Struktur Data Pengenalan Pola dengan Matlab

35

4.2 Struktur Data

Sebuah perangkat lunak yang bertujuan untuk mengenali sebuah pola memerlukan sebuah struktur data, yang nantinya akan menentukan bagaimana data yang berupa sekumpulan piksel disimpan ke dalam memori komputer dan kemudian dipanggil kembali sebagai data pembanding. Data yang dimasukkan nantinya berupa matriks yang diperoleh dari piksel-piksel yang telah terlebih dahulu ditentukan bidang gambarnya. Pola-pola angka yang dibandingkan nantinya akan memiliki bentuk yang berbeda-beda sehingga diperlukan record yang berfungsi untuk menyimpan serangkaian data dalam satu variabel. Untuk pola yang pertama sekali dimasukkan sebagai pembanding perlu diberikan nama yang berbeda dengan pola akhir yang digunakan sebagai penguji sehingga perubahan piksel dapat dibandingkan. Adapun deklarasi applet dalam Java adalah sebagai berikut: public class HopfieldApp extends Applet { HopMem mem; Pattern current_pattern; Pattern first_pattern; Pattern last_pattern; int xsize; int ysize; Color bgrnd; boolean erase; boolean first; boolean changed; double overlap1[]; double overlap2[]; int overlap; HopCanvas hopCanvas; Dari type data di atas dapat ditampung data yang berupa piksel dari pola-pola yang dibentuk dari 10x10 node. Zulkarnain Harun : Pengenalan Pola Angka Dengan Menggunakan Algoritma Hopfield, 2008. USU Repository © 2009 36

4.3 Pengenalan Pola dengan Matlab

Aplikasi algoritma Hopfield ke dalam applet tidak menampilkan perubahan yang terjadi pada bobot jaringan. Untuk melihat perhitungan bobot dapat digunakan aplikasi Matlab. Dalam penulisan ini penulis menggunakan Matlab versi 7. Adapun pola yang penulis gunakan dalam Matlab sebagai berikut: Gambar 10. Pola aplikasi algoritma Hopfield untuk mengenali pola pada Matlab Dalam penelitian pada Matlab, pola dibentuk dari matriks berukuran 10x12 dan jumlah pola yang akan disimpan dalam jaringan sebanyak 8 buah. Setelah pola dipilih selanjutnya adalah mengacaknya sehingga diperoleh bentuk: Gambar 11. Pola angka 3 yang diacak Zulkarnain Harun : Pengenalan Pola Angka Dengan Menggunakan Algoritma Hopfield, 2008. USU Repository © 2009 37 Dengan menggunakan perhitungan algoritma Hopfield, diharapkan pola yang telah diacak dapat dikenali sebagai angka 3. Pada percobaan jumlah iterasi yang penulis gunakan dalam menampilkan kondisi pembaruan jaringan adalah 10. Pada kondisi iterasi ke-10, pola angka menjadi: Gambar 12. Pola angka pada iterasi ke-10 Pola mulai dapat dikenali pada iterasi ke-30 dengan kondisi pola menjadi: Gambar 13. Pola angka pada iterasi ke-30 Zulkarnain Harun : Pengenalan Pola Angka Dengan Menggunakan Algoritma Hopfield, 2008. USU Repository © 2009 38 Pada iterasi ke-45 pola dikenali sebagai angka 3 dimana kondisi pola menjadi: Gambar 14. Pola angka pada iterasi ke-45

4.4 Aplikasi Algoritma ke dalam Program Java