Penentuan Informan Setting Penelitian

kalimat dan bahasa peneliti. Selain terjadi dalam bentuk narasi kalimat, sajian data juga mencakup gambar atau skema dan juga tabel pendukung. Semuanya dirancang guna merakit informasi secara teratur agar mudah dilihat dan mampu lebih dimengerti dalam bentuknya yang lebih kompak. Kedalaman dan kemantapan hasil analisa begitu ditentukan oleh kelengkapan sajian datanya. 3. Menarik Kesimpulan Peneliti memahami apa arti dan berbagai hal yang ditemui dari awal pengumpulan data dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan- pernyataan, arahan sebab akibat dan berbagai proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan informasi-informasi yang didapatkan dari informan. Saat mengambil kesimpulan, terlebih dahulu dipahami hasil dari masing-masing wawancara dan setelah itu baru disimpulkan tetapi tetap dalam menangani kesimpulan-kesimpulan tersebut dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Guna melihat keabsahan data yang didapat dari hasil penelitian digunakan teknik triangulasi sumber data, yaitu melihat suatu fenomena dari berbagai sudut pandang. Triangulasi ini dilakukan untuk menggali informasi tertentu, yaitu persepsi aktivis LDK terhadap ISIS dari berbagai sumber perolehan data. Misalnya, selain melakukan wawancara, untuk memperkuat hasil yang akurat juga digunakan berbagai macam sumber, di antaranya adalah buku, tentu buku yang berkaitan dengan apa yang diteliti.

IV. SETTING PENELITIAN

A. Birohmah

Birohmah Bina Rohani Mahasiswa Islam adalah salah satu Lembaga Dakwah Kampus yang memulai eksistensinya pada 1 Mei 1992. Lembaga yang berada ditingkat universitas ini memiliki tugas untuk mengkoordinir keigatan-kegiatan kerohanian Islam mahasiswa yang ada di lingkungan Masjid Al- Wasi’i serta seluruh fakultas yang ada di Universitas Lampung. Saat ini, ketua umum Birohmah periode 20142015 dipegang oleh Amanda Putra Seta, mahasiswa Fakultas Pertanian, angkatan 2010. Semassa di SMA, Seta pernah mengikuti beberapa organisasi termasuk Rohis, namun tidak begitu aktif disini. Justru ia lebih tertarik dan aktif di bidang keolahragaan, yaitu sepak bola. Begitu pula ketika awal memasuki tahun ajaran baru di Universitas Lampung, ia juga tidak seberapa minat untuk berorganisasi. Pada saat itu, berhubung kakak perempuannya, yang juga kuliah di Fakultas Pertanian Unila aktif di FOSSI FP, begitu saja menyuruh Seta mengisi formulir biodata sebagai anggota FOSSI FP. Dari sinilah, kemudian rasa keingintahuan untuk berorganisasi mulai muncul. “Sebenarnya tidak ikut apa-apa waktu awal perkuliahan, hanya saja waktu itu mbak saya ikut FOSSI FP, saya disuruh mengumpulkan formulir waktu