6. Dari seluruh analisis hasil penelitian tersebut, maka akan dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan tabel dan grafik yang telah ada terhadap hasil penelitian yang didapat.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap sampel tanah lunak yang distabilisasi menggunakan Abu Ampas Tebu
Bagasse Ash, maka diperoleh beberapa kesimpulan :
1. Sampel tanah yang digunakan dalam penilitian ini berasal dari daerah
Rawa Sragi, Desa Blimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO digolongkan pada
kelompok tanah A-7 tanah berlempung dan subkelompok A-7-5 yaitu tanah yang buruk dan kurang baik digunakan sebagai tanah dasar pondasi.
Berdasarkan sistem klasifikasi USCS digolongkan tanah berbutir halus dan termasuk kedalam kelompok CH yaitu tanah lempung anorganik dengan
plastisitas tinggi. 2.
Penggunaan abu ampas tebu sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung lunak Rawa Sragi mampu meningkatkan kekuatan daya dukungnya, hal ini
dapat dilihat pada
hasil pengujian untuk CBR Tanpa Rendaman dengan waktu pemeraman selama 7 hari mengalami peningkatan dari CBR.
Peningkatan CBR terjadi pada tiap kadar perentase abu ampas tebu, yaitu sebesar 9.3 , 11.5 dan 12.6 . Hasil pengujian untuk CBR Rendaman
dengan waktu perendaman selama 4 hari mengalami peningkatan, yaitu sebesar 5.4 , 6.7 dan 8. Pemakaian abu ampas tebu sebagai bahan
stabilisator terhadap tanah lempung lunak Rawa Sragi menaikkan nilai berat jenis tanah pada setiap kadar penambahan abu ampas tebu.
3. Hasil pengujian CBR tanpa rendaman unsoaked terhadap tanah yang
telah distabilisasi oleh campuran abu ampas tebu dengan kadar abu optimum sebesar 15 dan pemeraman dari 0 hari sampai 28 hari yaitu
sebesar 11.8, 12.4, 13.7, dan 14.2 dapat digunakan sebagai tanah dasar pondasi subgrade pada konstruksi jalan, karena nilai CBRnya
≥ 6.
4. Penggunaan abu ampas tebu cukup efektif dalam meningkatkan daya
dukung tanah lunak yang berasal dari Rawa Sragi terutama sebagai subgrade.
B. Saran
Untuk penelitian selanjutnya mengenai stabilisasi tanah dengan menggunakan abu ampas tebu Bagasse Ash, disarankan beberapa hal dibawah ini untuk
dipertimbangkan : 1.
Untuk mengetahui efektif atau tidaknya campuran abu ampas tebu perlu diteliti lebih lanjut untuk tanah dari daerah yg lain dengan menggunakan
campuran yang sama, sehingga akan diketahui nilai nyata terjadinya perubahan akibat pengaruh penambahan abu ampas tebu.
2. Diperlukan penelitian dengan jenis pemodelan sampel agar diperoleh hasil
yang lebih bervariasi dan akurat sesuai dengan kondisi perlakuan stabilisasi tanah di lapangan.
3. Sebaiknya dilakukan pembersihan alatmesin sebelum melakukan
pengujian-pengujian di laboratorium, hal ini dikarenakan akan
mempengaruhi hasil yang akan didapat. 4.
Penelitian yang lebih luas dan komprehensif masih diperlukan, khususnya, untuk meningkatkan jaminan stabilitas tanah lunak terhadap efek jangka
panjangnya long term effect.
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, E.J. Johan K. Helnim. 1991. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah Mekanika Tanah. PT. Erlangga. Jakarta.
Craig, R.F. 1991. Mekanika Tanah. Penerbit Erlangga. Jakarta. Das, Braja. M. 1995. Mekanika Tanah Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis
Jilid I . Erlangga. Jakarta. Hardiyatmo, Hary Christady. 1992. Mekanika Tanah I. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta. Hardiyatmo, Hary Christady. 2002. Mekanika Tanah II. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta. Uddin, Jama. 2009. Pengaruh Variasi Waktu Pemeraman Terhadap Daya Dukung
Lapisan Tanah Kapur Soil Lime Pada Sub Base Course. Skripsi Universitas Lampung. Lampung.
Adi irawan, I Made. 2011. Pengaruh Waktu Pemeraman curing time stabilitas Tanah Lempung Plastisitas Rendah Menggunakan Abu Gunung Merapi.
Skripsi Universitas Lampung. Lampung. Marwanto, Welly. 2006 Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Sifat
Mekanik Beton Normal. Skripsi Universitas Lampung. Lampung. Aljius. 2011. Perbaikan Tanah Lempung Lunak Menggunakan Iss 2500 Ionic
Soil Stabilizer Terhadap Waktu Pemeraman Curing Time. Skripsi Universitas Lampung. Lampung.
Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Unila Offset. Bandar Lampung.
Usman, Taufik. 2008. Pengaruh Stabilisasi Tanah Berbutir Halus Yang Distabilisasi Menggunakan Abu Merapi Pada Batas Konsistensi Dan CBR
Rendaman. Skripsi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Hatmoko, John T. 2003. Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Untuk Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif. Laporan Penelitian Dosen Muda DIR.JEN. DIKTI.