VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Potensi sumberdaya wisata Resort Balik Bukit yang dapat dijadikan daya
tarik wisata berupa bentang alamnya, seperti air terjun sepapa kanan dan sepapa kiri, air terjun way asahan, sungai way sepapa, ekosistem hutan hujan
pegunungan, demplot, flora dan fauna, pemandangan alam, dan batu balok.
2. Potensi sumberdaya manusia yang dapat menunjang kegiatan pengembangan
obyek wisata alam Resort Balik Bukit meliputi kemampuan masyarakat
dalam membuat kerajinan tangan.
3. Manajemen pengelolaan obyek wisata alam Resort Balik Bukit dilakukan
dengan cukup baik oleh pihak Resort Balik Bukit SPTN III Wil Krui BPTN II Wil II Liwa TNBBS, meliputi: perencanaan, pengorganisasian dan
pengawasan, akan tetapi dengan minimnya petugas yang ada di Resort Balik Bukit pengelolaan obyek wisata alamnya kurang efektif karena dengan
jumlah petugas tersebut tidak seimbang dengan wilayah yang cukup luas.
4. Berdasarkan faktor internal dan eksternal maka strategi paling utama untuk
diterapkan dalam pengembangan obyek wisata alam Resort Balik Bukit TNBBS adalah strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strengths-Oportunities, yaitu menjalin kerjasama antara TNBBS dengan masyarakat untuk mejaga dan melestarikan alam serta bekerjasama dengan
Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata dan Lingkungan Hidup dan BAPPEDA Lampung Barat.
B. Saran
Salah satu alternatif yang dapat diterapkan oleh Resort Balik Bukit TNBBS dalam pengembangan obyek wisata alam adalah menjalin kerjasama dengan instansi-
instansi lain seperti Dinas Pariwisata, dan BAPPEDA Kabupaten Lampung Barat serta memperbaiki fasilitas-fasilitas wisata yang sudah rusak.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Andayani. N. L. H. 2007. Pengembangan Obyek Wisata Desa Tihingan,
Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Jurnal Manajemem Pariwisata 71. STIE Triatma Jaya.
Aryanto, R. 2010. Strategi Pengembangan Pariwisata Alam Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Avenzora, R. 1995. Ekoturisme Suatu Pandangan Tentang Konsep. Media Konservasi Vo. IV No. 4, Agustus, 1995. Bogor. Indonesia.
Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. 2007. Masterplan Pengembangan Obyek Wisata Alam di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Kotaagung :BTNBBS.
Damanik, Janianton and Helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Dari Teori ke Aplikasi. Pusat Studi Pariwisata PUSPAR UGM dan ANDI Press.
Yogyakarta.
Damardjati, R. 2001. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Edisi Revisi, Cetakan Keenam, Pradnya Paramita, Jakarta,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Denman R. 2001. Guidelines For Community-Based Ecotourism Development. UK: WWF International. 14 juli 2012. Assets.panda.orgdownload
Fandeli, Chafid dan Muhammad Nurdin, 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional, Penerbit Fakultas Kehutanan
Universitas Gajah Mada dengan Pusat Studi Pariwisata Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup RI, Jakarta.
Hayun, Z. 2001. Studi Pengembangan Potensi Youth Camp untuk Kegiatan Wisata Alam. Skripsi Fakultas Pertanian Uiversitas Lampung. Bandar
Lampung.
Jannah, A. Raudatul. 2007. Kajian Pengelolaan Taman Wisata Alam Pulau Kembang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tesis Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nugraheni D F Yusman. 2013. Kajian Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Suwuk Kabupaten Ditinjau dari Segi Pengelolaan dan Pemasarannya. Jurnal
Teknik PWK 21: 1-14. Universitas Diponegoro.
Nurdianti A, S Ningsih M Sutri. 2013. Potensi Pengembangan Wisata Alam di Habitat MaleoMacricephalon maleo Taman Nasional Lore Lindung Bidang
Pengelolaan Wilayah BPW I Saluki Kecamatan Sigi. Jurnal Warta Rimba 11: 1-8. Universitas Tadulako.
Nyoman S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata: Sebuah pengantar Perdana, Jakarta: PT Pradya Paramita.
Qomariah, L. 2009. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Taman Nasional Meru Betiri Studi Kasus Blog Rajegwesi SPTN I Sarongan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rachmawati, E. 2010. Sistem Sosisal Pengembangan Wisata Alam Di Kawasan Gunung Salak Endah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rizal, M. 1995. Strategi Pengelolaan Objek Wisata dan Taman Nasional Tanjung Putting. Tesis Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sulistiani, S. N., Dwinda, L., Apriliani, K. 2011. Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat Community Based Tourism Di Desa Malasari, Taman Nasional
Gunung Halimun Salak. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suryaningsih, I. 2014. Etika Beriwisata di Hutan. http:www.readersdigest.co.id traveltraveleretika.berwisata.di.hutan00600270. Diakses pada 29 Juni
2014.
Tunggal, A.Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta. Umardiono A. 2011. Pengembangan Obyek Wisata Taman Nasional Laut
Kepulauan Karimun Jawa. Jurnal Masyarakat, kebudayaan dan politik MKP. 243:192-200. Universitas Airlangga.
Wood, M. Epler. 2002. Ecotourism: Principles, Practices and Policies for Sustainibility. United Nation Publication. New York.
Winarno, G.D. 2004. Kajian Pengembangan Wisata di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung. Tesis Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Zain, M. M. dan Taufik, M. 2011. Pengembangan Potensi Wisata Alam Kabupaten Tulungagung dengan Sistem Informasi Geografis. Surabaya :
Program Studi Teknik Geomatika ITS. http:digilib.its.ac.idpublicITS- Undergraduate-12512-Paper.pdf. Diakses tanggal 9 September 2013.
Lampiran
Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit.
Gambar 2. Wawancara dengan masyarakat.
Gambar 3. Wawancara dengan pengunjung nusantara.
Gambar 4. Wawancara dengan pengunjung mancanegara.
Gambar 5. Kegiatan perkemahan SMKN 1 Liwa.
Gambar 6. Kegiatan tadabur alam.
Gambar 7. Wawancara dengan Kepala BPTN II Wil Liwa.
KUISIONER PENELITIAN TENTANG PENGEMBANGAN OBYEK WISATA ALAM DI RESORT BALIK BUKIT
TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN Oleh : Meizannur
Mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Kuisioner untuk Masyarakat
Identitas Responden
1. Nama
: 2.
Umur :
3. Jenis kelamin
: 4.
Alamat :
5. Pendidikan terakhir :
6. Pekerjaan
:
A. Persepsi masyarakat terhadap kawasan