Gambaran Umum Kota Perbaungan

Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010.

3.1 Gambaran Umum Kota Perbaungan

3.1.1 Orientasi Wilayah

Kota Perbaungan mempunyai luas 14,58 Km 2 1.458 Ha yang terdiri dari 2 desa dan 4 kelurahan dengan Ibukota Desa terletak di Kelurahan Simpang Tiga Pekan. Lihat Peta 3.1. Batas-batas wilayah perencanaan adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara : Kecamatan Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagai  Sebelah Timur : Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan  Sebelah Barat : Desa Melati I Kecamatan Perbaungan  Sebelah Selatan : Kecamatan Pagar Merbau Kab. Deli Serdang

3.1.2 Rona Fisik

1 Topografi Kota Perbaungan berada disepanjang jalur Jalan Lintas Nasional. Pada umumnya Kota Perbaungan memiliki ketinggian 11 sd 13 meter dari permukaan laut. Berdasarkan keadaan lerengnya Kota Perbaungan relatif datar dengan kemiringan lereng berkisar antara 0 – 8 . Dengan demikian maka seluruh wilayah perencanaan dapat dikembangkan untuk kegiatan perkotaan. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara membuat sistem drainase perkotaan yang baik, karena daerah yang relatif datar biasanya rawan akan banjir dan genangan air. 2 Klimatologi Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. Kota Perbaungan memliki iklim tropis dengan suhu 32 o C. Kelembaban udara per bulan berkisar antara 78-87. Curah hujan bervariasi dari 30 mm sampai dengan 340 mm per bulan, dengan rata-rata 116,5 mm per bulan dengan priodik tertinggi terjadi pada bulan September-Desember. Hari hujan per bulan berkisar antara 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan September-Desember. Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. Gambar 3.1 Peta Administration Kota Perbaungan Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. 3 Hidrologi Secara umum keadaan hidrologi Kota Perbaungan terbagi atas tiga jenis yaitu: 1. Air Tanah Sumber air tanah yang ada, saat ini berasal dari air tanah dangkal dan dari air tanah dalam yang dimanfaatkan penduduk sebagai sumber air bersih rumah tangga. 2. Air Permukaan Air permukaan yang ada di wilayah perencanaan pada umumnya adalah berupa sungai dan kolamrawa. Air permukaan ini tidak dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, seperti mencuci pakaian dan mandi karena kualitasnya tidak baik. Salah satu manfaat yang cukup signifikan dari keberadaan air permukaan ini adalah untuk mendukung kegiatan pertanian, terutama pertanian lahan basah persawahan dan perikanan air tawar kolam. 3. Sungai Adapun sungai yang terdapat di sekitar Kota Perbaungan hanya Sungai Ular saja dan beberapa anak-anak sungai lainnya. Sehingga air sungai yang ada didaerah tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mencuci pakaian dan mandi. Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. 4 Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di wilayah perencanaan pada saat ini terdiri dari permukiman, persawahan, perkebunan, ladangtegal dan lain-lainnya yang luasan masing- masing peruntukan tertera pada tabel dibawah ini. Dari data yang didapat dilihat bahwa luas penggunaan lahan yang menonjol adalah untuk kegiatan perumahanlainnya, yaitu 547 Ha, sedangkan untuk kegiatan perkebunan besar merupakan penggunaan lahan terkecil adalah 120 Ha. Dimana penggunaan lahan di persawahan terdiri dari tanah sawah dan tanah kering seluas 656 Ha. Sedangkan untuk ladangtegalan yaitu berkisar 135 Ha. Jadi jumlah penggunaan lahan keseluruhannya adalah sebesar 1.458 Ha yang tersebar di semua desakelurahan Kota Perbaungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.1. Tabel III.1 Jenis Penggunaan dan Luas Lahan di Wilayah Perencanaan Tahun 2006 No Desa Kelurahan Luas Pengunaan Lahan Ha Sawah LadangPerkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perumahan Lainnya Jumlah 1 Batang Terap 103 - 120 77 300 2 Cintaman Jernih 161 8 - 141 310 3 Kota Galuh 96 12 - 57 165 4 Melati I 117 38 - 68 223 5 Simpang Tiga Pekan 56 18 - 152 226 6 Tualang 123 59 - 52 234 Total 656 135 120 547 1.458 Sumber : Kecamatan Perbaungan Dalam Angka Tahun 2007 Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010.

3.1.3 Rona Sosial Kependudukan

1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Berdasarkan data kependudukan tahun 2008, penduduk Kota Perbaungan saat ini diperkirakan telah mencapai 24.831 jiwa dengan kepadatan penduduk 1703,08 JiwaKm 2 . Sehingga dengan jumlah penduduk yang mengalami perubahan tersebut maka tingkat kepadatan yang ada di Kota Perbaungan menjadi 1703,08 jiwaKm 2 . Lihat Tabel III.2. Tabel III.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Di Kota Perbaungan Tahun 2008 No DesaKelurahan Luas Km 2 Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan JiwaKm 2 1 Batang Terap 1,97 3.449 1750,76 2 Citaman Jernih 1,62 7.364 4545,68 3 Kota Galuh 3,00 3.367 1122,33 4 Melati I 1,17 1.511 1291,45 5 Simpang Tiga Pekan 1,78 12.680 7123,60 6 Tualang 5,04 7.872 1561,90 Jumlah 14,58 24.831 1703,08 Sumber : Profil Kecamatan Tahun 2008 Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk yang terbesar terdapat di Kelurahan Simpang Tiga Pekan yaitu berkisar 12.680 jiwa dengan tingkat kepadatan 7123,60 jiwaKm 2 , hal tersebut dikarenakan Kelurahan Simpang Tiga Pekan merupakan Ibukota Desa yang memiliki kepadatan yang tinggi. Sedangkan jumlah penduduk yang terkecil terdapat di Kelurahan Melati I dengan jumlah 1.511 jiwa dan tingkat kepadatan 1291,45 jiwaKm 2 . Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di 6 DesaKelurahan yang ada di Kota Perbaungan dapat dilihat pada Tabel III. 3 dibawah ini. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin yang terbesar terdapat di Kelurahan Simpang Tiga Pekan laki-laki = 6.131 jiwa, perempuan = 6.549 jiwa, sedangkan jumlah yang terkecil terdapat di Kelurahan Melati I laki-laki = 743 jiwa, perempuan = 768 jiwa. Jumlah laki-laki yang lebih besar sebenarnya mempengaruhi tingkat ketergantungan menjadi lebih kecil dan produktifitas lebih tinggi, tetapi hal ini tidak tergambarkan di lokasi perencanaan. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, keahlianketerampilan, kepemilikan lahan, kultur, atau bahkan kelemahan pembinaan masyarakat. Tabel III.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kota Perbaungan Tahun 2008 No DesaKelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Batang Terap 1.637 1.812 3.449 2 Citaman Jernih 3.586 3.778 7.364 3 Kota Galuh 1.675 1.690 3.367 4 Melati I 743 768 1.511 5 Simpang Tiga Pekan 6.131 6.549 12.680 6 Tualang 3.747 4.125 7.872 Jumlah 759.776 785.954 36.243 Sumber : Profil Kecamatan Tahun 2008 Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010.

3.1.4 Rona Sarana

1 Sarana Pendidikan Ketersediaan sarana pendidikan pada tahun 2007 di seluruh tingkatan masih dalam kategori belum memadai, walaupun penilaian awal ini perlu dicermati untuk tiap sekolahnya dengan jumlah TK 8 unit, SD 21 unit, SLTP 8 unit, dan SLTA 11 unit. Lihat Tabel III..4 Tabel III. 4 Banyaknya Sarana Pendidikan Di Kota Perbaungan Tahun 2006 No DesaKelurahan TK SD SLTP SLTA 1 Batang Terap 1 3 1 4 2 Citaman Jernih 1 3 - - 3 Kota Galuh 2 2 3 2 4 Melati I - 1 - - 5 Simpang Tiga Pekan 3 9 4 4 6 Tualang 1 3 - 1 Jumlah 8 21 8 11 Sumber : Kecamatan Perbaungan Dalam Angka Tahun 2007 2 Sarana Kesehatan Dalam fasilitas kesehatan di Kota Perbaungan pada tahun 2007 terdapat 4 unit rumah sakit, 2 unit poliklinik, puskesmas sama sekali tidak ada, dan 1 puksesmas pembantu. Artinya dengan sebaran yang belum mencukupi pelayanan keseluruhan desakleurahan yang ada di Kota Perbaungan, maka perlu adanya penambahan sarana kesehatan demi menunjang kesehatan masyarakat. Lihat Tabel III. 5 dibawah ini. Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. Tabel III. 5 Banyaknya Sarana Kesehatan Di Kota Perbaungan Tahun 2006 No DesaKelurahan RS Puskes- mas Pus. Pembantu BPU

R. Bersalin

Polik- linik 1 Batang Terap - - - 1 - 1 2 Citaman Jernih - - - - 1 - 3 Kota Galuh - - - - - - 4 Melati I - - 1 - - - 5 Simpang Tiga Pekan 4 - - 2 2 1 6 Tualang - - - 1 1 - Jumlah 4 - 1 4 4 2 Sumber : Kecamatan Perbaungan Dalam Angka Tahun 2007 3 Sarana Peribadatan Sebagaimana dikemukakan dalam bagian kependudukan terdahulu, bahwa penduduk Kota Perbaungan bercirikan plural dan majemuk, baik dari suku maupun agama. Hal ini berimplikasi pada cerminan keberadaan fasilitas peribadatan di setiap desakelurahan. Beberapa desakelurahan merupakan permukiman mayoritas muslim dan ada beberapa desa ada yang memiliki mayoritas penduduk Kristiani, Budha, dan Hindu. Jadi jumlah fasilitas peribadatan yang ada di Kota Perbaungan adalah mesjid 15 unit, langgarsurau 26 unit, gereja 7 unit, dan vihara 7 unit. Lihat Tabel III.6. Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. Tabel III.6 Banyaknya Sarana Peribadatan Di Kota Perbaungan Tahun 2006 No DesaKelurahan Mesjid Langgar Surau Gereja Pura Vihara 1 Batang Terap 3 1 2 - 1 2 Citaman Jernih 2 5 1 - 2 3 Kota Galuh 1 3 1 - 2 4 Melati I - 4 - - - 5 Simpang Tiga Pekan 5 4 3 - 2 6 Tualang 4 9 - - - Jumlah 15 26 7 - 7 Sumber : Kecamatan Perbaungan Dalam Angka Tahun 2007

3.1.5 Rona Prasarana

1 Prasarana Jaringan Air Bersih Pengelolaan air bersih di Kota Perbaungan saat ini ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam. Karena Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang, maka penanganan air bersih saat ini masih ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam dan belum ada pemisahan penanganan pelayanan air bersih sampai saat ini. Wilayah yang telah mendapat pelayanan air bersih saat ini baru disekitar pusat kota yaitu Kelurahan Simpang Tiga Pekan. Dan di wilayah perencanaan masih adanya tempat bak penampungan-penampungan resevoir air bersih dari PDAM yang digunakan masyarakat tetapi sudah tidak dipakai lagi karena sudah rusak. Hendri Yatno : Perencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaungan, 2010. Gambar 3.2 Peta Rencana Jaringan Air Bersih 37

BAB IV PENGOLAHAN AIR BERSIH