Berlari Perkembangan Motorik Kasar

2.2.3 Melompat

Melompat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melakukan gerak dengan mengangkat kaki ke depan ke bawah, ke atas dan dengan cepat menurunkannya dan merupaka salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan melompat menurut Sahara dalam Sujiono, 2000:55 adalah gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang atau lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kakianggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Melompat adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kedua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat, gerakan melompat merupakan salah satu bentuk gerakan lokomotor Mahendra, 2007. Menurut Sujiono 2005:80 melompat diantaranya “terdiri dari gerakan- gerakan yang mengarahkan dan mempertahankan seluruh tubuhnya untuk berada sesaat di udara. Secara umum, gerakan melompat dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu lompat jauh dan lompat tinggi. Kedua jenis lompatan ini dailakukan dengan menggunakan satu kaki tolakan. Teknik dalam melompat meliputi empat masalah yaitu ; cara melakukan awalan, tolakan tumpuan, melayang diudara dan pendaratan ”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa melompat adalah melontarkan tubuh dengan menggunakan tumpuan satu kaki untuk berpindah tempat. Melompat dilakukan dengan menekuk kaki tumpuan kemudian meluruskannya dengan kuat agar tubuh terlontar saat berpindah tempat. Saat mendarat bisa menggunakan satu kaki atau dua kaki. Pada umumnya anak yang sudah dapat berlari juga dapat melompat.

2.3 Hubungan Penerapan Metode BCCT Beyond Centers And Circle

TimeDengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Hubungan penerapan metode BCCT beyond centers and circle timedengan perkembangan motorik kasar anak seperti pendapat dibawah ini : “Metode BCCTbeyond centers and circle timemerupakan metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan permainan. Pada usia anak-anak awal atau usia dini, bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat mengasyikkan dan menyenangkan. Dari bermain anakdapat belajar secara penuh, serta bisa menemukan pribadi yang diinginkan serta dapat memahami diri sendiri dan memahami orang lain. Dalam kegiatan bermain dengan menggunakan metode BCCT dapat mengembangkan semua aspek perkembangan anak, tidak terkecuali perkembangan motorik kasar anak. Tujuan dari metode BCCT adalah merangsang seluruh aspek kecerdasan yang dimiliki anak dan merangsang anak untuk aktif, kreatif, dan terus berfikir dengan menggali pengalaman Sujiono, 2006:216 ”. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2006:12 metode BCCT Beyond Centers And Circle Time adalah salah satu pendekatan yang dapat mengembangkan potensi anak sesuai kemampuannya. Dengan metode BCCT Beyond Centers And Circle Time anak dibiarkan membentuk perkembangan motorik kasar dengan sendirinya melalui kegiatan sentra dan lingkaran yang diarahkan dan dibimbing oleh pendidik. Perkembangan motorik kasar anak meliputi berjalan, berlari, melompat yang dapat dirangsang atau distimulasi dengan memberikan kesempatan anak melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan. Perkembangan motorik kasar sangat penting dilakukan untuk anak usia dini dikarenakan kegiatan ini dilakukan untuk melenturkan dan merilekskan otot-otot kasar anak yang meliputi otot-otot besar dan otot-otot kecil seperti berjalan, berlari, melompat, melempar dan menagkap.