERT • SELECT
• UPDATE • DELETE
• WHERE • GROUP BY
• ORDER BY Catatan : Perintah-perintah SQL tidak case sensitive jadi anda bisa menuliskannya dengan
huruf besar atau huruf kecil. Contoh : SELECT, select atau Select hasilnya sama saja .
8.2. INSERT…
Perintah INSERT digunakan untuk menyisipkan data atau untuk menambah data, Perintah ini mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut :
INSERT INTO nama_table VALUES data_yang_akan_dimasukan
8.3 SELECT…
Perintah SELECT berfungsi untuk menampilkan data . Bentuk perintah nya adalah sebagai berikut :
SELECT nama_field FROM nama_tabel
Kemudian anda masukan data yang lainnya seperti dalam tabel di bawah ini : Kode
Nama Alamat
Telepon Email
TI002 Delphiana
Jl. Merak 98 022-200-0002
delphianaoke.com TI003
Linuxiawati Jl. Pingguin 57
022-200-0003 lin-linoke.com
TI004 Novellia Jl.
Gajah 109 022-200-0004
noviaoke.com Setelah anda memasukan semua data yang ada di Tabel , kemudian anda berikan kembali
perintah SELECT.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
Perintah SELECT sebenarnya tidak terbatas hanya dalam menampilkan isi dari tabel saja tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan hal-hal seperti dibawah ini:
Contoh :
8.4. UPDATE…
Perintah UPDATE berguna untuk merubah data. Bentuk perintah umumnya adalah sebagai berikut :
UPDATE
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
Kemudian anda lihat hasilnya dengan menggunakan perintah SELECT
Keterangan : • Perintah diatas akan mengupdate data mahasiswa dengan kriteria bahwa data
mahasiswa yang akan di update adalah yang mempunyai kode_maha=”TI004”
8.5. DELETE…
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari table yang sedang aktif saat ini.
Lakukan perintah berikut, untuk melihat hasilnya. Kemudian lihat data yang anda hapus tadi, ternyata sudah hilang.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
8.6. WHERE
Untuk menampilkan data dengan kriteria tertentu dalam suatu table, dapat dilakukan dengan menggunakan perintah where, lihat contoh berikut:
8.7. GROUP BY
Digunakan untuk menampilkan data dengan urutan tertentu seperti yang tercantum dalam group by.
Buat Sebuah table dengan stuktur sebagai berikut :
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
9.1. Operator
Operator yaitu Element yang digunakan untuk mengekpresikan suatu kondisi dalam pencarian data. Operator tersebut dapat anda gunakan untuk memanipulasi data. Dalam
MySQL operator tersebut dibagi menjadi beberapa macam operator yang akan dibahas disini antara lain :
• Operator Aritmetika • Operator Logikal
• Operator Perbandingan • Operator Himpunan
Untuk mencoba semua operator yang akan dibahas disini, sebelumnya silahkan anda buat sebuah Tabel dengan nama “barang”. Dengan struktur file sebagai berikut :
Kemudian anda masukan data-data berikut ini .
Untuk membuat tabel serta pengisian data sudah dibahas pada bab sebelumnya, silahkan anda buka kembali jika anda lupa. Sebagai catatan , Operator – Operator dibawah ini sebenarnya
bisa berjalan tanpa harus menggunakan tabel, tetapi dalam buku ini sengaja semua contoh dikaitkan dengan tabel.
9.2. Operator Aritmatika
Operator ini dapat anda gunakan untuk opearasi perhitungan. Di bawah ini tabel Operator Aritmatika :
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
9.3. Operator Penambahan +
Operator ini berguna untuk operasi penambahan, dibawah ini contoh
Keterangan : Dengan perintah SQL seperti diatas maka harga barang akan bertambah sesuai dengan nilai
yang diberikan. Dalam contoh ini nilai yang ditambahkan adalah 500. Operator Pengurangan -
Operator ini berguna untuk melakukan operasi pengurangan: Contoh : Dibawah ini jika dilakukan sebuah penjualan maka stok akan berkurang sesuai
dengan jumlah yang di jual.
Keterangan : Dengan perintah diatas jumlah stok akan berkurang jika terjadi penjualan, dalam contoh stok
akan berkurang 1 jika jumlah penjualan hanya 1 buah.
9.4. Operator Pembagian
Operator ini berguna untuk operasi pembagian: Contoh : Dibawah ini jika pembelian seharga 10.000 maka diberikan diskon 10
.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
Keterangan : Dengan perintah diatas , pembayaran yang harus dilakukan pembeli seharusnya adalah 10000
tetapi karena jika dilakukan transaksi 10000 maka diberikan diskon 10 . Perhitungan diskon dilakukan dengan cara harga1010100 maksudnya yaitu pertama harga 10 yaitu harga
barang dikali dengan jumlah pembelian kemudian dikali dengan 10 100 10 disini maksudnya diskon yang diberikan 10.
9.5. Operator Perkalian
Operator ini berguna untuk operasi Perkalian: Contoh :
Dibawah ini contoh bagaimana jika anda ingin mengetahui Total harga dari sebuah produk.
Keterangan : Dengan perintah diatas Total Harga dari suatu barang dapat diketahui, dalam contoh dihitung
Total Harga dari produk buku tulis.
9.6. Operator Sisa Pembagian modulus
Operator ini akan menghasilkan sisa pembagian , dibawah ini contoh
Keterangan : Dari perintah diatas berarti angka 10 dibagi 3 sisanya berapa hasilnya adalah 1.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 4
9.7. Operator Perbandingan
Operator Perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan antara satu operan dengan operan lainnya.
9.8. Operator sama dengan =
Operator sama dengan digunakan untuk membandingkan apakah operan di sebelah kiri sama dengan operang di sebelah kanan.
Contoh:
Keterangan : Perintah diatas akan menghasilkan data barang dengan ketentuan nama barang harus sama
dengan “Buku Tulis”
9.9. Operator Tidak Sama Dengan atau =
Operator tidak sama dengan digunakan untuk membandingkan apakah operan disebelah kiri tidak sama dengan operan sebelah kanan.
Contoh:
Keterangan : Perintah diatas akan menampilkan seluruh barang dengan ketentuan nama barang tidak sama
dengan “Buku Tulis” dan kode barang tidak sama dengan “B0001”
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 5
9.10. Operator Lebih Kecil Dari
Operator lebih kecil dari digunakan untuk membandingkan apakah operan disebelah kiri lebih kecil dari operan sebelah kanan.
Keterangan : Perintah diatas akan menghasilkan data barang dengan ketentuan harga barang lebih kecil
dari 500
9.11. Operator Lebih Besar Dari
Operator lebih Besar dari digunakan untuk membandingkan apakah operan disebelah kiri lebih besar dari operan sebelah kanan.
Keterangan : Perintah diatas akan menampilkan semua data barang dengan ketentuan harga barang harus
lebih besar dari 500
9.12. Operator Lebih Besar Sama Dengan =
Operator Lebih Besar atau Sama Dengan digunakan untuk membandingkan apakah operan disebelah kiri lebih besar atau sama dengan operan sebelah kanan.
Keterangan : Perintah diatas akan menampilkan semua data barang dengan ketentuan harga barang lebih
besar atau sama dengan 500
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 6
9.13. Operator IS NOT NULL
Operator ini digunakan untuk mengecek atau membuktikan bahwa Operan kosong.
Keterangan : Perintah diatas akan menampilkan semua data dengan kriteria nama barang tidak boleh
kosong.
9.14. Operator IS NULL
Operator ini digunakan untuk mengecek atau membuktikan bahwa operan kosong
Keterangan : Perintah diatas akan menampilkan semua data barang dengan criteria nama barang yang
tidak diisi kosong. Pada contoh diatas tidak ditemukan data dengan krtiteria tersebut sehingga hasil dari perintah tersebut adalah “Empty set”
9.15. OPERATOR BETWEEN min AND max
Operator ini digunakan untuk mengecek jangkauan nilai operan. Dimana disini diketahui berapa nilai minimal dan maksimalya,
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan seluruh data dengan kategori harga antara 500 dan 1500.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 7
9.16. OPERATOR LIKE
Operator ini digunakan untuk mengecek apakah operan disebelah kiri nilainya ada yang sama dengan operan di sebelah kanan.
Contoh: Tampilkan semua namabarang yang mempunyai kata Pensi_
Contoh: Tampilkan semua namabarang yang mempunyai Huruf P_
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 1
10.1. Fungsi Kontrol
Pengunaan Fungsi Logika IF, digunakan untuk mengecek apakah suatu operasi memenuhi kondisi yang diinginkan atau tidak, jika memenuhi lakukan operasi pertama, jika tidak
lakukan operasi kedua dan seterusnya. Contoh:
Jika harga7 lebih besar atau sama dengan 10000 maka tampilkan Pesan Discount, tetapi jika tidak tampilkan pesan No Discount untuk kodebarang = “B0001”
10.2. String Function
Fungsi ini digunakan untuk memanipulasi data baik berupa karakter maupun berupa string .
10.3. Fungsi CONCAT
Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah kata atau lebih dengan tipe karakter
Keterangan : • Contoh diatas akan menggabungkan Nama barang dengan kata “Cap 2 Gajah”
dengan criteria kode barang =”B0001”
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 2
10.4. Fungsi LENGTH
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam sebuah string
Keterangan : • Pada contoh diatas akan menghitung jumlah karakter yang diambil dari nama barang
dengan criteria kode barang = “B0004” yaitu Penggaris.
10.5. Fungsi INSTR
Digunakan untuk menemukan posisi string yang di cari.
Keterangan : • Pada contoh diatas di cari posisi kata tulis pada nama barang dengan ketentuan atau
dengan criteria pencarian adalah kode barang=”B0001”. Pada contoh ini berarti mencari posisi kata “Tulis” pada nama barang dengan nama Buku Tulis. Dan
hasilnya adalah 6 . Penghitungan dilakukan dengan menghitung juga spasi yang ada.
10.6. Fungsi LPAD
Fungsi LPAD digunakan apabila kita ingin menyisipkan karakter dikiri data yang sudah ada didalam database.
PHP MYSQL
Universitas Komputer Indonesia ©2004 Taryana. S. 0818426975 – frozenunikom.ac.id 3
10.7. Fungsi RPAD
Fungsi RPAD digunakan apabila kita ingin menyisipkan karakter dikanan data yang sudah ada didalam database.
10.8. Fungsi LEFT