pemilihan umum 2014. Untuk menyederhanakan mengenai pembahasan pemberitaan media massa
dalam gejolak politik menjelang pemilu 2014 terhadap pembentukan sikap pemilih pemula, maka dibuatlah kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 1: Kerangka Pikir Paradigma Peneliti
C. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
mengajukan hipotesis dalam penelitian sebagai berikut:
1. Ho: tidak terdapat pengaruh pemberitaan media massa dalam gejolak
politik menjelang pemilu 2014 terhadap pembentukan sikap pemilih pemula.
2. H
1
: terdapat pengaruh pemberitaan media massa dalam gejolak politik menjelang pemilu 2014 terhadap pembentukan sikap pemilih pemula.
Pemberitaan Media Massa Dalam Gejolak Politik X:
1. Aktualitas
2. Faktual
3. Penting
4. Menarik
Sikap pemilih pemula Y:
1. Afektif
2. Kognitif
3. Konatif
36
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metodologi penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang di hadapi, memegang peranan penting dalam
penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan menentukan harga ilmiah suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif dan dengan teknik analisis korelasi, yakni penelitian yang
dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung
dan di sajikan sebagaimana adanya Subana M. dan Sudrajat, 2001:26. Peneliti menghimpun fakta-fakta sebagaimana adanya dalam bentuk data
kuantitatif yang kemudian dijelaskan dan di interpretasikan dalam bentuk uraian.
Penelitian ini membahas masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
khususnya memaparkan atau menggambarkan pengaruh pemberitaan media massa dalam gejolak politik menjelang pemilu 2014 terhadap pembentukan
sikap pemilih pemula di desa terpandi kelurahan kotabumi udik lampung utara 2014.