Tempat Kerja Praktek Kegiatan Kerja Praktek Analisis Sistem

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tempat Kerja Praktek

Tempat kerja praktek dilakukan di PT Askes Persero Kantor Cabang Utama Bandung, yang beralamat di Jln. Pelajar Pejuang 45 no 66. PT Askes Persero Kantor Cabang Utama Bandung merupakan kantor pelayanan peserta Askes untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Pada tahun 2009 PT Askes Kantor Cabang Utama Bandung memiliki Kantor Cabang Pembantu untuk wilayah Kab.Bandung dan Kod.Cimahi serta Kab. Bandung Barat, sehingga PT Askes Kantor Cabang Utama Bandung melayani untuk wilayah Kod. Bandung dan membawahi KCP PT Askes untuk wilayah Kab. Bandung, Kod. Cimahi dan Kab.Bandung Barat.

3.2 Kegiatan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek yang dilakukan dibagian KPP Kepesertaan dan Pelayanan Pelanggan di PT Askes Persero Cabang Utama Bandung, yang bertugas melayani peserta dalam administrasi pembuatan kartu peserta Askes. Pelaksanaan kerja praktek dilakukan pada hari senin sampai dengan hari jumat dengan jam kantor mulai dari jam 07.30 wib sd 16.30 wib, dengan lama kerja praktek selama 2 bulan terhitung dari tanggal 4 Juli 2011 sd 20 September 2011. 43 Tabel 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek No Kegiatan M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 1 Survey dan Observasi 2 Analisis Kebutuhan Perancangan Sistem 3 Implementasi sistem 4 Pengujian dan Perbaikan Sistem Keterangan : M1 = Minggu ke-1 M2 = Minggu ke-2 No Hari Jam Kerja 1 Istirahat Jam Kerja 2 1 Senin – Kamis 07.30 WIB 12.00 WIB 13.00 WIB – 16.30 WIB 2 Jum’at 07.30 WIB 11.30 WIB 13.00 WIB – 16.30 WIB 44

3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun. Pengelolaan arsip yang masuk gudang di PT Askes Persero Cabang Utama Bandung masih dilakukan secara manual dengan menggunakan pembukuan yang mencatat semua aktivitas gudang arsip.Sehingga rentan terjadi hilangnya data. Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian gudang, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal-hal yang diluar keinginan terhadap data-data tersebut, bagian gudang akan sulit untuk melakukan tindakan untuk menanganinya.

3.4 Analisis Fungsional