Menentukan Nilai LC Prosedur Penelitian

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji analisis menggunakan software statistik. Uji yang pertama dilakukan adalah uji normalitas Shapiro-Wilk. Apabila sebaran data normal, dapat dilakukan uji ANOVA satu arah untuk mengetahui adanya perbedaan antara perlakuan yang diberikan. Tetapi bila sebaran data tidak normal atau varians data tidak sama, dilakukan uji alternatif yaitu uji Kruskal-Wallis. Uji ini bertujuan untuk mengetahui paling tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok perlakuan. Apabila pada uji tersebut didapatkan hasil yang signifikan bermakna yaitu p0,05 maka dilakukan analisis post-hoc untuk mengetahui kelompok perlakuan yang bermakna. Uji post-hoc untuk ANOVA satu arah adalah Bonferroni sedangkan untuk uji Kruskal-Wallis adalah Mann Whitney. Sedangkan, penilaian Lethal Concentration 50 LC 50 dan Lethal Time 50 LT 50 dilakukan dengan uji Probit.

3.9 Aspek Etik Penelitian

Telur Aedes aegypti didapat dari Loka Litbang P2B2 Ciamis. Pengujian larvasida dilakukan sesuai dengan metode standar uji larvasida di laboratorium yang dikeluarkan oleh WHO 2005. Pengujian ini telah mendapatkan Keterangan Lolos Kaji Etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tanggal 2 Desember 2013 melalui surat nomor 2761UN268DT2013 Lampiran 8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Ekstrak buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl efektif sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti instar III. 2. Konsentrasi yang efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti instar III adalah konsentrasi 0,5. 3. Nilai LC 50 dari ekstrak buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti instar III adalah 0,279 pada menit ke-1440; serta 0,145 pada menit ke-2880 dan 4320. 4. Nilai LT 50 dari ekstrak buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti instar III adalah 344,367 menit pada konsentrasi 0,25; 344,048 menit pada konsentrasi 0,5; 343,782 menit pada konsentrasi 0,75; dan 340,317 menit pada konsentrasi 1.

5.2 Saran

1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai uji fitokimia senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah mahkota dewa flavonoid, saponin, dan alkaloid sebagai larvasida.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

8 111 70

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl.)

11 97 60

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa.Scheff (Boerl)) Terhadap Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In Vitro.

2 65 72

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

PENGARUH EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP PERKEMBANGAN LARVA Aedes aegypti INSTAR III

1 18 57

Daya Larvasida Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Mentah dan Masak Hasil Refluks Terhadap Larva Aedes aegypti L. - Ubaya Repository

0 0 1

UJI EFEKTIFITAS LARVASIDA INFUS DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI INSTAR III

0 1 18