Pengertian Ibadah Dasar Hukum Ibadah

5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ibadah

Ibadah secara eti mologi berarti merendahkan diri, mematuhi, tunduk, berdo’a serta tunduk. Di dalam syara’, ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi ibadah itu antara lain : 1. Ibadah ialah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-perintah- Nya melalui para Rasul-Nya, 2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah , yaitu tingkatan ketundukan yang paling tinggi disertai dengan rasa kecintaan yang paling tinggi, 3. Ibadah ialah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah , baik berupa ucapan atau perbuatan, yang dzahir maupun bathin. Sedangkan pengertian ibadah menurut istilah adalah kepatuhan kepada dzat yang memiliki puncak keagungan, Tuhan Yang Maha Esa. Ibadah mencakup segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh setiap mukmin muslim dengan tujuan untuk mencari keridhaan Allah SWT. Hal ini ditemukan penjelasannya dalam Al- Qur’an Surah Adza-dzariyat: 56 يل ََإ سن ۡۡٱو َنجۡلٱ تۡقلخ امو نودبۡع ٦٥ Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku Demikianlah pengertian ibadah dalam arti umum sehingga makan dan minum umpamanya, meskipun tampak merupakan kebutuhan primer bagi manusia, dapat menjadi ibadah jika diniatkan untuk memperoleh kekuatan fisik yang dengannya dapat beribadah mematuhi perintah Alllah. 6 Sedangkan dalam pengertian yang lebih khusus, ibadah adalah segala kegiatan yang semua ketentuannya telah ditetapkan oleh nash didalam Al-Qu r’an dan hadits.

B. Dasar Hukum Ibadah

1. Al Qur’an sebagai Dasar Hukum Utama Didalam Al- Qur’an terdapat penjelasan bahwa penciptaan manusia oleh Allah tidak mengandung maksud lain kecuali agar mereka menyembah Allah ََإ سن ۡۡٱو َنجۡلٱ تۡقلخ امو نودبۡعيل ٦٥ Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku 2. As-Sunah sebagai Dasar Hukum Kedua Dasar hukum kedua dalam melaksanakan ibadah kepada Allah yang adalah As Sunnah atau Al Hadist. Hadist-hadist yang memperintahkan manusia beribadah kepada Allah adalah sebagai berikut :  Hadist dari Ibnu Mas’ud sebagai berikut : “Barang siapa mati dalam keadaan menyeru berdo’a atau beribadah kepada selain Allah maka ia akan masuk neraka.” H.R. Imam Bukhari.  Dalam kitab Shahih Muslim Rasulullah SAW. Bersabda : Artinya : “ Barang siapa mengucapkan ‘la ilaha illallah’ dan ia mengingkari semua penyembahan kepada selain Allah maka haramlah harta dan darahnya serta perhitunga nnya nanti ada pada Allah ‘Azza wajalla semata’’. 7

C. Pembagian ibadah