38
Bahasa Indonesia SDMI Kelas 5
7. Parabel
Parabel adalah cerita perumpamaan yang didalamnya berisi kiasan-kiasan yang bersifat mendidik.
Contoh : Bawang Merah Bawang Putih
8. Cerita rakyat lucu
Contoh : Si Kabayan, Pak Belalang. Jika kalian mendengarkan cerita rakyat perhatikanlah unsur-unsur yang ada
pada cerita rakyat tersebut. Unsur-unsur cerita rakyat adalah sebagai berikut.
1. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita yang memiliki sifat, sikap tingkah laku tertentu, atau watak-watak tertentu.
2. Latar
Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, tempat, atau ruang, dan suasana dalam cerita. Latar tempat misalnya: di desa, di kota, atau daerah
tertentu. Latar waktu meliputi waktu terjadinya cerita, misalnya pagi, siang, sore atau malam. Latar suasana meliputi bagaimana peristiwa itu terjadi.
Misalnya, menggembirakan, mencekam, mengerikan, atau menyedihkan.
3. Alur plot
Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.
4. Tema
Tema adalah ide pokok yang menjiwai titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita.
Contoh: kepahlawanan, kejujuran, dan persahabatan.
5. Amanat atau pesan
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca karyanya. Pesan biasanya berisi tentang nasihat atau hikmah yang diperoleh
setelah mendengarkan cerita yang didengarnya.
39
Bahasa Indonesia SDMI Kelas 5 Tunjuklah tiga orang temanmu untuk membacakan cerita rakyat di bawah ini secara
bergiliran. Dengarkan cerita rakyat yang dibacakan temanmu
Petuah Pohon Tua
Oleh: Habib Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada
sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai
pencari kayu. Mereka memanfaatkan hutan yang ada di sekitar permukiman mereka. Pohon-
pohon besar dan berdaun lebat. Awalnya mereka hanya mau menebang pohon yang sudah tua,
tetapi akhirnya mereka menjadi lupa diri. Para penebang kayu ini sudah tak peduli lagi.
Meskipun usia pohonnya masih muda, mereka tetap saja menebangnya.
Suatu ketika Riri dan Nena bermain-main ke bukit. Dua gadis cilik ini ingin mencari bunga dan
kupu-kupu di sana. Akan tetapi, alangkah kagetnya kedua gadis cilik itu. Bukit yang dulu
mereka kenal, kini telah berbeda sama sekali. Bukit itu menjadi tandus. Pohon besar nan rimbun sudah sulit sekali mereka temui. Bunga-bunga yang indah telah
berubah menjadi alang-alang yang tak terurus. Kupu-kupu telah pergi entah ke mana.
Riri dan Nena kecewa sekali. Bunga dan kupu-kupu cantik tak mereka temui. Siang itu matahari bersinar dengan sangat terik. Dua gadis cilik itu mencari pohon
besar yang cukup rindang. Setelah sekian lama berkeliling, akhirnya mereka menemui sebuah pohon besar yang sangat rindang. Rupanya, pohon ini satu-
satunya pohon besar yang belum ditebang. Riri dan Nena berteduh di bawah pohon tua itu. Sejenak kemudian mereka
mendongak ke atas. Sebagian di antara ada yang sudah didiami telur-telur dan burung-burung kecil. Mereka berkicau dengan riangnya. Sebagian lainnya berebut
Gambar 3.2 Pohon tua