❏ Marini Nova Siska Naibaho ❏ Dardanila
Analisis Penggunaan Polisemi pada Harian Medan Bisnis Edisi Agustus 2007
ANALISIS PENGGUNAAN POLISEMI PADA HARIAN MEDAN BISNIS EDISI AGUSTUS 2007
1
Marini Nova Siska Naibaho dan Dardanila
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Abstract
This paper aimed to make an analysis of polysemic matter found on August 2007 edition of daily Medan Medan Bisnis. The purposes to be maintained mainly are: to know about
polysemic matter found and to describe the polysemic types found in the above mentioned Newspaper. The data collected by using observation method, while in data analysing it was
distributional method. The theory was by following Abdul Chaerconcepts for semantics, polysemy, and types of words. The achievement lastly from this analysis is that there are
three kinds of polysemy found in the above mentioned newspaper. They arepolysemic verbs 46,7, polysemic nouns 33,3, and polysemic adjectives 20. So it was a tendency in
daily Medan Bisnis, August 2007 to use verbs in usage. Key words: semantics, polysemy, types of words
1. PENDAHULUAN
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa terus
berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran pemakai bahasa. Pemakaian bahasa
diwujudkan di dalam bentuk kata – kata dan kalimat. Manusialah yang menggunakan kata,
kalimat dan manusia yang menambah kosakata sesuai dengan kebutuhan.
“Bahasa dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan
karena bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok
sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri” Kridalaksana 1982 : 2.
Maksud sistem lambang bunyi yang arbitrer yakni tidak ada hubungan wajib antara lambang sebagai
hal yang menandai, berwujud kata atau leksem dengan benda atau konsep yang ditandai yaitu
referensi dari kata atau leksem tersebut.
“Kearbitreran lambang bahasa dapat menyebabkan orang dalam sejarah linguistik
menelantarkan penelitian mengenai makna” Chaer 1995 : 1. Namun, mengenai makna menjadi
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari studi linguistik lainnya. Hal itu terjadi karena orang
mulai menyadari bahwa kegiatan berbahasa sesungguhnya adalah kegiatan mengekspresikan
lambang dua bahasa untuk menyampaikan makna – makna yang ada pada lambang tersebut, kepada
lawan bicara dalam berkomunikasi lisan atau pembaca dalam komunikasi tulis.
Dalam kehidupan sehari–hari kita harus berkomunikasi dengan baik. Alat komunikasi yang
kita gunakan adalah bahasa. Bahasa yang kita sampaikan akan lancar jika bahasa tersebut berupa
kata–kata yang memiliki makna yang jelas. Oleh karena itu, bahasa merupakan alat pemersatu
antara seseorang dengan yang lainnya.
“Salah satu bahasa yang ada hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata
atau satuan bahasa lainnya adalah polisemi atau kegandaan makna” Chaer 1995: 101.
Menurut Aminuddin 200: 123 polisemi adalah hubungan antara bentuk kebahasaan dengan
perangkat makna. Misalnya, kata berjalan dapat mengandung makna 1 terlaksana, 2
berlangsung, dan 3 dengan alat. Makna tersebut dapat dilihat dalam kalimat berikut:
1 Ali pergi ke sekolah berjalan kaki.
Makna kata berjalan adalah dengan alat. 2 Acara itu telah berjalan dengan sukses.
Makna kata berjalan adalah terlaksana. 3 Pesta adat itu berjalan hingga pukul 18.00 WIB.
Makna kata berjalan adalah berlangsung.. Pada kalimat 1 terkandung makna
aslinya, sedangkan pada kalimat 2 dan kalimat 3 kata berjalan berubah maknanya tetapi masih
mempunyai pertalian dengan makna aslinya walaupun sedikit dan dapat disebut sebagai
polisemi.
Surat kabar merupakan salah satu sumber informasi tertulis yang dapat memberikan
informasi berbagai hal dan peristiwa. Sebagai
❏ Marini Nova Siska Naibaho ❏ Dardanila
Analisis Penggunaan Polisemi pada Harian Medan Bisnis Edisi Agustus 2007
sumber informasi yang penting, surat kabar memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam
perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa lugas yang dapat
dipahami dengan baik sehingga informasi yang disampaikan kepada pembaca sesuai dengan apa
yang diharapkan penulis. Informasi yang jelas dan akurat akan diperoleh dari pemilihan kata dan
kalimat yang tepat
2. TEORI