36
Perilaku Perawatan
Kaki Suatu kegiatan untuk
merawat kebersihan kaki untuk mencegah
komplikasi DM Menggunakan
kuesioner dengan 5
pertanyaan menggunakan
skala guttman Kuesioner C
perilaku perawatan
kaki Baik: skor Median
Kurang Baik: Skor Median
Berdasarkan uji normalitas dengan
Kolmogorov- Smirnov Z
Ordinal
Usia
Jenis Kelamin
Penyakit Penyerta
Lama Menderita
DM Jumlah tahun sejak
lahir hingga ulang tahun terakhir.
Gender yang dibawa sejak lahir pada pasien
DM yang dibedakan antara jenis kelamin
laki-laki dan perempuan.
Penyakit yang ada pada penderita DM
yangn disebabkan oleh DM.
Lama terdiagnosa DM yang dialami pasien
Melihatdata responden
Melihat data responden
Melihat data responden
Melihat Data responden
Kuesioner A tentang data
demografi
Kuesioner A tentang data
demografi
Kuesioner A data
demografi
Kuesioner A data
demografi 45 tahu
45 tahun Hadibroto et al,
2010 1.  Laki-laki
2.  Perempuan
1.  Tidak Ada 2.  Ada
Dalam tahun Rasio
Nominal
Nominal
Rasio
37
Pendidikan
Pekerjaan Pendidikan formal
yang telah diikuti oleh responden SD, SMP,
SMA, dan PT
Suatu kegiatan untuk menghasilkan uang.
Melihat data responden
Melihat data demografi
Kuesioner A data
Demografi
Kuesioner A data
demografi Tidak tamat SD
SD SMP
SMA PT
PNS Wiraswasta
Petani Pedagang
Lain-lain Nominal
Nominal
38
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data  yang  valid  dengan  tujuan  dapat  ditemukan,  dikembangkan,  dan
dibuktikan,  suatu  pengetahuan  tertentu  sehingga  pada  gilirannya  dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu masalah
Sugiyono, 2012.
A. Desain Penelitian
Metode  penelitian  ini  menggunakan  deskriptif  yaitu  penelitian  yang bertujuan untuk  menerangkan  atau menggambarkan masalah penelitian  yang
terjadi  atau  dengan  kata  lain,  rancangan  ini  mendeskripsikan  seperangkat peristiwa  atau  kondisi  populasi  saat  itu  Hidayat,  2008.  Penelitian  ini
menggunakan pendekatan kuantitatif.
B. Populasi dan Sampel
1.  Populasi Dalam metodologi penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun  atau  sekelompok  objek  yang  menjadi  sarana  penelitian.  Oleh karenanya,  populasi  penelitian  merupakan  keseluruhan  universum  dari
objek  penelitian  Bungin,  2005.  Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah semua pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur.
39
Prevalensi  penderita  DM  di  puskesmas  Ciputat  Timur  adalah  3,9  dari seluruh penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur.
2.  Sampel Sampel  adalah  sebagian  atau  wakil  populasi  yang  akan  diteliti
Arikunto,  2006.  Sampel  merupakan  bagian  populasi  yang  akan  diteliti atau  sebagian  jumlah  dari  karakteristik  yang  dimiliki  oleh  populasi.
Penghitungan  sampel  pada  penelitian  ini  menggunakan  rumus  besar sampel deskriptif kategorik Dahlan, 2010.
Keterangan : Zα
= deviat baku alfa P
= proporsi kategori variabel yang di teliti Q
= 1 – P
d = presisi
Kriteria Inklusi Sampel : a.  Pasien dengan DM tipe 1 dan DM tipe 2.
b.  Bersedia secara suka rela menjadi responden.
C.  Tehnik Pengambilan Sampel
Teknik  pengambilan  sampel  pada  penelitian  ini  menggunakan  teknik Nonprobability Sampling yaitu purposive sampling cara pengambilan sampel
untuk  tujuan  tertentu  Hidayat,  2008.  Dengan  jumlah  sampel  yang  telah ditentukan yaitu :
40
n = =
= = 57,6 = 58 orang
Jadi sampel yang didapatkan pada penelitian ini adalah 58 orang.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  pada  bulan  Mei  sampai  Juni  tahun  2014  di Puskesmas Ciputat Timur. Alasan peneliti memilih Puskesmas Ciputat Timur
sebagai  lokasi  penelitian  karena  di  Puskesmas  Ciputat  Timur  banyak  pasien penderita  Diabetes  Melitus  yang  perlu  dilakukan  pendidikan  kesehatan
tentang penatalaksanaan dalam mencegah tingkat keparahan penyakit dengan tujuan merubah perilaku pasien di Puskesmas Ciputat Timur.
E. Instrumen Penelitian
Untuk  memperoleh  informasi  dari  responden,  peneliti  menggunakan instrumen  penelitian  yaitu  kuesioner  yang  dibuat  sendiri  oleh  peneliti  sesuai
dengan  tinjauan  pustaka.  Kuesioner  merupakan  alat  ukur  dengan  beberapa pertanyaan, dan alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya besar dan
tidak  buta  huruf  Hidayat,  2008.  Kuesioner  di  penelitian  ini  menggunakan jenis  kuesioner  checklist  atau  daftar  cek  yang  merupakan  daftar  yang  berisi
pernyataan  atau  pertanyaan  yang  akan  diamati  dan  responden  memberikan jawaban dengan tanda cek  sesuai dengan hasilnya yang diinginkan.
41
1.  Kuesioner A Kuesioner  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  gambaran  data  demografi
responden  yang  terdiri  dari  inisial  responden,  umur,  jenis  kelamin, penyakit penyerta, lama menderita, pendidikan, dan pekerjaan responden.
2.  Kuesioner B Kuesioner  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengetahuan  responden
tentang  diabetes  mellitus  dan  penatalaksanaan  diabetes  mellitus. Kuesioner  terdiri  dari  20  pertanyaan  dengan  15  pertanyaan  positif  dan  5
pertanyaan negatif. Caranya responden memilih salah satu jawaban benar 1,  salah  0  pengukuran  menggunakan  skala  Guttman  Hidayat,  2008
dan  pengkategorian  nilai  dibagi  menjadi  3  yaitu  baik,  cukup  dan  kurang Arikunto,2006.
3.  Kuesioner C Kuesioner  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  perilaku  atau  pola  hidup
sehari-hari  pasien  dalam  penatalaksanaan  diabetes  mellitus,  dengan  22 pernyataan  terdiri  dari  2  pertanyaan  perilaku  edukasi,  5  pertanyaan
perilaku diet, 2 pertanyaan perilaku latihan fisik, 3 pertanyaan kepatuhan obat,  3  pertanyaan  pemantauan  KGD  dan  7  pertanyaan  perilaku
perawatan kaki.
F. Mengukur Validitas dan Reabilitas
1.  Uji Validitas Validitas Instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen
penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga
42
instrumen  ini  akan  mempunyai  kevalidan  dengan  taraf  yang  baik.  Untuk mengetahui  validitas  suatu  instrumen  penelitian  dilakukan  pengujian.
Sugiyono  2012,  menyatakan  bahwa  hasil  penelitian  yang  valid  bila terdapat  kesamaan  antara  data  yang  terkumpul  dengan  data  yang
sesungguhnya  terjadi  pada  objek  yang  diteliti,  atau  dengan  kata  lain instrumen  tersebut  dapat  mengukur  apa  yang  seharusnya  diukur.  Uji
validitas  yang  dilakukan  meliputi  uji  validitas  terhadap  kuesioner pengetahuan yang terdiri dari 20 pertanyaan dan kuesioner perilaku yang
terdiri dari 12 pertanyaan. Untuk uji validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan  Corrected  Item-Total  Correlation  dengan  nilai  signifikan
0,3.  Bila  nilai  r  hitung  lebih  besar  dari  0,3  berarti  valid,  dan  bila  nilai  r hitung  kurang  dari  0,3  berarti  tidak  valid.  Dari  uji  validitas  kuesioner
Pengetahuan  di  dapatkan hasil jumlah pertanyaan  yang  valid ada 15 dari 20 pertanyaan yait pertanyaan no 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17,
18,  19.  Hasil  uji  validitas  kuesioner  perilaku  edukasi  dari  2  pertanyaan valid semua, kuesioner perilaku pemantauan KGD ada 3 pertanyaan yang
valid  2  yaitu  pertanyaan  no  1  dan  2.  Kuesioner  perilaku  perawatan  kaki dari 7 pertanyaan yang valid 5 yaitu pertanyaan no 1, 3, 5, 6, 7. Kuesioner
Perilaku diet, Kepatuhan obat dan exerciselatihan fisik tidak di uji valid karena  pertanyaan  tersebut  dilihat  menggunakan  observasi  sebagaimana
kebiasaan responden melakukan dalam satu minggu. 2.  Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  yang  dilakukan  meliputi  uji  reliabel  terhadap kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku. Suatu instrumen cukup dapat